Chapter 2 - Laia

73 5 2
                                    

Di suatu pagi hari yang cerah matahari terbit dari timur,cahayanya yang menyinari permukaan tanah dan menembus kaca, dinding, kerajaan Kuau Luang. Hari dimana sosok itu akan lahir, sinar matahari yang memasuki lapisan kaca istana ,menembus kulit perut sang ratu . Menyinari dengan rasa hangat yang menenangkan. Semua anggota kerajaan bersiap diri untuk kembali lahirnya keturunan kerajaan.

~Tuk_tuk_tuk_tuk~

Langkah kaki yang Terdengar di koridor kerajaan menuju kamar sang ratu.

Suara ketukan
"Tok tok tok"

"Ya silahkan masuk"

Lalu pintu dibuka dan masuklah tabib handal dari kerajaan Kuau Luang.

"Permisi paduka"

"Apa Sudah siap?"

"Siap paduka, hamba telah menyelesaikan resep ramuan suci Payakus, untuk diberikan kepada sang Ratu "

"Kalau begitu lakukanlah sekarang dengan hati hati"

"Baik paduka"

Lalu tabib menjulurkan ramuannya kemulut sang Ratu .

Kemudian Tabib itu membacakan mantra sambil mengusap perut sang Ratu

"Jampé Ticengklak
Raja aing raja pamunah
pamunah ti Gusti Andalas
pangmulangkeun asalna panyakit ti kulon
kudu balik ka kulon
asalna panyakit ti kalér
kudu balik ka kalér
asalna panyakit ti kidul
kudu balik deui ka kidul
asalna panyakit ti wétan
kudu balik deui ka wétan
asalna panyakit ti luhur
kudu balik deui ka luhur
asalna panyakit ti handap
kudu balik deui ka handap
Andalas pasti Andalas
hurip hirup ngaran nu diubaran sebutkeun....."

Tiba Tiba

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAA......AAAAAAAAA....AAA.....AAAAAAA...AAAAAAAAA"

Sang ratu menjerit kesakitan

"Tahan adinda kamu Baginda tau adinda pasti kuat "
Sambil memegang erat tangan kanan sang Ratu

Sakit yang dirasakan sang ratu telah reda ,dan proses persalinan dilanjutkan.

"Aaaaaaaaa~Aaaaaaaaaaa~Aaaaaaaaaaa ~ huuffft ~ huuffft ~huffft ~iiiiiiiiiiiaaaaaaaaaa"

Suara tangisan bayi pun terdengar, lahirlah seorang putri kecil yang cantik. Namun dia memiliki suatu tanda yang unik dijidatnya.

"Itu tanda apa?,,' selama ini saya tidak pernah lihat tanda itu ,apa itu suatu keberkahan?,atau suatu pertanda?,,,,"

"Yang pastinya anak ini sangat spesial" jawab sang tabib sambil menggendong bayi kecil itu dengan tatapan takjub.

"Permisi boleh saya gendong putri kecilku paman?" Pinta Ratu

"Oh tentu saja yang mulia" sambil memberikan bayi itu ke sang ratu, sang ratu menggendong putri kecilnya dengan raut wajah yang gembira.

sambil menatap mata indah putrinya, tiba-tiba suatu penglihatan dari masa depan muncul. dimana penglihatan itu diperlihatkan ada sosok wanita jahat dengan kekuagan yang besar.

"entah kenapa penglihatan itu tiba tiba muncul, pasti ada sesuatu mengerikan yang akan terjadi" ucap sang ratu dalam hati

didalam penghlihatan ratu tadi, diperlihatkan sosok wanita jahat itu berhasil meluluh lantahkan planet kuau. dimana isi dunia itu hancur dan hangus, mereka semua lenyap jadi abu.

penduduk, anak kecil, Raja, ratu, dua putri dan pangeran di kerajaan Kuau sedang ditikam oleh wanita jahat itu. mereka semua yang ketakutan itu disiksa dengan kekuatan sihirnya.

satu putri yang berhasil disembunyikan di suatu gua berlari menuju ke keluarganya yang sedang ditahan itu.

Ia berlari dengan sepenuh tenaga, semakin terdengar suafa jeritan. dengan wajah ketakutan dia sambil menangis mukanya diderai air mata yang deras.

tiba-tiba sang ratu masuk ke penglihatannya tadi

terdengar suatu kata yang terucap oleh putrinya,
"aku tidak ngerti apa yang terjadi saat ini, ku mohon apa yang harus saya lakukan tuhan" ucap dengan isak tangisnya.

dia berhasil mendekati keluarganya, sampai-sampai dia menyaksikan kematian keluarganya dan penduduknya di hadapan matanya sendiri.

~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~
⭐To Be Continued⭐

Kartika : Sayap LangsatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang