BAB.1.4

12 3 0
                                    


HOLLAA~

HAPPY READING~

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Hari  mulai gelap Risa dan teman-temannya masih asik bermain dan sekarang mereka ingin mencoba masuk ke wahana hantu, ini adalah usulan dari Adelia, sebelumnya Risa dan Jeno sempat menolak itu karena mereka memilikki phobia yang sama, takut dengan gelap atau nyctophobia.

''aku kan sudah bilang tidak apa-apa!''. Bujuk Adelia dan masih berusaha meyakinkan Risa, tapi tetap mendapat gelengan dari Risa dan Jeno.

''tidak Dell! Aku tidak mau, aku tunggu disini saja bagaimana?''. Tolak Risa

''ah tidak asik! Kalian bagaiamana?''. Tanya Adelia pada Nathan dan Azka.

''aku terserah saja''. Kata Nathan

''ah aku akan tetap disini''. Kata Azka dan mendapat pukulan dikepalanya oleh Nathan.

''kenapa? Kau takut gelap juga?''. Tanpa menunggu jawaban dari Azka, Nathan langsung menyeret Azka dan Adelia untuk masuk ke wahana hantu dan jadilah Risa hanya berdua dengan Jeno.

''Risa mau foto bareng?''.

''boleh! Hp kamu aja-ya hpku lowbat''.

...

Setelah Erik mengantar Luccia pulang ke apartemennya Ia kembali ke mall dan terus mencoba menghubungi Risa.

''kenapa hp-nya gak bisa di hubungin sih!''. Cemas Erik dan kembali masuk kedalam mobilnya dan melaju dengan kecepatan sedang, karena netranya focus mencari adiknya itu.

Erik menghentikan mobilnya di seberang jalan saat netranya tak sengaja menemukan sosok yang ia cari sedari tadi. Erik melihat Risa sedang berbincang dengan seorang pria yang tidak familiar dimata Erik.

'pria itu bukannya pria yang sama yang di perlihatkan oleh Luccia?'. Batin Erik dan segera berjalan menghampiri Risa.

''apa kau punya hubungan dengan Azka?''. Tanya Jeno

''tidak, Azka itu murid baru di sekolahku''. Jawab Risa acuh. Jeno tersenyum manis dan memberikan risa sebuah boneka kelinci kecil yang ia dapatkan dari salah satu toko disana. Risa menerimanya dengan sangat senang.

''sangat lucu terimkasih''.

''tentu saja''.

Erik merasa makin kesal melihat pria di disamping Risa, jelas sekali ia memiliki perasaan pada Risa dan Erik tidak menyukai itu. Erik berjalan dengan tergesah-gesah hingga menabrak sebagian orang yang ada di sekitar disana.

Tapi Erik tidak memperdulikannya dan tetap melanjutkan langkahnya, hingga ia tiba di depan Risa dengan rahan yang mengeras. Risa terlihat terkejut menatap Erik, kenapa bisa ada disini?. Batin Risa.

''loh kak Erik kok bisa ada disini?''. Tanyanya , bukannya menjawab Erik langsung menarik Risa berdiri di sampingnya dan menatap nyalang pada Jeno.

''ayo pulang!''. Tidak menunggu jawaban dari Risa, Erik lansung menarik tangan Risa dan membawanya menuju mobilnya. Jeno menatap dengan tenang kepergian Risa lalu kemudian mengambil boneka yang ia berikan pada Risa tapi tidak sempat Risa ambil karena ditarik oleh Erik.

Jeno memandang boneka itu tanpa ekspresi lalu kemudan mengambil sebuah kamera kecil yang ia pasang disana dan menginjaknya hingga pecah.

''tidak apa setidaknya aku mendapatkan fotonya''.

...

''aku mau muntHWEEEK!!''. Adelia muntah dibaju Azka itu karena Azka sedang menopang tubuhnya sedangkan Nathan sedang berjongkok di samping mereka karena ia juga merasa mual. Azka memijit peipisnya. Padahal hantunya tidak seseram itu dan lagi kenapa mereka mau muntah?.

''aish bocah ini benar-benar a-aish!!''.

...

Erik menarik Risa keluar dari mobilnya dan menyeretnya masuk kedalam rumah, membuat ibu dan ayah mereka panik dan menghampiri mereka.

''kenapa ini! Erik kau apakan adikmu hingga menangis hah?''. Panik Tiffany dan menarik Risa kepelukannya tangan Tiffany berusaha melepas genggaman Erik tapi tidak bisa. Tiffany menatap Erik dengan penuh rasa marah.

''Erik ada apa denganmu!!''. Kesal Tiffany dan melirik Jaka yang diam saja daritadi.

''Erik ada apa ini? Kenapa adikmu menangis hm?''. Tanya Jaka dan menepuk pundak Erik. Erik menghembuskan nafas kasar dan melepas genggamannya pada Risa .

''ibu hiks ''. Risa langsung memeluk Tiffany dengan erat.

''ayo kita naik''. Tiffany membawa Risa naik ke kamarnya meninggalkan Erik dan Jaka di bawah sana. ''jadi ada apa sebenarnya?''. Erik tidak menjawab dia juga bingung dengan tingkahnya.

''hah Erik ayah ingin kau melanjutkan bisnis ayah di prancis''.

''ayah aku tid__

''besok ayah antar''. Setelah mengucapkan itu Jaka pergi meninggalkan Erik yang terlihat frustasi.








TBC

SEE YAAAA

DRAMA IN MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang