Menjagamu Dan Memilikimu

240 36 6
                                    


(Kyungsoo Pov)

Ini hari pertamaku masuk ke sekolahku yang dulu, jujur ada rasa gugup,takut dan entahlah yang pasti aku gemetar. Aku masih hanya berdiri membeku di depan kelasku, rasanya masih terbayang hari-hariku penuh dengan kemuraman karena bully-an itu. Chanyeol yaa dia datang agak terlambat karena kata orang tuanya ada dokumen yang lupa mereka persiapkan saat mendaftarkannya (waktu itu ditempati jiwaku).

"Kyungsoo, kenapa kau tidak masuk?" JiEun menyadarkan lamunanku
"I,,iya aku akan masuk" jawabku dan segera duduk di kursiku
"Apa kau sakit Soo?" tanya JiEun lagi
"humm tidak, tapi kenapa Jaemin duduk di sana,bukannya dia duduk di sebelahku?" tanyaku kepada JiEun
"haah, apa kau lupa, sejak kau pulih dan masuk ke sekolah lagi setelah tenggelam di sungai, dia menjadi pemurung, mungkin dia merasa bersalah padamu, karena bagaimanapun kau jadi target bully karena membelanya dulu" jelasnya, dan aku hanya menghembuskan nafas panjang

Di sisi lain ada mata yang sedari tadi tampaknya mengawasiku, yah dia KiTae, ketua genk yang selalu membully-ku. Dan aku ingat kata Chanyeol kalau aku harus bersikap biasa saja dan datar,karena Chanyeol pernah membalas sikapnya yang ingin mengasariku sewaktu masih ditempati jiwa Chanyeol.

Bel berbunyi, dan tak berapa lama guru mata pelajaran saat ini yang juga wali kelas kami telah hadir. Kami memberi berdiri memberi salam, lalu wali kelas kami mengumumkan bahwa di kelas kami akan ada murid pindahan dari Seoul, dan yaah jujur aku kaget, walaupun aku tau dia akan bersekolah disini tapi aku tidak menduga bahwa dia akan masuk di kelas ini.

"Nak silahkan masuk" panggil Pak Guru

Dan kelaspun menjadi riuh melihat Chanyeol, para siswi ada yang berbisik "dia tampan sekali" bahkan ada siswi yang secara terang-terangan berteriak memuji ketampanan Chanyeol. Entahlah kondisi ini malah membuatku menjadi salah tingkah. Dan yang paling membuatku salah tingkah setelah Chanyeol memperkenalkan namanya, guru menyuruhnya duduk di sampingku, karena hanya kursi sebelahku yang kosong setelah ditinggal JaeMin.

"Kau imut sekali dengan kaca-mata itu Soo-yah" bisiknya enteng sambil menyusun tasnya di laci meja

Aku tak mampu berbalik melihatnya,kepalaku hanya tertunduk dan rasanya pipiku sudah sangat panas,mungkin saja wajahku sudah sangat merah sekarang ini.

   *******
(Chanyeol Pov)

Sudah seminggu aku resmi menjadi siswa disini, jujur saja seperti biasa aku menjadi populer dalam waktu yang singkat sama seperti sekolahku yang lama. Ada banyak gadis yang berusaha mendekatiku, namun jujur saja aku tak pernah menanggapi mereka. Di sekolahku yang lama aku rela berebut gadis bukan karena aku menyukainya, tapi karena berdasarkan rasa kompetitif dengan rivalku Kris. Entahlah aku belum pernah menyukai siapapun yang bisa membuatku berdebar sampai akhirnya aku mengenal Kyungsoo, yaa itu aneh, Kyungsoo seorang namja yang terlihat sangat imut bagiku walaupun waktu itu dia masih berada di dalam ragaku, dan sekarang kami sudah kembali ke raga masing-masing dan melihat secara langsung Kyungsoo menempati raganya membuatku semakin berdebar, dan bukan hanya itu, aku juga sangat ingin slalu melindunginya.

Sikap manis Kyungsoo, kebaikannya dan cara dia bertingkah terlihat menggemaskan, bahkan dia pernah memarahiku tapi aku merasa itu sangat imut hingga aku sangat suka memancing amarahnya. Awalnya aku berpikir,apakah aku penyuka sesama jenis, tapi setelah kupikir lagi tidak, karena yang aku sukai hanya Kyungsoo, dan kebetulan saja kami sesama namja. Sejak itu aku tidak mau tau, aku harus memilikinya, dan aku memang orang seperti ini dari dulu.

"Hii Chanyeol, aku Hyera dari kelas 2-3, ini untukmu" gadis itu memberi sekotak coklat, dan dia gadis entah keberapa yang melakukan itu padaku,padahal aku baru seminggu disini
"coklat ini untuk apa?,bukan ungkapan suka padaku kan?" tanyaku tegas
"Humm,sebenarnya iya begitu, aku menyukaimu Chanyeol" jawabnya malu-malu

Saat gadis mengatakan isi hatinya itu,aku melihat Kyungsoo keluar dari perpustakaan, dan segera aku menarik tangan Kyungsoo

"namamu tadi Hyera kan? Maaf Hyera aku tidak bisa menerima perasaanmu, karena aku sudah menyukai orang lain" balasku, seketika ku melihat wajah Kyungsoo yang bengong
"ta~tapi siapa dia?" tanyanya agak sedih
"dia yang ada di sampingku,Kyungsoo" jawabku tegas sambil merangkul pinggang Kyungsoo agar lebih mendekat ke sampingku
"Chaaan...apa yang aku lakukan, apa kau gila" Bisik Kyungsoo gugup
"Tidak Kyung, aku benar-benar menyukaimu, dan aku mau kau menerimaku, Baby-Soo" jawabku tegas

Sontak membuat para siswa yang melihat langsung berkerumun kaget melihat kejadian dan pernyataanku ini. Dan Kyungsoo jangan tanya lagi, tentu saja mata bulat indahnya itu makin bulat karena kaget dengan hal ini.

      *******

Sudah seminggu sejak pernyataan perasaanku itu terhadap Kyungsoo membuat hubungan kami terasa canggung, lebih tepatnya hanya Kyungsoo yang canggung sementara aku tentu saja tetap mengejarnya, datang ke rumahnya dengan alasan ingin minta diajarkan tugas-tugas sekolah dan segala alasan yang kubisa untuk tetap datang ke rumahnya dan tentu saja memakan masakan eommaku maksudnya eommanya yang sangat lezat itu. Jangan tanya Eomma dan Appa-ku, setelah dia tau Kyungsoo anak yang cerdas dan terlihat hasilnya aku lebih sering belajar karena berteman dengan Kyungsoo, malah eomma dan appa-ku sangat menyukainya dan sering menitipkan hadiah untuknya. Dan batinku berpikir memang Kyungsoo menantu idaman keluarga Park.

Saat di taman sekolah aku masih saja gigih memburu jawaban akan perasaanku terhadap Kyungsoo,namun Kyungsoo hanya melihatku seperti mencari sesuatu untuk diyakininya. Saat Kyungsoo ingin berbicara, tiba-tiba KiTae, pacarnya dan Genknya datang mengaganggu kami

"waah ada pasangan sejenis disini, apa kalian akan.." ejek KiTae sambil memberi kode tangan ungapan akan bercinta
"diam kau, bacotmu terlalu besar" balasku santai
"kenapa, apa aku salah? Kalian mencari tempat sepi, dan disini tidak cukup sepi teman" ejeknya lagi
"KiTae..KiTae..KiTae, kau marah karena aku lebih berani mengungkapkan perasaanku pada Kyungsoo, sementara kau hanya mencoba melawan perasaanmu padanya kan" balasku, Kyungsoo, genk dan pacarnya bingung dengan ucapanku
"apa maksudmu, sayang apa maksudnya, dia aneh sekali" tanya SeRi yang bingung pada KiTae
"jangan dengarkan dia, dia hanya membual" balas KiTae
"anggap saja aku membual, kau terlalu pengecut untuk mengungkapkan perasaanmu hingga untuk menutupinya kau bertindak sebagai pembencinya, dan kalau tidak salah walau kalian suka membully Kyungsoo tapi kau hanya menyuruh para pelayan-pelayanmu ini untuk menyakitinya, karena apa? Cuma saty karena kau tak sanggup menyakiti Kyungsoo" jelasku sengit

Dan kuliat wajah KiTae memerah,dia mengarahkan wajahnya kesamping dan tak beraturan.

" dasar,,jangan melantur kau anak baru" jawabnya dengan cengiran dipaksakan
"humm..aku tau semuanya, sebelum kau menjadikan Kyungsoo target bully, kau menyiksa JaeMin terlebih dahulu, tapi karena JaeMin mengetahui rahasiamu yang slalu meletakan coklat dan permen di lokernya kau ingin membuktikan pada JaeMin kalau yang dia lihat itu salah, karena apa? Tentu karena kau takut diejek sebagai penyuka sesama namja, sampai akhirnya waktu itu saat aku baru pulih dan kau merasa Kyungsoo bahkan tak mengingatmu kau merasa marah pada dirimu tapi melampiaskannya pada Kyungsoo, iya kan?" balasku sengit
"bagaimana kau tau?" tanyanya pelan
"matamu waktu itu dan pukulanmu ternyata tak sekeras itu, dan satu lagi hanya karena masalah tempat duduk biasanya kau tak turun tangan sendiri, mengapa? Kau yang fikirkan itu" sambungku sambil menarik tangan Kyungsoo yang masih bingung akan hal itu.

Kamipun beranjak dari tempat itu dan meninggalkan KiTae dan lainnya.  Aku yakin semua kebenaran yang aku kuak saat itu membuat KiTae sadar bahwa apa yang dia lakukan salah, tapi biarlah, setidaknya jika hal itu tak terjadi maka aku tak yakin akan bertemu dengan Kyungsoo seorang namja yang mengubahku hidupku dan satu-satunya orang yang bisa menjungkir-balikan perasaanku.

~ To Be Continue ~

SWITCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang