"udah pulang?"
setelah mengantar jeno pulang, jaemin juga pulang ke rumahnya. jaemin masuk ke dalam rumah dan mendapati sang ibunda yang duduk di ruang keluarga dengan salah satu tangannya memegang handphone.
jaemin melangkahkan kakinya mendekati sang ibunda dan duduk di sampingnya.
"kenapa mih?" tanya jaemin pada mamih nya.
"kamu mau sampe kapan jadi playboy? mamih capek tiap hari liat kamu gonta-ganti pacar terus."
jaemin menatap mamih nya, "jaemin udah punya yang baru."
"kamu selalu bilang gitu! ujung-ujungnya nanti ganti lagi." jelas saja mamih nya tak percaya.
"kali ini percaya sama jaemin. jaemin bisa bawa dia kesini."
"awas kalo kamu bohong. mamih bakal bilang sama papi-mu buat jodohin kamu." selepas mengatakan itu, mamih pun pergi dari hadapan anaknya.
jaemin sendiri memijat pangkal hidungnya, pusing berdebat dengan mamihnya. lalu memikirkan bagaimana caranya agar mendapatkan jeno dengan cepat.
•
•
•matahari telah tenggelam, bulan kini bersinar terang ditemani dengan ribuan bintang di langit.
jeno tampak bosan, di hadapannya ada televisi yang menyala dan tak diperdulikan nya. jeno mengambil handphone nya lalu menelfon haechan.
haechan bilang dia akan ke rumahnya malam ini tapi sampai sekarang haechan belum muncul juga membuat jeno jadi khawatir.
'tuutttt'
"chan, lo ga jadi kesini?"
"jen,"
jeno mengernyitkan dahinya, terdengar suara tak asing di telinganya. haechan tengah melakukan itu?
"chan! anjing lo!"
"maaf jen, gue ga kesana ahh~"
"awas lo kalo berani kesini!!"
"eh! jeno! --"
telepon dimatikan sepihak oleh jeno sebelum mendengarkan haechan selesai berbicara. percuma saja dia mengkhawatirkan sahabatnya itu.
tak sekali-dua kali jeno mendapati seperti ini, dia juga pernah menciduk sahabatnya --haechan pernah melakukan hal itu di rumahnya sampai jeno sendiri tak bisa tidur. jeno sebenarnya tak masalah itukan juga urusan pribadi haechan.
mengingat sekarang adalah malam minggu, biasanya di cafe kerjaannya rame tapi mendadak tutup.
jeno jadi bosan, haechan tak ada di rumahnya besok juga hari minggu tak ada yang menarik. tugasnya telah selesai semua, mungkin besok dia akan berkeliling taman menggunakan sepedanya.
jeno merebahkan tubuhnya pada sofa panjang di ruang keluarga. tangannya tengah melaju cepat untuk membunuh para musuhnya.
iya, jeno bermain game.
tak lama suara ketukan pada pintu utama rumahnya membuat jeno segera bangkit dari tidurnya dan membuka pintu utama rumahnya.
menatap bingung lelaki bersurai biru langit berdiri di depan rumahnya sambil tersenyum, jeno juga melihat salah satu tangannya membawa plastik besar entah berisi apa.
"kenapa lo ada disini?" tanya jeno.
"ini gue ga diajak masuk dulu?"
"oh, ayo masuk."

KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend || jaemjen
Fanfictiongimana rasanya jadi pacarnya cowok playboy? gimana rasanya udah dapetin hati nya si manis tapi temennya galak bener? semuanya sudah diungkapkan di dalam drama kali ini. bxb!!⚠ jangan salah lapak!!⚠ lee jeno : sub na jaemin : dom [don't like - don't...