Win mengelap keringatnya setelah membersihkan kamar apartemennya ini, sejak kepulangannya 3 hari yang lalu Win belum membersihkan total kamarnya hanya sebagian saja. Ia sangat berterimakasih pada Bright karena memberikannya libur bekerja, jadi Win mempunyai waktu bersantai.
Mata Win melihat ke arah jam dinding, sudah menunjukkan pukul 12 siang. Win meletakkan kain lap ke tempatnya semula dan segera bergegas untuk mandi karena ia harus pergi kuliah.
Kini Win telah rapi dengan setelan kuliahnya, dirinya tersenyum di depan cermin sambil merapikan rambutnya dan memakai jam di pergelangan tangannya. Win memandang jam tersebut, ini jam yang ia beli menggunakan uang Bright. Seketika raut wajah Win berubah melihat jam tangannya, beberapa hari ini ia tidak bertemu dengan Bright bahkan tidak ada komunikasi dari keduanya melalui telpon.
"Kenapa Win jadi kangen sama P'Baii?" Monolognya sendiri, kemudian Win kembali tersenyum, "Tapi hari ini Win akan bertemu dengannya karena sore nanti Win akan bekerja" Sambung Win.
Setelah itu Win mengambil tasnya dan segera turun ke lantai dasar karena ia yakin Jj dan Khao sudah menjemputnya di bawah. Win merasa senang karena hari ini ia pergi kuliah tidak perlu mengayuh sepeda melainkan akan naik mobil Khao yang baru saja dibelikan oleh orangtuanya.
Ketika Win sudah sampai di lantai dasar, ia melihat Jj yang menyembulkan kepalanya dari jendela untuk memanggil Win. Win pun berjalan menuju mobil Khao yang berada di pinggir jalan sana.
"Selamat siang pak satpam" Sapa Win tak lupa ketika ia melewati pos satpam apartemennya ini.
Satpam tersebut tersenyum kepada Win, "Sore juga Win, mau berangkat kuliah? Win mengangguk, " Tidak naik sepeda?"
"Tidak pak, Win bareng sama teman" Jawab Win sambil menunjuk mobil Khao, satpam itupun melihat arah yang ditunjuk oleh Win lalu ia kembali tersenyum, "Kalau begitu hati-hati di jalan"
"Iya pak, Win permisi"
Kemudian Win kembali melanjutkan langkahnya menuju mobil Khao. Win membuka pintu mobil sahabatnya ini dan duduk di kursi belakang.
"Maaf Win sedikit lama" Ucap Win kepada Khao dan Jj
"Tidak masalah, kami sudah terbiasa dengan sifatmu itu" Jawab Khao.
Lalu Khao melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata. Win membuka tasnya untuk mengambil ponselnya, saat Win melihat ponselnya ia berharap Bright akan menghubunginya atau sekedar mengirim pesan namun Win merasa itu hal yang tidak mungkin, jika mungkin pasti Bright menghubunginya karena suatu hal yang penting.
Jj menolehkan kepalanya kebelakang menghadap Win, "Hey Win, minggu lalu kami ke apartemen mu tapi kau tidak ada. Kemana kau pergi?"
Win diam sejenak, lalu mengangkat kepalanya menatap Jj, "Ah itu, Win sedang berkunjung ke rumah Om"
"Om yang mana?" Sambung Khao, karena ia tau Win tidak punya saudara di kota ini.
Win menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia sebenarnya tidak ingin berbohong pada sahabatnya tapi jika dirinya jujur kalau pergi berhari-hari sama majikannya pasti Khao dan Jj curiga dengan hubungan Win dan Bright.
"Oom Win ada yang baru pindah kesini jadi Win berkunjung karena sudah lama tidak bertemu" Jawab Win bohong.
"Lain kali kau harus mengajak kami bertemu dengan om mu itu" Kata Jj
"I-iya pasti Win ajak kalian"
Tidak lama kemudian, mobil Khao sudah terparkir di parkiran kampus. Ketiganya pun turun dari mobil dan berjalan dengan sedikit cepat karena dosen mereka akan segera masuk ke kelas. Saat ketiganya berjalan, Win mendengar ada seseorang yang memanggil namanya dari arah belakang, ketiganya pun berhenti dan menoleh kebelakang melihat sumber suara. Ternyata Joss yang memanggil Win, pria itu sedang berjalan menuju ke arah Win dan kedua sahabatnya sambil tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My Boo [Bright x Win]
Romance"Kau masuk ke kandang serigala, bunny" ---- Bright Vachirawit, pria kejam dan ketua mafia terbesar di Thailand Win Metawin, seorang mahasiswa yang hanya menghabiskan waktunya untuk kuliah dan bekerja. Namun, ia tidak tau kalau tempatnya bekerja adal...