***
Memiliki anak yang Shaleh dan Shaleha merupakan dambaan bagi semua orang tua, terutama Ibu. Karena di dalam sebuah Hadits dinyatakan bahwa ada 3 perkara amalan yang tidak akan pernah terputus, bahkan sampai kita meninggal. Satu diantara ketiga perkara tersebut adalah 'Doa Anak Shaleh'. Jadi besar harapan orang tua kita memiliki anak yang shaleh, supaya saat mereka meninggal nanti, ada anak yang senantiasa mendo'akannya.
*** Dewi P. O. V
"Mas, kalau anak kita lahir nanti aku ingin seandainya laki-laki namanya Reza, ya?" Ucapku terhadap Mas Edi, suamiku
"Iya Dek, terus jika seandainya bayi nya lahir perempuan, mau dikasih nama siapa?" Tanya Mas Edi kepadaku
"Gimana kalau namanya Widi, gabungan antara namaku dengan Mas?"
"Widi.. Dewi dan Edi, gitu maksudnya? Ide bagus tuh. Yasudah berarti jika bayi kita perempuan kita beri nama Widi, ya?" Ucap Mas Edi seraya mencium perut buncitku
"Aku jadi sudah tak sabar menanti kehadiran Widi atau Reza, ni.." Imbuhnya***
Usia kandunganku sudah menginjak usia sembilan bulan dan tinggal menunggu waktunya tiba. Tak lama setelah obrolanku dengan Mas Edi, sekitar pukul 21.00 perutku terasa mulas hingga sakitnya terasa ke bagian pinggang belakang. Aku yang melihat Mas Edi tengah sibuk menonton siaran berita di televisi, enggan memberi tahu rasa sakitku, aku lebih memilih menahannya. Insting seorang suami tak pernah salah, Ia menyadari raut wajahku yang sedang menahan sakit, langsung menghampiriku dan segera memberiku minum."Sayang, kamu kenapa? Kok pucat? Seperti sedang menahan sesuatu! Kamu sakit? Perut kamu mulas? Atau jangan-jangan kamu mau melahirkan? Kita ke Bidan sekarang ya?" Tanya nya panik dengan wajah yang lebih pucat dariku
"Gak usah, Mas.. Jangan dulu ke rumah Bidan, aku gakpapa kok sakitnya masih bisa ditahan. Sepertinya aku ingin buang air kecil." Ucapku meyakinkan suamiku dengan senyuman
"Aku antar ke kamar mandi, takut kamu kenapa-kenapa." Ucapnya khawatir
Mas Edi menggendong tubuhku yang tengah hamil besar menuju kamar mandi. Uhh so sweet bukan?? Mas Edi adalah suami siaga, impian semua istri. Meski tidak pernah mengucapkan kata pujangganya untukku, tapi itu terlihat dari perlakuannya terhadapku.
Sesampainya di depan pintu kamar mandi, Mas Edi menurunkan tubuhku dan hendak masuk mengikutiku ke kamar mandi namun segera ku cegah.
"Stoop... Mas mau kemana? Gak usah masuk, temenin sampai sini aja. Aku masih kuat kok." Ucapku, lalu kudorong perlahan dada Mas Edi. Dengan rasa khawatir bercampur takut, akhinya Mas Edi menuruti perintahku dengan menunggu di ambang pintu.
Setelah pintu kamar mandi tertutup rapat, perlahan aku turunkan celanaku. Belum sempat aku duduk di closet, aku merasakan sesuatu yang hangat keluar dari alat vitalku,dab perlahan menuruni paha dan juga betis. Dengan perasaan was-was serta penuh ketegangan, aku memberanikan diri untuk melihat jenis apa yang mengalir diantara kaki ku. Betapa terkejutnya saat aku melihat cairan berwarna putih kekuningan mengalir di bagian paha.
"Maaassss... Tolong aku, ini cairan apa kok keluar dari alat vitalku?" Ucapku setengah berteriak
Mas Edi yang sudah siaga didepan pintu langsung masuk menghampiriku yang tengah duduk di atas kloset"Sudah Mas bilang tadi, kita ke Bidan saja. Ini air ketuban, Dek. Tandanya kamu mau melahirkan." Seru Mas Edi
"Aww.. Sakit Mas, perutku mulas banget." Tak terasa air mataku jatuh membasahi pipi
"Kamu tahan sebentar ya,, Mas ambil kunci mobil dulu." Ucapnya seraya menggendong tubuhku dan mendudukan di sofa
***
Tepat pukul 21.30 Mas Edi membawaku menuju mobil, mobil jadul milik kami melaju dengan cepat membelah jalanan Ibu Kota menuju rumah Bidan. Ditengah perjalanan rasa mulas di perutku semakin menjadi, melihat peluh yang keluar dari setiap pori-pori tubuhku Mas Edi terlihat semakin panik dan menginjak pedal gas dengan keras sehingga membuat laju kendaraan semakin cepat. Dalam waktu 15 menit mobil yang membawaku dan Mas Edi tiba di sebuah rumah dengan dominasi cat berwarna hijau tosca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayat Pertama Reza
Cerita PendekReza adalah sosok anak yang lugu dan polos namun cerdas, ia diberi sebuah misi oleh sang Ayah. Dimana tujuan dari misi tersebut adalah agar menghargai setiap perjuangan, dan berharap bahwa disetiap perjuangan pasti berakhir dengan keindahan. Misi t...