PROLOG

45 4 2
                                    


''Risa kamu harus menerima perjodohan ini! bisnis papa sudah diambang kehancuran sayang...''.

''Gak mau Pa! papa aja yang nikah!''.

Risa mengambil pisau di atas meja makan lalu mengiris pergelangan tangannya.

dan ankhirnya Risa bangun dari mimpinya.

''Anjir mimpi laknat''. gumam Risa dan bangun dari kasurnya.

------DIML------ 

Risa turun ke meja makan dan mendapati ibunya tengah memasak untuknya.

''Pagi Ma~''. sapanya dan duduk di meja makan.

''Pagi~, Risa bangunin abang sana''. 

''ABANG!!''.

''Risa ih jangan teriak! ke kamar abang sana''. 

ibu Risa geleng kepala melihat tingkah anaknya, sedangkan Risa hanya cengengesan dan berjalan menuju kamar kakaknya.

hingga di depan pintu...

''Kak Erik~''. Risa membuka perlahan pintu kamar kakaknya dan mengintip kedalam.

''Risa!''. Erik menarik Risa kedalam pelukannya dan menangis.

''Kenapa kak?''. tanya Risa panik.

''Kakak suka sama kamu Risa! kakak gak mau jadi saudara tiri kamu!!''.

''T-tapi kak...''.

Erik melepas pelukannya dan menangkup pipi Risa. 

''gak Ris! jangan nolak! kamu sayang sama kakak kan?''. Risa mengangguk

Erik pun memiringkan kepalanya dan menepis jarak antara ia dan adiknya.

tuk!

''Aw''. Risa mengelus dahinya yang baru saja di sentil pemuda di depannya.

''Ayoloh mikirin apa~''. 

''Kakak ngapain sih! sakit tau''.

''Ya abisnya kamu ngelamun depan pintu kakak, dek gak baikloh ngelamun pagi pagi, sana turun''. Risa mempaotkan bibirnya sambil menatap Erik yang berlalu meninggalkannya.






TBC


Terimakasih telah membaca~

jangan lupa klik vote dan komennya~


DRAMA IN MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang