Sepertinya Sen berhasil meluluskan diri dari sekolahnya dengan nilai bahasa yang sempurna. Ya, setidaknya anggaplah kalimat pertamaku itu sebuah pujian untuknya.
Aku tidak punya banyak pujian.
Sen punya satu barang kesayangan; kamera. Ia selalu mengatakan bahwa memotret adalah sebuah seni, bahwa setiap objek warna-warni itu, adalah cerita dengan perasaan berbeda.
Sen, terima kasih ya.
Raa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sen dan Raa
Teen FictionKarena setiap yang sempat dipertemukan adalah kado untuk tetap tinggal dalam ingatan. Sen dan Raa adalah dua tokoh yang saling berlari. Siapa yang lebih dulu berhenti?