Kantin

1.5K 210 6
                                    

Miss me, huh?

"Sunoo, mau ke kantin?"tanya Sungwon pada Sunoo yang tengah merapihkan alat tulis dan buku-buku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sunoo, mau ke kantin?"tanya Sungwon pada Sunoo yang tengah merapihkan alat tulis dan buku-buku.

Jari telunjuk mungil menempel di pipi, bibir mengerucut, mata terpejam. Pose berpikir ala Kim Sunoo yang sangat, sangat menggemaskan.

"Sunoo hari ini bawa bekal."

"Makan di kantin kan bisa, aku belikan es krim nanti. Yakin kamu menolak?"sedikit rayuan di akhir agar si manis mau ikut ke kantin.

Dan benar saja Sunoo langsung berdiri dari duduknya dengan wajah berseri-seri. Ia mana bisa menolak kalau diimingi benda dingin, tapi rasanya manis itu. Apalagi yang akan membelikannya itu Sungwon, ia bisa sepuasnya meminta es krim nanti. Bahagia sekali dirinya.

"Sunoo ikut! Tunggu ya, Sunoo mau ambil bekal dulu!"riangnya, buru-buru membuka resleting tas dan mengambil bekal buatan bunda. Lalu meluncur ke kantin bersama Sungwon dan Doyoung. Sesekali mereka berbincang tentang hal random selama perjalanan.

"Jiheon!"

"Cari Sunoo ya kak? Dia sudah pergi ke kantin dengan Sungwon dan Doyoung."

"Aa, terima kasih."

Belum sempat Jiheon menjawab, Sunghoon sudah berjalan lebih dulu ke kantin, menemui kekasih manisnya. Bahkan ia melupakan keberadaan sahabatnya-Jay dan Jake yang sudah mengekorinya dari kelas mereka.

Jake menghela nafas. Ia menarik tangan Jay paksa untuk menyusul Sunghoon, menghasilkan  decakan tak terima dari si rambut blonde. Padahal tadi dia sedang asik menggoda para adik kelas cantik. Sedikit lagi saja dia bisa mendapatkan nomor telepon mereka, tapi sialnya, Jake merusak itu.

"Sedikit lagi aku mendapatkan nomor adik kelas incaranku, tapi kau merusaknya Shim Jaeyoon!" Protes Jay, tidak terima acara mendekati adik kelasnya terganggu.

"Dua hari lalu, kau bilang ingin mendekati sepupu Sunoo. Tapi lihat, sekarang kau malah mengincar yang lain. Tidak konsisten."cibir Jake.

Si surai blonde terdiam, membiarkan lengannya ditarik menuju kantin.

Sesampainya di kantin, mata Jake meneliti penjuru kantin yang luas dan  dipenuhi para siswa-siswi. Lalu matanya berhenti pada satu titik, meja yang ditempati empat orang, salah satunya adalah orang yang ia cari. Park Sunghoon.

Kembali menarik lengan Jay, dan pemuda surai blonde itu lagi-lagi hanya bisa pasrah. Tidak melakukan pemberontakan sama sekali.

Brak

Jake memukul sedikit keras meja itu. Membuat keempat orang yang sedang menikmati makanan terkejut karena ulahnya.

Tangan Sunghoon menepuk-nepuk pelan punggung kekasih manisnya yang tersedak makanan. Mendelik tajam pada sang pelaku, Jake menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil meringis. Sunghoon terlihat menyeramkan, membuat dirinya ciut seketika.

Sedangkan Jay, ia langsung pergi ke kedai mie ayam, melarikan diri lebih tepatnya. Ia tidak ingin mendengar ceramah si manusia es, untuk kedua kalinya.

Jake berdehem. "Maaf, tanganku tergelincir tadi."

Baru saja Sunghoon membuka mulutnya, bersiap memberikan ceramah. Sunoo menepuk bahunya dan menyuruh dirinya menghabiskan dahulu makanannya. Membuat Jake bernafas lega, telinganya aman untuk kali ini. Tidak tahu nanti.

Tak lama Jay datang membawa nampan berisi dua mangkuk mie ayam dan dua botol air mineral dingin. Kenapa serba dua? Karena satunya untuk sahabatnya, Jake. Ia masih memiliki rasa simpati pada sahabatnya itu.

"Terima kasih, kau memang yang terbaik."

Deheman singkat menjadi jawaban. Keenam orang itu pun fokus dengan makanan masing-masing, tidak ada yang berbicara sama sekali. Benar-benar hening.

"Sungwon, ayo beli es krim."

"Jangan beli lebih dari dua! Nanti kamu sakit, Ddeonu."peringat Sunghoon.

Sunoo abai. Ia bangkit dari tempatnya, berjalan menuju kedai yang menjual es krim bersama Sungwon dan Doyoung. Menyisakan tiga orang di meja itu.

Mata Sunoo melengkung, seperti bulan sabit. Senyum manis tercetak jelas di wajah. Ia senang sekali, karena ia bisa membeli es krim sepuasnya. Tangannya bergerak mengambil varian es krim kesukaannya, mintchoco.

"Jangan lebih dari dua, ingat perkataan kak Sunghoon."

"Ish, Sungwon tidak asik! Eh, Doyoung tidak ingin es krim juga?"

"Cepat ambil, aku yang membayar."

Doyoung mengucapkan terima kasih, berjalan ke lemari pendingin berisi es krim. Mengambil dua es krim rasa vanila. Sungwon menyerahkan uang kepada Sunoo, untuk membayar es krim.

Kedua orang itu memekik riang, berlari kecil ke pemilik kedai untuk membayar es krim. Setelah selesai, mereka membuka bungkus es krim dan memakannya. Tak lupa mengucapkan terima kasih pada Sungwon.

Berjalan kembali ke meja yang ditempati sebelumnya, bel tanda masuk masih sekitar dua puluh menit lagi.





























Tbc

Perfect Couple • SunsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang