Kita (Ending)

314 37 0
                                    

Part ini mengandung unsur 🔞PLUS, diharapkan bijak dalam membacanya

(KiTae Pov)
~Flashback 1 tahun lalu~

Dari luar aku nampak terbilang sempurna, wajah yang cukup tampan,tinggi dan cukup atletis, ditambah dari keluarga yang cukup terpandang, bagaimana tidak!! Karena ayahku adalah seorang Jaksa wilayah ini juga salah satu donatur SMA tempatku bersekolah saat ini. Namun itu hanya dari luar saja, kenyataannya aku adalah anak yang kurang perhatian namun dituntut banyak oleh orang-tuaku. Bahkan masa depanku dan cita-citaku pun ditentukan orang-tuaku. Dan pernah saat depresinya diriku tanpa sengaja aku melewati rel yang akan dilalui kereta. Namun untung saja sesosok namja mungil dan manis yang berseragam sama denganku cepat menarikku hingga kami berdua terjatuh dan terbaring di tanah.

Kamipun bangkit dari tanah itu, dia menoleh ke arahku dengan senyum manisnya sambil berkata "untung saja kau tidak apa-apa", namun yang aku lihat dialah yang tidak baik-baik aja, lutut dan sikunya terluka karena menopang saat jatuh ke tanah tadi. Dia berlari pergi setelah itu sambil berkata "hati-hatilah,jangan melamun, bahaya sekali". Dan mulai saat itu aku mencari tau tentangnya.  Setelah aku tau dimana kelasnya aku selalu diam-diam menatap dan memberi coklat,permen atau hanya sekaleng minuman energi rasa buah.

Hingga sesuatu terjadi, saat teman-temanku menjadikan seorang murid korban bully hanya untuk diperintah-perintah, yah aku sebenarnya hanya ikut saja atau mungkin memang aku butuh pelampiasan untuk menunjukan kekuasaanku karena di rumah aku hanyalah boneka orang-tuaku yang harus menuruti perintah mereka. Orang yang kami jadikan pelayan itu bernama JaeMin, dia sekelas denganku, hingga naik ke kelas dua ternyata aku sekelas dengan namja manis yang menolongku itu,yaah Kyungsoo dia memang berbeda bagiku, baru dia yang dapat menggetarkan hatiku,padahal begitu banyak gadis cantik di sekolah ini yang menyukaiku. Dan celakanya JaeMin yang kami perlakukan sebagai budak atau pelayan itu mengetahui perasaanku, dia pernah melihat aksi diam-diamku yang meletakan berbagai barang dan surat di laci meja Kyungsoo.

Karena aku ketahuan akupun berusaha untuk mengelak dan menutupinya, dengan menjadikan Kyungsoo korban bully menggantikan JaeMin, jujur saja aku tak sanggup menyakiti Kyungsoo, aku frustasi sehingga aku hanya menyuruh teman-temanku saja. Saat melihat raut wajah takut dan sakit dari Kyungsoo akupun rasanya ingin menangis tapi kepengecutanku akan hinaan diejek penyuka sesama lebih besar, itu belum apa-apa jika saja ayahku mengetahui hal itu. Yaa aku pengecut,pecundang. Aku menangis berhari-hari di kamarku saat mengetahui Kyungsoo jatuh dari sungai, entah kenapa aku yakin dia mencoba untuk mengakhiri hidupnya karena ulah kami. Aku hanya memandang dirinya di balik pintu kamar rumah sakit. Dan yang paling parah sewaktu dia tersadar dan masuk ke sekolah lagi hari pertama saat aku akan menghentikan aksiku dan akan mencoba mengungkapkan rasa bersalah dan perasaanku selama ini tapi dia malah melupakan aku dan segalanya. Aku kalut dan merasa sedih hingga aku tanpa sengaja melayangkan tanganku ke wajahnya, namun dia mampu menghindar dan membalasku.

Aku merasa aneh sekaligus lega akhirnya dia mampu untuk melawan, hingga aku dan kawan-kawanku tak mampu lagi menyakitinya,walau perubahan itu begitu drastis, baik dari perilaku,tatapannya hingga caranya bersikap, dan aku merasa dia bukanlah Kyungsoo.

      ********
(author pov)

~ Flash Back ~

Pagi itu di kota kecil itu Chanyeol dan keluarganya sedang liburan, lebih tepatnya Appa Chanyeol yaitu Tuan Park sedang mempelajari kota ini karena diutus oleh perusahaannya bekerja. Chanyeol yang saat itu masih berusia 10 tahun memutuskan untuk jalan-jalan melihat-lihat kota yang masih sangat segar ini, karena Chanyeol hanya merasakan kota Seoul yang sesak dan berisik. Namun dia tak tau sudah sampai dimana hingga tersesat. Di perjalanan dia melihat sungai dan tetarik untuk merendamkan kakinya. Hingga naas sepatunya terjatuh dan hanyut terbawa arus sungai. Chanyeol kecil pun mencoba mengejar namun terlambat.

SWITCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang