"Ayo! ayo! yang telat baris di sebelah sini," ujar seorang panitia MOS kepada seluruh peserta yang baru datang.
Cewek berambut pendek sebahu dengan tali pita warna pink di lengan almamater nya pun mulai mengarahkan dimana junior-junior nya untuk berbaris.
Jasmine termasuk ada di barisan itu, dia berdiri di bagian paling belakang.
"Sial, kalau aja gue gak berurusan sama cowok freak tadi gue gak akan ada di barisan ini," rutuk nya dalam hati.
Jasmine mulai melihat ke sekeliling nya, dia bingung karena semua peserta memegang balon gas warna-warni di tangan nya.
"Kok, pada bawa balon sih?," tanya Jasmine dalam hati.
Dia langsung menepuk jidat nya saat teringat sesuatu.
"Mampus gue! kan emang di suruh bawa balon gas buat pembukaan MOS!," ucap nya pelan.
Panitia MOS pun mulai keliling untuk mengumpulkan balon gas yang di bawa peserta MOS, dan kini tiba lah giliran Jasmine.
"Balon gas kamu mana?," tanya seorang panitia cewek berambut panjang dan tertera nama Clara di name tag nya.
"Saya gak bawa kak," jawab Jasmine.
"Kenapa?," tanya Clara lagi.
"Saya lupa kak."
Clara memajukkan wajah nya sedikit ke wajah Jasmine.
"Lupa?," tanya Clara.
"Iya kak."
"Pak ketos! ada yang lupa bawa balon nih!," Clara meneriakki seorang laki-laki yang berada di depan dan sedang sibuk dengan peserta MOS lain nya.
"Atur aja Ra, sesuai hukuman yang udah Osis buat!," teriak sang ketos dari depan.
Clara mengalihkan pandangan nya lagi ke Jasmine.
"Nanti setelah selesai acara pembukaan MOS jangan ikut bubar kayak yang lain ya, tetap berdiri di lapangan!," perintah Clara ke Jasmine.
"Baik kak," jawab Jasmine singkat.
Acara pembukaan MOS pun di mulai, di awali sambutan dari kepala sekolah lalu sambutan dari ketua Osis yang bernama Arya dan terakhir pelepasan balon-balon gas sebagai tanda ucapan selamat bergabung kepada siswa-siswi baru.
Satu jam sudah acara tersebut berlangsung dan kini acara pun sudah selesai, peserta yang tidak telat sudah membubarkan diri dan menuju ke kelas yang sudah di bagikan sebelum nya. Sedangkan bagi peserta yang telat harus membersihkan area lapangan sebelum akhir nya mereka di perbolehkan masuk ke dalam kelas.
"Kamu siswa yang tadi telat dan lupa bawa balon kan?," tanya Lulu yang memiliki rambut sebahu. Lulu juga salah satu panitia MOS.
"Iya kak," jawab Jasmine.
"Kamu belum boleh ikut masuk ke ruang kelas kayak yang lain nya yah, soal nya hukuman kamu masih berlanjut," jelas Lulu dengan nada ramah.
"Oh, gitu yah kak?."
"Iya, kamu sekarang berdiri di tengah lapangan sambil hormat ke bendera yah. Gak lama kok cuma 20 menit aja."
"20 menit?!!," tanya Jasmine nyaris membelalakkan mata nya.
"Iya, semangat yah!," ucap Lulu sambil menyemangati Jasmine.
Jasmine pun me-respon nya dengan senyuman meringis, Jasmine pun mulai menjalani hukuman kedua nya dia berdiri di tengah lapangan sambil menengadahkan wajah nya ke bendera dan memberi hormat.
Sekitar 2 menit, dari arah belakang Jasmine terdengar sedikit keributan.
"Bisa-bisa nya udah telat pake ngumpet dan gak ikut acara pembukaan MOS!," ucap seorang cowok.
KAMU SEDANG MEMBACA
JASMINE (JASON MINE)
Teen FictionAda seorang bijak mengatakan. " Bencilah orang yang kamu benci itu sewajar nya saja, karna kalau sang cupid sudah menembakkan panah nya ke hati mu maka kau tak bisa mengelak dari cinta itu walaupun orang itu yang paling kau benci. " Hal inilah yang...