BANTET-KU SAYANG

Merry Merry aesp4 (WK - GN)

Jangan lupa stream Black Mamba ya, Sayang sayangku :*

🎶❄️🎄🎅And, I wish you a merry christmas to all who celebrate🦌 🎄☃️🎵

.
.
.

Merry-Merry aespa, itu nama acaranya. Katanya sih acara untuk menemani MYs menyambut hari natal, tapi kenyataannya acara ini dibagi dua part dan baru satu part yang diupload. Natal udah hampir satu minggu berlalu, tapi hilal part 2 akan diupload tak kunjung tampak.

Yah, memang begini nasib jadi anak baru. Sudah anak baru, debutnya telat lagi, gak sekalian aja debut pas tahun baru, biar mencuri perhatian dunia kan. Tapi kata mbah dukun, memang hari baiknya aespa itu tanggal 16 November, kalo bukan tanggal segitu nanti malah jadi aepes. Nasib memang, sudah acara digantung begini, album fisik pun tak dimiliki, akhirnya seminggu bisa empat hari sendiri punya waktu luang untuk leyeh-leyeh.

Tapi sebagai agen perubahan masa depan bangsa, keempat member yang berubah jadi power ranger di SBS Gayo Daejun tetap melaksanakan latihan dengan keras bagai kuda demi memuaskan hasrat para MYs yang kehabisan konten.

"Aduh, capeknya," Keluh Ningning, menuju ke arah pojok ruangan, duduk di samping speaker putih sambil meneguk minuman isotonik. Begitu juga dengan ketiga member lainnya, memang sesi latihan hari ini sudah selesai, selain memang giliran mereka hampir habis, tentunya waktu kosong tidak boleh tidak diisi dengan ghibah lima menit.

Karina Yoo Jimin, percuma punya tanda lahir di dekat bibir jika tidak julid, seperti melanggar takdir Tuhan. Begitu katanya pada suatu hari, sungguh bijaksana.

"Eh, anjir, kak Taeyeon dating gaes," Jimin menghampiri Ningning, duduk di hadapannya, di ikuti oleh Minjeong dan Jijel. Membentuk lingkaran kecil lingkaran kecil di beri sudut. Pandangannya tidak lepas dari layar smartphonenya, sedangkan sang ibu jari sibuk scroll atas, scroll bawah, ketik-ketik-ketik.

"DEMI APA?!" Jimin ter-kamchagiya oleh suara Ningning yang menusuk begitu saja ke gendang telinganya. Hampir si smartphone kesayangan meluncur bebas dari genggaman. "Aduh kaget," keluhnya pelan, sedangkan si adik bungsu hanya menepuk-nepuk paha si kakak tertua sambil tertawa, merasa bersalah.

"Ga nyangka juga gue Min, gue kira masih sama bang Baek," sambung Jijel, tangannya sibuk menuang dan mencampur pringles rasa aespa, yang kalau dimakan, rasanya seperti mau hidup selamanya.

"Ih, wow, aku kira Taeny is real loh yang," tanggapan asal Minjeong sambil tangannya berusaha mencuri pringles yang sedang dicampur oleh Jijel. Pertarungan sengit pun terjadi antara si pencuri dan si penuang. "YES. Dapet." Jijel cuma bisa muter mata aja, males. Yaudah lah, cuma satu keping.

"Mungkin di masa lalu iya kali yang," jawab Jimin, mata masih terpaku di layar smartphone. Mencari kebenaran akan kabar burung yang menyeruak masuk dan menyebar dengan kecepatan tinggi ke seluruh dunia melalui jalur maya.

"Nanti kita kaya gitu juga, yang?" Sukses, Jimin menoleh. Punya pacar yang kadang pikirannya suka random, gemesin tapi ngeselin. Nggak suka Jimin tuh ngomongin sesuatu yang negatif dan berkaitan dengan hidupnya. Apalagi Jimin sayang banget sama Minjeong.