Pagi ini Jasmine tetap datang ke sekolah dengan tangan yang masih terluka, seperti yang dia bilang sebelum nya kalau dia enggak mau izin sekolah sampai tangan nya sembuh karna dia gak mau ketinggalan pelajaran.
Padahal sebenar nya wali kelas nya dan kepala sekolah mengizinkan jika Jasmine tidak sekolah sampai tangan nya sembuh.
Sebenar nya Jasmine bingung bagaimana cara nya nanti dia menulis dan mencatat pelajaran, tapi tak apa yang penting dia bisa paham apa yang guru-guru jelaskan.
Jasmine masuk ke kelas nya, di sana sudah ada teman-teman nya sedang berbincang. Mereka terkejut dengan kehadiran Jasmine.
" loh, Jas. Kok lo masuk sih?, " tanya Tere.
" tau nih, mang tangan lo udah sembuh?, " tanya Shita.
Jasmine duduk di bangku nya yang berada di pojok dekat jendela, lalu dia pun menjawab pertanyaan teman-teman nya.
" iya, gue gak mau ketinggalan pelajaran, " jawab Jasmine.
" sebenar nya gak masalah kan Jas kalau lo gak masuk, nanti gue tiap hari pulang sekolah bisa mampir ke rumah lo buat ngasih catatan, " kata Inggrid.
" iya benar tuh Jas, kita bisa ganti-gantian ke rumah lo buat pinjamin catatan, " ucap Mona.
" gue gak mau ngerepotin kalian, gue tau banget kalian kalau pulang sekolah juga sibuk sama kegiatan kalian, " kata Jasmine tersenyum.
Tak lama bel tanda masuk pun berbunyi, mereka pun duduk di kursi masing-masing. Jasmine duduk dengan Inggrid, Mona duduk dengan Tere sedangkan Shita duduk sendiri di belakang Mona dan Tere.
Jasmine sibuk mengeluarkan perlengkapan buku tulis dan alat tulis nya beserta buku pelajaran, dia tau dia tak dapat menulis tapi dia ingin mengeluarkan alat tulis nya sebagai tanda dia semangat untuk tetap ikut belajar.
Tiba-tiba seseorang masuk ke kelas nya dan mulai berjalan mendekati meja Jasmine dan Inggrid, teman-teman sekelas nya mulai berbisik setelah mengetahui siapa yang datang.
" gue boleh duduk di sini?, " tanya nya kepada Inggrid.
Inggrid terperangah begitupun dengan Jasmine yang sedari tadi tak berkedip melihat ke arah orang itu.
" Jason, " ucap Jasmine pelan.
" boleh, Je. Nanti gue pindah duduk sama Shita, " kata Inggrid sambil membawa tas dan buku nya lalu segera bergabung dengan Shita.
Shita, Tere, Mona dan Inggrid tampak saling bertanya dan bingung kenapa Jason ada di kelas mereka dengan membawa tas nya dan duduk di sebelah Jasmine.
" lo ngapain?, " bisik Jasmine karna semua orang kini melihat ke arah nya dan Jason dengan tatapan penuh tanda tanya.
" yah, mau belajar lah. Mau ngapain lagi coba gue di sekolah?, " kata Jason sambil membuka jaket nya.
" maksud gue, lo ngapain masuk ke kelas gue dan duduk di sebelah gue?, " tanya Jasmine lagi.
Jason tak menjawab tapi Jasmine masih menatap nya sambil menunggu jawaban dari nya, tak berapa lama pak Nana guru bahasa Indonesia masuk ke kelas X.J.
" selamat pagi anak-anak, " ucap pak Nana.
" selamat pagi pak!!!, " jawab mereka kompak.
Pak Nana pun mulai mengabsen mereka satu persatu, setelah selesai mengabsen pak Nana bingung karna satu murid yang belum di panggil nama nya.
" kamu Jason kan?, " tanya pak Nana.
" iya, pak. Saya Jason, " jawab Jason.
" nama kamu kok gak ada di absen kelas ini?, " tanya pak Nana sambil membaca kembali absen nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JASMINE (JASON MINE)
Teen FictionAda seorang bijak mengatakan. " Bencilah orang yang kamu benci itu sewajar nya saja, karna kalau sang cupid sudah menembakkan panah nya ke hati mu maka kau tak bisa mengelak dari cinta itu walaupun orang itu yang paling kau benci. " Hal inilah yang...