Teman-teman Jasmine sudah menunggu dengan cemas di dalam kelas, mereka sangat mengkhawatiri keadaan Jasmine yang masih di dalam kedai saat tawuran secara tiba-tiba itu berlangsung.
Mereka sebenar nya ingin kembali lagi ke kedai saat ter-ingat kalau Jasmine tidak kembali bersama mereka ke sekolah, tapi sekelompok cowok yang membawa mereka melarang mereka untuk kembali ke kedai tersebut karna terlalu beresiko.
" duh, gimana nih? Gue takut Jasmine kenapa-kenapa, " kata Inggrid panik.
" gue juga sama, " kata Tere cemas.
" kira-kira Jasmine baik-baik aja gak yah?, " kata Mona yang tak kalah khawatir nya.
" coba aja tadi kak Evan gak ngelarang kita buat balik lagi ke sana, mungkin Jasmine udah sama kita sekarang, " kata Shita.
Tiba-tiba rasa khawatir mereka menghilang saat melihat Jasmine sedang berjalan menuju kelas.
" Jasmine!!!, " kata mereka kompak.
Mereka pun langsung lari menghampiri Jasmine.
" Jasmine lo gak apa-apa? Lo baik-baik aja kan?, " tanya Shita.
" gue baik-baik aja girls, " kata Jasmine tersenyum.
" aduh Jas, untung nya lo gak kenapa-napa, " kata Inggrid yang langsung memeluk Jasmine.
" iya, udah jangan khawatir lagi yah. Untung nya ada yang nolongin gue tadi, " kata Jasmine.
" kita semua khawatir banget sama lo Jas, " kata Tere.
" iya, kita tadi mau balik lagi ke kedai pas tau lo ternyata masih ada di sana. Tapi kak Evan gak ngizinin kita buat balik lagi ke sana, " ucap Mona.
" gak apa-apa girls, yang penting gue sekarang selamet. Dan benar kata kak Evan kalian jangan balik ke sana terlalu berbahaya, " kata Jasmine.
" oh iya, ngomong-ngomong siapa yang udah nolongin lo?, " tanya Shita.
" si cowok freak, " jawab Jasmine.
" HAH? Si cowok freak?!!, " seru teman-teman nya tak mengerti kecuali Inggrid yang cuma senyum-senyum.
" si cowok freak siapa sih?, " tanya Mona.
" astaga, iya lupa gue kalau kalian belum tau siapa si cowok freak, " kata Jasmine sambil menepuk jidat nya.
" cowok freak itu musuh nya Jasmine, musuh pertama nya Jasmine di sekolah ini, " kata Inggrid tersenyum.
" lah, kok bisa?, " tanya Tere.
" aduh, panjang deh cerita nya. Nanti deh gue ceritain ke kalian, yang jelas tuh cowok nyebelin banget ngeselin banget, " kata Jasmine.
" yakin dia nyebelin?, " tanya Shita.
" sangat, " jawab Jasmine.
" kalau nyebelin, kenapa dia mau nolongin lo?, " tanya Shita lagi sambil tersenyum meledek.
" ya, karna kita satu sekolahan mungkin dan gue cewek satu-satu nya tadi yang masih ada di kedai, " jawab Jasmine.
" ah, masa sih, " ledek Mona membuat teman-teman nya itu tersenyum sambil menatap Jasmine.
" ih, kok lo pada natap gue kayak gitu sih?, " kata Jasmine ngambek.
" hahaha, habis nya lo lucu kata nya saling musuhan tapi bukti nya dia tadi yang nolongin lo, " kata Inggrid.
" lo gak tau sih dia bilang apa pas nolongin gue, " kata Jasmine.
" mang nya dia bilang apa?, " tanya Shita.
KAMU SEDANG MEMBACA
JASMINE (JASON MINE)
Teen FictionAda seorang bijak mengatakan. " Bencilah orang yang kamu benci itu sewajar nya saja, karna kalau sang cupid sudah menembakkan panah nya ke hati mu maka kau tak bisa mengelak dari cinta itu walaupun orang itu yang paling kau benci. " Hal inilah yang...