Part 32.

28.9K 2.4K 825
                                    

Serbuk halus berterbangan saat kaki Bright mulai menuruni tangga yang terbuat dari gundukan tanah, dengan hati-hati ia menuntun Win menuruni tiap-tiap anak tangga yang menuju ruang bawah tanah di markas miliknya. Di belakang Bright dan Win ada Blue yang membawa Bright ke tempat ini. Pria blasteran itu menyeringai kecil, ketika pandangannya menjelajahi seisi ruang bawah tanah ini yang sudah lama tidak ia pakai, banyak ruangan yang bersekat dinding-dinding kokoh serta jeruji besi yang membuat siapapun masuk ke dalamnya tidak akan pernah lepas.

Sedangkan Win? Ia hanya mengikuti tiap langkah Bright yang menuntunnya berjalan. Win tidak tau Bright membawanya kemana dan sekarang berada dimana, dirinya mengira Bright akan membawanya sekedar makan malam diluar atau jalan-jalan mencari angin segar tapi tidak, pria itu membawanya entah kemana dan jika Win bertanya Bright tidak menjawab. Sejak turun dari mobil, Win merasakan hawa yang berbeda dari tempat yang ia kunjungi ini bersama Bright, hal itu membuatnya merinding serta ketakutan tetapi langsung Win hilangkan karena ia yakin kekasihnya pasti akan menjaganya.

Selesai menuruni tangga, Bright menuntun Win ke salah satu ruangan di paling ujung, diikuti dengan Blue. Ketiganya sudah berdiri di depan jeruji besi, Bright menatap sinis pria yang sedang pingsan berada di dalam jeruji besi itu-kaki dan tangannya yang terikat dengan rantai, tak hanya itu lehernya pun terikat namun tidak kuat membuat ia terlihat seperti binatang ternak.

"Boss, aku mengurungnya disini karena ia sangat berisik di tempat sebelumnya, jadi aku memindahkannya ke penjara bawah tanah" Ujar Blue.

"Kerja bagus Blue" Balas Bright diakhiri dengan menyeringai kecil menatap sosok yang berada di dalam jeruji besi terkapar lemah tak berdaya. Bright menolehkan kepalanya kepada Win dan tangannya terulur mengelus kepada sang kekasih, "Win, di depanmu sekarang ada pria yang menyebabkan kematian bayi kita dan membuatmu jadi seperti ini"

Win mengerutkan keningnya karena belum dapat mencerna ucapan Bright "Maksud P'Baii?"

"Kau tau? Kecelakaanmu dan Frank bukan kebetulan namun sudah direncanakan, mobil Frank disabotase sehingga kau dan Frank mengalami kecelakaan parah" Ujar Bright menjelaskan pada Win.

Pria bergigi kelinci itu tampak terkejut dengan penjelasan dari Bright. Ia mengira kecelakaan yang dialaminya hanya sebuah kebetulan. Tangan Win meraba keatas untuk menurunkan tangan Bright dari atas kepalanya lalu menggenggam kuat tangan besar sang kekasih.

"Phii, si-siapa? Siapa yang tega melakukan sabotase pada mobil Frank, apa motifnya melakukan itu phii? Kenapa jahat sekali" Suara Win bergetar mengucapkan itu kepada Bright, matanya ingin menangis setelah mengetahui fakta yang terjadi padanya.

Bright menangkup kedua pipi Win dan menatap mata indah yang sudah berkaca-kaca itu. "Shutttt! Tenang ya sayang, jika kau ingin jawaban dari pertanyaanmu kau bisa bertanya langsung pada pelakunya" Ucap Bright, Win mengangguk pelan.

Lalu Bright menolehkan kepalanya kepada Blue yang berada disamping kirinya, "Bangunkan dia" Perintah Bright membuat Blue langsung mengangguk.

Pria berambut coklat itu membuka pintu jeruji besi dan berjalan mendekat ke arah Bass yang tergeletak, Blue menyeringai menatap wajah Bass yang masih terdapat luka goresan yang ia ciptakan bersama dengan Drake kala itu. Blue mengeluarkan air gelas mineral yang berada dibalik kantong jaketnya dan mengarahkan gelas mineral itu didepan wajah Bass lalu menusuk penutup minuman tersebut menggunakan kuku panjangnya sehingga airnya menyemprot mengenai wajah putih Bass.

Pria bertubuh mungil itu terkejut sekaligus gelagapan karena air menyiram wajahnya. Pelan-pelan Bass membuka matanya dan mendapati sepasang sepatu berdiri di depannya, ketika pandangan Bass naik ke atas ia menjadi ketakutan melihat wajah Blue yang begitu menyeramkan untuknya. Bass langsung mengubah posisinya menjadi duduk mengabaikan rasa sakit di sekujur tubuhnya yang terdapat luka.

My Boss My Boo [Bright x Win]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang