"Yeobseyo,,hallo siapa ini" suara seorang wanita di seberang sana melalui teleponnya, dan aku langsung mematikan sambungan teleponku
"eoommaa,Kyung kangen eomma appa" tangisku tak terbendung setelah mendengar suara eommakuSudah hampir seminggu aku dilanda kebingungan,bagaimana tidak!! Seingatku aku sedang melompat ke sungai untuk mengakhiri hidup namun aku terbangun dengan kondisi yang baik-baik saja, tapi bukan itu yang membuatku bingung,namun aku terbangun dengan tubuh bahkan wajah yang berbeda. Siapa namja yang kutempati raganya ini,akupun tak mengenalinya,aku hanya tau namanya Chanyeol karena orang-orang atau lebih tepatnya orang tua si pemilik raga ini dan dokter di tempatku dirawat seminggu lalu memanggilku begitu.
"Chan...Chan bisa keluar sebentar?" eommanya memanggil dari balik pintu
Aku keluar dalam masih dalam keadaan yang masih terlalu gamang,karena bukan hanya tempat dan orang-orang yang begitu asing bagiku tapi juga bagaimana aku akan memanggil orang tua namja yang raganya telah kutempati ini.
"duduk di sini Chan" perintah Appa nya
"humm,,Appa langsung saja Chan, bagaimana kalau kamu secepatnya kembali ke sekolah, kau sudah begitu banyak tertinggal dan agar kau bisa perlahan mengembalikan ingatanmu" Pintanya Appanya
"Benar Nak, karena kalau kau hanya di rumah mungkin tidak akan banyak membantu buat menyembuhkan amnesiamu" sambung eommanya
"humm baiklah, ta..ta pi" raguku atas usul mereka
"kau tenang saja, kami akan meminta guru dan pihak sekolah membantumu" potong Appanya
"apa itu tidak menjadi aneh nantinya?" tanyaku ragu
"tenang saja,Appamu kan berteman lama dengan direktur sekolah itu,bahkan Appamu juga yang mengusulkan perusahaan tempat Appamu bekerja agar berdonasi di sekolah itu secara tetap" jawab eommanya dengan senyum banggaAku tidak tau,memang terlihat kalau mereka bisa dikategorikan orang berkecukupan, tetapi kalau sampai punya pengaruh di sekolah itu sedikit membuatku takjub.
"kau pasti tidak ingat, kalau bukan Appamu punya andil besar menemukan donatur sekolah, kau pasti sudah lama dikeluarkan dari sekolah karena masalahmu disana" jelas Eommanya lagi
Aku melongo,ternyata raga yang kutempati ini tak ubahnya seperti KiTae dan genknya, hanya karena punya pengaruh di sekolah maka aturan bisa mereka langgar "sialan" dalam hatiku, aku hampir mati karena orang-orang tak punya etika dan kepribadian yang buruk,tapi malah sekarang aku yang terjebak dalam raga orang menjijikan seperti ini.
*****(Di Sekolah)*****"Chan maaf aku tidak bisa menjengukmu, keluargamu tak mengijinkan menjenguk,katanya kau harus melakukan pemulihan" kata seorang siswa saat aku baru saja mulai mendudukan tubuhku di kursi kelas
"ohh begitukah, tidak apa-apa" kataku canggung dengan sedikit senyuman
"seperti ada yang aneh,tapi apa ya..haaah senyum itu,,serius itu aneh" katanya lagi
"haah" bingungku
"sejak kapan kau tersenyum dan sesopan itu Chan,,apa waktu tenggelam di kolam minggu lalu kepalamu terbentur lantai dasar kolam? Ckckckck" tuturnya yang kutangkao ada sedikit ejekan
"jadi aku tenggelam di kolam?" tanyaku
"apa rumor kau amnesia itu benar Chan?" tanyanya balik,dan membuatku mulai sedikit ragu menjawab
"humm" jawabku dengan anggukan pelanSetelah mendengar jawabanku anak itu yang kupikir adalah salah satu sahabat raga yang kudiami ini menjelaskan kejadiannya. Waktu itu ternyata yang bernama Chanyeol ini bertengkar dengan salah satu yang dianggap sebagai rival sekolah ini, genk mereka selalu bertengkar,dari hal kecil seperti perebutan gadis hingga berebut pengakuan. Dan rivalnya yang bernama Kris itu menantangnya karena mereka sedang memperebutkan seorang gadis tercantik disini, namun karena banyaknya kasus pertengkaran yang mereka lakukan sehingga pihak sekolah mengancam mereka.
Akhirnya antara Chanyeol dan Kris melakukan pertaruhan dengan lomba berenang yang diadakan di kolam renang sekolah. Mereka betanding tiga putaran, namun pada putaran kedua tiba-tiba Chanyeol mungkin mengalami kram hingga tenggelam cukup lama karena itu bukan waktu sekolah sehingga penjaga kolam sudah pulang. Dan saat itulah Chanyeol tak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit karena Kris yang disebut rivalnya itu menolongnya.
"begitu ceritanya, oh iya ngomong-ngomong namamu siapa?" aku menjulurkan tanganku
"haisss jujur aku merasa lebih aneh sekarang, turunkan tanganmu Chan... Oh iya aku Sehun" jawabnya sambil bergidik
"terima kasih Sehun, kau baik " balasku dengan sedikit senyuman
"ahhh Chan,sumpah hentikan itu,aku takut melihat sikapmu ini, kau seperti kerasukan arwah orang lain" diapun langsung ke tempat duduknya dan aku yakin dia merasa aneh padaku saat ini.*********
Ahh aku lelah sekali rasanya, setelah sampai di kamarku 'ehmm' maksydnya kamar Chanyeol merebahkan diriku, namun tiba-tiba ponselku berdering dan saat kulihat betapa terkejutnya aku karena yang tertera disitu adalah nomorku, setelah berkali kali aku menghubungi nomor ini tak ada yang menjawab dan aku berpikir ponselku tenggelam di sungai saat itu.
"yeobseyo,,hallo..hallo" jawabku
"si..siapa ini?" tanyanya gugup di seberang sanaJantungku berdegup kencang,aku mengenal jelas suara itu, itukan suaraku
"aku kyu..Kyungsoo tapi di dalam Chanyeol" jawabku tak kalah gugup
"Haaah Kyungsoo...hahaha jadi benar itu kau" balasnya lagi dengan tawanya
"jangan-jangan kau Chanyeol kah?" tanyaku balik
"humm..iya" jawabnyaSetelah percakapan telepon itu kami mulai mengenal satu sama lain, dan hampir setiap hari kami melakukan telepon bahkan video call, dan setelah kami saling mengenal aku jadi tau yang kupikirkan tentang Chanyeol adalah salah paham,dia adalah anak yang kesepian dan selalu mencari perhatian karena orang tuanya selalu sibuk bahkan eommanya yang tidak bekerja pun hanya sibuk menjadi ibu-ibu sosialita. Dan yang paling membuat kumiris bahkan merindukan orang-tuaku adalah kata-katanya yang bilang bahwa aku begitu beruntung memiliki keluarga yang begitu hangat dan menyayangiku. Dan aku baru tau kalau dia memiliki seorang kakak perempuan bernama Yoora yang sekarang tinggal di luar negeri karena ikut suaminya yang bekerja di sana.
Genap tiga bulan kami setiap hari selalu menghabiskan waktu bertelponan hingga entah siapa yang pertama tertidur, bahkan kami saling memberi informasi tentang teman-teman masing-masing dan sekitarnya, agar kami bisa menjalani kehidupan masing-masing sementara waktu selama jiwa kami kembali ke tubuh masing-masing.
"Kyungsoo-yah... Bagaimana kalau kita bertemu liburan semester ini, aku akan seoul menemuimu" ajaknya
"Hummm kurasa tidak bisa Chan, aku tidak yakin orang tuaku akan mengijinkanmu, orangtuaku sangat mengkhawatirkanku,mendengar kau akan ke seoul sendiri tanpa tujuan jelas pasti mereka akan mati berdiri" jelasku padanya
"humm lalu jadi bagaimana dong?" tanyanya lagi
"dari yang kupikir kau selalu diberi kebebasan Chan dari orangtuamu,bagaimana kalau aku saja yang kesana, kau tau aku begitu merindukan orang tuaku,apalagi masakan eommaku,hikkks" jelasku namun aku tak bisa membendung sedihku mengingat keluargaku
"Kyungsoo-yah jangan menangis,,dan aku harus mengakui kau memang cerdas Soo-yah, idemu sangat bagus, kau harus menginap di rumahku ya eitsss maksudku rumahmu" jawabnya dan mendengar itu kami tertawa bersama karena kami slalu saja selalu tertukar kalimat kepemilikian.
"iya Chan..aku akan mengajakmu ke tempat indah di sana,aku yakin kau belum banyak mengeksplor daerah tempat tinggalku"
"yasudah..sudah malam Soo-yah, mataku mulai mengantuk,ayo kita tidur!"
"humm..goodnite Chan,mimpi indah"
"nite Soo-yah..Love You"
"maksudnya Chan"
"a..ayoo tidur,dadah"Chanyeol mematikan telponnya begitu saja,tampak nadanya begitu gugup namun akupun tak kalah merasa panas, kupikir pipiku sudah begitu merah sekarang.
~TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
SWITCH
Fanfictioncerita yang kubuat terinspirasi dari anime Your Name (Kimi No Nawa)...Dan ingat ya hanya terinspirasi bukan menjiplak,mungkin konsep hampir mirip tapi cerita berbeda dari anime Your Name