Chapter 11 - Pedang Dan Kertas

7 0 0
                                    

Darius sudah ikut dalam bagian perang dan berita itu sudah tersebar sampai di mana-mana karena Darius juga di kenal sebagai ahli pedang yang mengembara di seluruh dunia.

Berita ini membuat Gale marah dan bingung,bagaimana caranya mengalahkan para pemberontak itu.Vanhel nampak seperti biasa penuh dengan orang yang di perbudak.

Sementara di sisi lain,Aizen dan pengikutnya menikmati kebebasan mereka masing masing,Nampak hari yang cerah dan indah bagi mereka,tapi bagi Gale nampak suram.

"Mungkin ini saatnya kita mengakhiri ini" Kata Aizen sambil melihat peta di tengah aula kastil.

"Mengakhiri?" Tanya Elza yang berada di samping Aizen.

"Mengakhiri Perang ini..."Kata Aizen sambil melihat keluar jendela.

"Tapi tuan Aizen kita masih kekurangan kekuatan untuk mengalahkan pasukan Vanhel yang sebanyak itu" Kata Elza dengan nada ragu-ragu.

"Kebebasan yang di impikan rakyat Vanhel sudah hampir dekat...hanya perlu menghacurkan raja Dexter" Ujar Aizen yang mengempal tangannya dan mengangkatnya.

"Kekuatan kita tak kan sebanding dengan raja Dexter,ku dengar raja itu memiliki kekuatan kegelapan yang hampir membuat semua kerajaan takhluk" Kata Darius sambil membawa katananya.

"Kau tahu sesuatu paman?,coba ceritakan sedikit tentang raja Dexter.klo tdk salah desamu pernah di serang langsung oleh raja tamak itu" Kata Aizen dengan raut wajah khawatir.

Darius pun mulai bercerita,ini berawal dari Darius mencari kayu untuk neneknya,tapi setelah dia pulang dia melihat pembantaian yang di lakukan raja Dexter dan dia melihat neneknya Di bunuh dengan kejam.

Di depan matanya dia tak sanggup menahan emosinya lalu dia berlari ke raja Dexter.sebelum sampai,dia melihat jiwa yang sangat gelap,dia berhenti karena ketakutan dan Daxter melihat Darius ketakutan dan melempar sejenis bola kegelapan milik Dexter,tapi untungnya Darius di selamatkan oleh katana miliknya.

Katana ini muncul di depan Darius seolah-olah katana ini memang di takdirkan untuk mengalahkan kegelapan yang berada di dunia ini,tanpa berpikir panjang Darius langsung mengayunkannya dan katana itu mengeluarkan cahaya yang terang.

Tapi dia memiliki insting bahwa Dexter adalah orang yang belum bisa dia lawan lalu dia memutuskan untuk lari dari desanya yang sudah menjadi abu,sambil membawa katananya dia berlari jauh dari tempat itu secepat mungkin.

Dan di situ dia memutuskan untuk mengembara dan akhirnya dia menemukan tempat yang cocok untuk berjuang melawan kegelapan,yaitu di Stronghold.

"Ouhh berarti paman mengembara dan nama paman langsung terkenal karena bisa lari dari Dexter?" Tanya Elza dengan wajah polos.

"Yaa tidak begitu,nama ku terkenal karena banyak orang yang menyewa ku sebagai prajurit bayaran dan katanya aku ahli dalam membunuh,tapi aku masa bodoh dengan itu" ujar Darius dengan senyumnya.

"Kalau begitu paman bisa dong mengalahkan Raja Dexter?!" Kata Elza yang terlihat semangat.

"Hahahaha,Elza dan Aizen dengarlah...kalian memiliki dua pilihan pedang atau kertas" Ujar Darius dengan nada tenang.

"Maksud paman?,pedang dan kertas?" Tanya Aizen yang melihat Ke arah Darius.

"Bila kalian memilih kertas tak ada yang tersakiti dan kesedihan tapi ingat sifat kertas sangatlah rapuh bahkan kalian bisa membelahnya menjadi dua" kata Darius sambil melihat Elza.

"Tapi bila kalian memilih pedang maka pedang itu akan menyakiti orang dan kesedihan akan muncul,tapi pedang miliki sifat keras yang tak bisa di hindari" lanjut Darius sambil melihat Aizen.

Freedom On Imagination(OnGoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang