Mutiara Prima mempercayai Cassandra van den Heuvel. Segala hal tentang dirinya diceritakan pada sahabatnya sejak masa kuliah itu, termasuk riak pernikahannya dengan Hamizan Parama. Mutiara banyak berkorban bagi Hamizan. Berhenti bekerja, fokus mengu...
Hamizan menggeleng. "I'm fine. Lo menakjubkan dan nggak pernah mengecewakan. Cowok lo pasti senang."
"Gue nggak punya cowok." "Masa?"
Cassandra belum siap menjalani hubungan eksklusif dengan laki-laki mana pun. Dia hanya ingin bersama Hamizan, bersenang-senang tanpa ikatan. Mengalami ledakan orgasme bersama-sama. Berdekatan seperti ini.
"Kalau gue punya pacar, kita nggak bisa kayak gini lagi." Cassandra terkekeh.
"Betul juga." Hamizan berpikir. "Atau bisa seperti gue. Cewek gue nggak tahu kita sering begini. Kita tetap bisa senang-senang meski cowok lo nggak tahu."
Tersentak layaknya orang yang disiram air dingin, Cassandra menoleh. "Lo punya pacar? Kok nggak bilang?"
***
Hello Readers,
Lanjutannya ada di Cabaca. Unduh dulu aplikasinya di Play Store. Jangan lupa ikutan giveaways!
Regards,
Bella
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
