"Akhhhhhhhh wajaaahku...kenapa dengan wajahku,,hah apa kalian mengoperasinya haaah" teriaknya histeris setelah melihat wajahnya
"sayang tenanglah nak,hikss" eommanya memeluk tubuh anaknya sambil menangis
"aigooo kenapa ini,,kenapa putraku yang sangat baik ini mengalami hal ini" Appa-nya pun ikut berkaca sambil mengusap-usap punggung putra kesayangannya itu***( 2 hari kemudian)***
Kyungsoo (lebih tepatnya raganya) telah diperbolehkan pulang ke rumahnya, dan eommanya membawa Kyungsoo untuk beristirahat di kamarnya. Eomma dan Appa Kyungsoo membiarkan Kyungsoo sendiri di kamar agar putra bungsunya itu bisa lebih tenang istirahatnya. Setelah sendirian di kamar raga itupun merasakan kegamangan yang lebih, namun dia sekaligus merasa lebih leluasa untuk mengeksplor kamar yang asing baginya itu juga mengingat-ingat kembali apa yang terjadi sebenarnya,
"Chanyeoool,,bagaimana bisa kau menjadi lebih kecil seperti ini" monolaognya kepada diri sendiri setelah melihat foto Kyungsoo yang ada di meja samping tempat tidurnya
"dan lihat dirimu sendiri Chanyeol, bahkan kau tak tau apa ini nyata atau mimpi" frustasi nya lagi dengan mengacak kasar rambutnya sendiri.***(3 hari kemudian)***
"Kyungie,,apa kau yakin sudah bisa ke sekolah humm" Yakinkan Appa Kyungsoo
"kalau belum bisa jangan dipaksa Kyungie sayang, kami akan meminta tambahan izin libur ke sekolahmu sayang" belai eomma lembutEntah kenapa melihat interaksi itu membuat Chanyeol ( dengan raga Kyungsoo) menjadi nyaman, belaian,perhatian keluarga,sarapan pagi dan makanan yang langsung dimasak oleh eomma Kyungsoo membuat dia berkaca-kaca. Chanyeol tidak pernah merasakan hatinya sehangat ini, dan seketika dia merasa iri dengan Kyungsoo si pemilik raga yang dia diami itu.
"Jangan khawatir Eomma,Appa,,Chan ehmm maksudnya Kyung sudah bisa ke sekolah" jawabnya sedikit tersenyum.
*******
Setelah dari ruang guru untuk mejelaskan kondisi anaknya yang mereka pikir amnesia, eomma dan appa Kyungsoo pun pamit dan tak lupa menyemangati Kyungsoo (dengan jiwa Chanyeol)."semangat ya sayangku, langsung izin pulang saja jika tiba-tiba kondisimu ada yang sakit" jelas eomma sambil mengelus belakang kepal anaknya itu
"Eomma dan Appa pulang dulu ya sayang" lanjut Appa berpamitanChanyeol pun masuk ke kelasnya yang terasa asing baginya itu, dia bingung harus duduk dimana karena memang dia tak tau dimana Kyungsoo si pemilik raga ini biasanya duduk. Karena ada kursi yang kosong Chanyeol berinisiatif untuk duduk di sana, dan baru saja tubuhnya mendaratkan diri di kursi itu tiba-tiba ada suara marah dari belakangnya,
"Heiii cupu, kenapa kau duduk disini hmmm,pergi ke kursimu" sergah pemuda itu kasar
"maaf " Ucap Chanyeol dan melihat ada yang memberi kode yang menunjukan tempat duduknya
"Maaf ??haaha..hanya maaf? berani sekali kau" sergahnya lagi
"Lalu apalagi,kan aku sudah meminta maaf" balas chanyeol sengit
"woaaah kaaau...sudah KiTae bawa saja dia ke tempat biasa" ujar beberapa orang diantara pria itu untuk memanas-manasi
"ikut aku" bentak KiTae sambil menarik kerah Chanyeol,karena memang Kyungsoo (raga yang didiami Chanyeol) lebih pendek
"apa-apaan ini" tepis Chanyeol kasarKiTae yang sudah merasa sangat emosi pun akhirnya melayangkan tinjunya ke wajah Chanyeol,namun Chanyeol berhasil menangkap tangan KiTae dan memutarnya ke belakang, sehingga tangan kanan Kitae sekarang terkunci ke belakang,KiTae mengaduh kesakitan dan lalu Chanyeol melepas kasar hingga KiTae terjatuh ke depan. Peristiwa itu sontak membuat tak hanya genk KiTae tapi juga seluruh siswa di kelas itu merasa kaget bukan main, bagaimana bisa Kyungsoo yang mereka kenal begitu lemah dan slalu jadi korban bully menjadi seberani dan sekuat itu.
*****
Dari peristiwa dengan KiTae tadi membuat Chanyeol sedikit demi sedikit tau apa yang dialamai Kyungsoo pemilik raga yang dia diami sekarang ini. Kyungsoo tampak baik-baik saja,keluarga yang harmonis,murid yang pintar, tapi di sekolah dia hanya korban bully, setidaknya itu sedikit informasi dari teman sebangkunya. Dan apa Kyungsoo tidak memberi tau apa yang dia alami ke pihak sekolah, tentu saja sudah,namun karena KiTae adalah salah satu anak donatur sekolah tersebut membuat guru-guru bisa dibilang tutup mata dan telinga,malah menyarankan Kyungsoo untuk menuruti saja perintah KiTae dan teman-temannya.
**********
Chanyeol menghempaskan dirinya di kasur setelah seharian di sekolah,namun tiba-tiba perhatiannya teralihkan ke rak kecil yang berisikan jejeran buku-buku, Chanyeol bangkit dan memperhatikan satu persatu buku itu
"dasar kutu buku" gumamnya dengan gelenganNamun dia melihat ada sebuah buku kecil terselip,sepertinya adalah sebuah buku harian, Chanyeol mengambil dan membuka lembar demi lembar buku itu,banyak foto yang ditempelkan di situ
"humm anak yang sangat manis" senyumnya melihat foto kyungsoo yang tertawa bersama keluarganya
Namun senyumnya luntur saat dia membuka lembar yang berisikan curahan hati Kyungsoo yang selalu mengalami kekerasan di sekolah dan alasan kenapa dia masih bertahan hanya karena tak ingin orangtua-nya khawatir soal dirinya dan juga biaya yang besar bila dia meminta untuk pindah sekolah. Mata Chanyeol sedikit berkaca-kaca dan entah kenapa tiba-tiba terucap dari mulutnya "aku akan selalu melindungimu Kyungsoo-yah"
"Kyungie..Soo-yah,,keluar nak,ayo makan" panggil eomma dari luar kamar
Chanyeol keluar dari kamar dan langsung terserang lapar mendadak karena mencium aroma masakan eomma yang begitu menggoda. Lalu tiba-tiba Chanyeol terkejut muncul seorang pria yang langsung memeluknya sambil menangis
"Kyungie..maafkan hyung baru datang sekarang" ujar pria itu dengan tetap memeluk erat
"Hyung?" heran Chanyeol
"Yaaak...walaupun kau amnesia kenapa lupa denganku hyungmu, dasar anak nakal" bentak pria itu
"ooh Kau Do Jung Suk kan?" tanya Chanyeol menerka
"dasar kurang ajar,kau memanggil hyungmu dengan nama, eomma kenapa amnesianya membuat dia kurang ajar, aku mau adikku yang manis dulu eomma" rengek manja JungSuk ke Eommanya dan hanya dibalas tertawa Eomma dan Appanya
"sudah..sudah ayo makan, apa kau tidak lelah baru kembali dari Jepang" ajak Appa menuju meja makan
"Jadi Hyung tinggal di Jepang?" tanya Chanyeol penasaran
"akhirnya kau memanggilku hyung.. Iya hyungmu ini sangat pintar sehingga mendapat beasiswa S2 di Jepang Kyungie" jawabnya sombong
"Hyungmu ditawari beasiswa oleh dosennya dulu waktu akan lulus S1 di Seoul sayang" Jawab Eomma menambahkan
"dan tambahkan eomma di universitas Seoul aku juga mendapat beasiswa" kesombongan hyungnya makin menjadi-jadi.
"Hummm begitu,berarti sebentar lagu hyung akan menjadi dokter spesialis dong?" tanya Chanyeol,dan membuat semua menatap Chanyeol
"Sayang...apa kau sudah mulai ingat?" tanya Eomma riang
"ti..tidak,,tadi aku membaca buku harian kyungsoo,maksudnya buku harianku" jawabnya gugup
"Kyungie..Appa hampir lupa, Ponselmu sudah Appa perbaiki,karena kemasukan air semua maka semua datanya terhapus, tidak apa-apa kan nak?" Jelas Appa
"Ponsel?" jawabnya kaget dan langsung terbesit dipikirannya betapa bodohnya dia karena dia bisa saja kan mencari tau kondisi sebenarnya dengan menelpon nomornya sendiri atau orang tuanya
"ohh iya, beberapa hari ini eomma slalu saja mendapat panggilan telpon aneh dari telpon rumah kita" ujar eomma heran
"aneh maksudnya eomma?" tanya JungSuk
"setiap kali eomma angkat dan bertanya siapa si penelpon hanya diam lalu menutupnya, selalu saja seperti itu" balas Eomma
"hanya orang iseng mungkin, kalau sekali lagi menelpon dan melakukan itu berikan padaku, atau kita lapor saja pada pihak operator untuk mencari tau si tukang jail itu" Ujar JungSuk tegas namun tetap menyuapi penuh makanan.Namun entah kenapa perkataan Eomma itu membuat pikiran Chanyeol melayang,dan menduga-duga.
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
SWITCH
Fanfictioncerita yang kubuat terinspirasi dari anime Your Name (Kimi No Nawa)...Dan ingat ya hanya terinspirasi bukan menjiplak,mungkin konsep hampir mirip tapi cerita berbeda dari anime Your Name