Win membulatkan matanya lucu, "Sungguh?" Bright mengangguk, "Baiklah, mari kita lakukan"
Mendengar jawaban Win membuat Bright menyeringai tajam, ternyata mudah merayu pria ini hanya dengan hal-hal kecil. Kemudian Bright mendekati wajah Win untuk mencium bibirnya namun Win menutup bibir Bright menggunakan telapak tangannya, tentunya Bright langsung menyingkirkan tangan pria manis ini, "Ada apa?" Tanya Bright bingung karena Win ingin menghentikan aksinya.
"Tunggu sebentar, Win kebelet pipis" Jawabnya, lalu ia mendorong tubuh Bright ke samping kemudian turun dari ranjang. Bright menghela napasnya, melihat Win sedikit berlari menuju kamar mandi sambil memegang bagian bawahnya.
Bright merebahkan dirinya di ranjangnya ini sembari menunggu Win. Sudah beberapa menit namun Win belum kunjung keluar dari kamar mandi bahkan permen yang diberikan pria itu sudah habis di dalam mulut Bright membuat Bright bingung apa yang dilakukan Win di dalam sana?
Pria blasteran itupun turun dari ranjang dan berjalan menyusul Win ke kamar mandi karena tidak sabar menunggunya. Bright menempelkan telinganya ke daun pintu tapi ia tidak mendengar apapun dari dalam. Lalu Bright perlahan membuka pintu kamar mandi ini, beruntunglah karena Win lupa mengunci pintunya.
Saat pintu kamar mandi terbuka, Bright melihat Win yang sedang bermain dengan kran shower, berusaha untuk menghidupkannya tetapi tidak bisa.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Bright saat sudah berada di belakang Win, hal itu membuat Win terkejut karena mendengar suara Bright.
Win memutar tubuhnya dan menatap Bright sambil terkekeh, "Kenapa ada dua shower phii?" Tanyanya bingung karena di kamar mandi Bright terdapat dua shower.
"Jadi kau lama karena penasaran dengan shower?" Win mengangguk, Bright menghela napas gusar ia menunggu pria ini tapi yang ditunggu malah menyibukkan diri dengan shower, "Itu shower air dingin dan air panas" Kata Bright menjawab pertanyaan Win.
"Win ingin mencoba yang air panas tapi tidak bisa"
"Kran yang air panas memang sedikit rusak" Lalu Bright menggeser tubuh Win untuk mencoba membuka shower air panas.
Win memperhatikan Bright yang memutar-mutar kran tersebut tetapi airnya tidak keluar, Win tertawa karena Bright juga menggerutu sama seperti dirinya tadi ketika berusaha menghidupkan shower ini.
Namun, tiba-tiba shower itu mengeluarkan air panas sehingga mengenai kepala Win dan setengah tubuh Bright.
"P'BAII" Teriak Win karena terkejut air panas yang berasal dari shower mengenai kepalanya. Dengan sigap, Bright mendorong tubuh Win ke belakang agar terhindar dari shower tersebut dan mengukung tubuh Win di dinding yang tepat dibelakang pria manis ini.
"Kau tidakpapa?" Tanya Bright panik, Win menggeleng kemudian ia memegang kepalanya sendiri, "Apa kepala Win keluar asap?" Pertanyaan itu membuat Bright terkekeh karena lucunya pria ini.
Kini keduanya sama-sama diam, Bright memandang wajah indah Metawin yang sedikit memerah karena air panas yang mengguyurnya barusan. Dan Win, ia menatap manik mata Bright yang begitu menenangkan ketika pria ini tidak sedang keadaan marah.
Tanpa izin seperti biasa, Bright mendekatkan wajahnya dan menyambar bibir ranum Win. Melumatnya dengan bernafsu, mengigiti bibir bawah pria bergigi kelinci ini. Bright mendekap pinggang ramping Win begitu erat, mengulum bibirnya bahkan Bright memaksa lidahnya untuk masuk ke dalam mulut Win.
"Eughhh" Leguhan Win membuat Bright semakin gencar untuk mengabsen setiap inci rongga mulut Win. Tak tinggal diam, tangan Bright mengelus area puting kiri Win untuk membuat tonjolan kecil itu mengeras.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My Boo [Bright x Win]
Romance"Kau masuk ke kandang serigala, bunny" ---- Bright Vachirawit, pria kejam dan ketua mafia terbesar di Thailand Win Metawin, seorang mahasiswa yang hanya menghabiskan waktunya untuk kuliah dan bekerja. Namun, ia tidak tau kalau tempatnya bekerja adal...