" Jasmine!, " seru sang ketua kelas Jasmine yang bernama Bayu.
" iya kenapa Bay?, " tanya Jasmine setelah Bayu menghampiri nya.
" lo sama geng lo di panggil guru kesiswaan di ruangan nya, " jawab Bayu.
" mampus kita, ini pasti karna masalah yang kemarin kita ribut sama si Dita deh, " ucap Tere.
" pasti tuh si nenek lampir udah ngadu yang enggak-enggak ke bokap nya, " ujar Shita.
Mona yang baru saja sampai di kelas bersama Inggrid bingung melihat teman-teman nya tampak cemas.
" eh, ada apaan sih kok kalian panik gitu muka nya?, " tanya Mona.
" tau, tumben banget pagi-pagi udah pada panik gini. Emang kita mau ada ulangan mendadak dari bu Rita?, " tanya Inggrid.
" duh, ini lebih gawat dari ulangan mendadak dari bu Rita, " jawab Tere.
" hah? Jadi ada apaan sih?, " tanya Inggrid lagi.
" kita berlima di panggil guru kesiswaan, " jawab Jasmine.
" eh, serius?!!, " tanya Mona.
" iya beb serius, tadi si Bayu yang ngasih tau, " jawab Shita.
" ah, anjir lah. Ini pasti gara-gara kemarin kan yang kita ribut sama si Dita?, " tanya Mona.
Yang lain pun mengangguk sebagai tanda jawaban pertanyaan Mona.
" ya udah yuk, kita segera ke ruang guru BP, " ucap Jasmine.
Teman-teman nya pun mengikuti langkah Jasmine untuk pergi ke ruang guru BP.
Sesampai nya mereka di sana sudah ada guru BP, kepala sekolah, bu Rita selaku wali kelas mereka, pak Januar selaku guru dan ayah nya Dita dan juga Dita yang sudah menunggu mereka sambil duduk.
" permisi, " ucap Jasmine setelah mengetuk pintu.
" ya, masuk, " kata pak Toni selaku guru kesiswaan atau guru BP.
Jasmine dan ke-empat teman nya pun masuk ke ruangan tersebut.
" silahkan duduk, " ucap pak Toni mempersilahkan Jasmine dan teman-teman nya duduk di hadapan mereka.
Dita memandang mereka dengan penuh angkuh dan kebencian, seperti nya kali ini dia merasa akan menang.
" langsung aja yah Jasmine, apa benar kemarin kamu dan Dita bertengkar?, " tanya pak Toni.
" iya, pak benar, " jawab Jasmine tanpa ragu.
" kenapa? Apa yang membuat kalian sampai bertengkar?, " tanya pak Toni.
" dia sebut saya sebagai cewek gak bener pak, " jawab Jasmine.
Pak Toni melihat ke arah Dita.
" apa benar seperti itu Dita?, " tanya pak Toni kepada Dita.
" ah, gak mungkin Dita berbicara seperti itu pak Toni. Dia ini anak baik gak mungkin nyakitin hati orang, " bela pak Januar.
" maaf, pak Januar. Saya bertanya kepada Dita, " kata pak Toni membuat pak Januar menutup mulut nya.
" memang benar pak saya bilang dia cewek murahan, " kata Dita membuat kaget seluruh guru dan kepala sekolah yang ada di situ.
" kenapa kamu bilang kayak gitu Dita?, " tanya bu Rita.
" ya, karna emang kenyataan nya kayak gitu bu, " jawab Dita.
" apa yang membuat kamu yakin sampai bisa bicara seperti itu?, " tanya pak Satrio sang kepala sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
JASMINE (JASON MINE)
Teen FictionAda seorang bijak mengatakan. " Bencilah orang yang kamu benci itu sewajar nya saja, karna kalau sang cupid sudah menembakkan panah nya ke hati mu maka kau tak bisa mengelak dari cinta itu walaupun orang itu yang paling kau benci. " Hal inilah yang...