14||

911 85 30
                                    

✨🌠 SELAMAT MEMBACA ✨🌠

🐣🐣🐣

"Kok nanya balik, kan gue juga nggak tau," ucap Alexa.

"Gue tau kenapa," cetus Rassya dengan pandangan yang kosong kedepan. Alexa dibuat penasaran apa yang dimaksud Rassya.

Rassya menoleh kepada Alexa. "Karena lo dan gue sudah saling bergantungan saat itu. Hampir setiap hari, kita bersama. Bahkan waktu mau masuk SD, lo nangis ke mama papa lo karena sekolah yang hampir lo tempati beda sama sekolah gue."

"Eh tapi karena lo terus-terusan nangis tiga hari tiga malam, akhirnya mama papa lo ngebolehin lo disekolah gue." Rassya bercerita mengenang masa lalu nya. Alexa terkekeh geli menertawakan dirinya yang dulu.

"Alexa yang dulu cengeng banget yah," ucap Rassya tanpa tujuan sambil terkekeh. Tanpa aba-aba Alexa menyentil lengan Rassya dan tertawa jahil.

Melihat Alexa yang sudah kembali ceria, Rassya merasa lega. Sebenarnya ia juga rindu bersenda gurau dengan sahabat kecilnya itu, tapi akhir-akhir ini semenjak duduk di bangku SMA ia sudah jarang.
Meskipun mereka sekelas tapi sepertinya waktu sudah tidak seperti dulu lagi. Apalagi semenjak Rassya kenal dengan teman sebangkunya sekaligus teman berantem nya- Aqeela. Rassya biasa dibuat bingung mau berada di sisi antara Alexa atau Aqeela.

Karena bagi Rassya, Aqeela menempati posis yang hampir sama dengan Alexa didalam hidupnya.

"Ca, makan yuk. Kasihan makanannya dianggurin," tutur Alexa, membuyarkan lamunannya.

Alexa mengambil kotak makanan yang ia bawa tadi kemudian membuka nya dan mengambil sesendok.
"Nih, ayo makan." Alexa menyodorkan sesuap nasi itu kedepan mulut Rassya, Rassya yang tak enak menolaknya takut Alexa ngambek memilih untuk membuka mulutnya dan menerima suapan dari Alexa itu.

"Nah gitu dong, bayi besarnya pintar," kekeh Alexa dengan senang.

"Yaudah, sekarang giliran gue nyuapin si bayi cengeng." Dengan cekatan Rassya merampas sendok dari tangan Alexa dan mengambil nasi kemudian menyuap Alexa.

Dengan posisi saling berhadapan, keduanya saling bertatapan. Dan dengan tiba-tiba, senyum keduanya terbit diwajah masing-masing. Dibalik senyum dan tatapan Alexa ada sesuatu yang tersirat. Begitupun dengan Rassya, melihat kedua bola mata Alexa yang agak sipit itu , Rassya merasakan ada sesuatu yang berbeda dengan Alexa, ada hal yang disembunyikannya tapi sangat ingin ia luapkan dari tatapan matanya itu.

Cukup lama mereka bertatapan, akhirnya mereka kembali sadar. Alexa yang jahil pun tiba-tiba menyentuh hidung Rassya dan menekannya layaknya tombol seperti yang sering ia lakukan waktu kecil

"Pip pip pip," celoteh Alexa sambil menekan-nekan hidung Rassya.

"Emang hidung gue klakson," protes Rassya, bukannya berhenti Alexa malah menjadi-jadi.

"Hahaha, kulit lo masih sama kayak yang dulu Ca."

"Masih mulus, seperti bokong baby," ujar Alexa sengaja dipelankan kemudian tertawa terbahak-bahak. Bukannya marah, Rassya malah membuktikannya dengan mengelus-elus kulit wajahnya itu kemudian ikut tertawa.

"Ih gemes banget sih sama lu." Rassya mencubit pipi Alexa dengan gemash.

"Jangan dicubit, nanti pipi gue tambah gede. Ntar jadi tembem lagi," omel Alexa.

"Biarin, kan kalau tembem cantiknya nambah," gombal Rassya.

"Cantik kagak, kayak bakpao iya," sergah Alexa. Rassya tertawa mengejek.

"Lanjut makan, nanti nasinya nangis nggak dihabisin," perintah Alexa.

"Iya nanti nangis kayak Alexa yang cengeng. Hahaha," ejek Rassya, Alexa tak menggubris perkataan Rassya.

"Nih makanan." Alexa menyodorkan kotak makanan itu kepada Rassya. Dengan senyumnya ia menggeleng. "Nggak lo aja yang makan."

"Kan lo baru makan sesuap," ucap Alexa tak terima.

"Nggak papa, gue makan roti itu aja," sahut Rassya kemudian menunjuk sari roti milik Alexa itu. Dengan senang hati Alexa memberikannya kepada Rassya.

Keduanya pun sibuk menikmati makanan masing-masing, diselingi candaan mengiringi makan mereka berdua.

"Ludes bener mbak makannya," ejek Rassya ditengah Alexa sedang menikmati makanannya.

"Lapar apa doyan sih," ejeknya lagi.

Alexa lagi-lagi menyentil Rassya dengan kesal. " Orang lagi makan diajak bicara," omel Alexa yang telah menghabiskan makanannya.

"Ya maaf, habisnya ludes banget," ucap Rassya tanpa merasa bersalah. Alexa yang tengah minum itu memutar bola matanya jengah.

"Nih." Alexa menyodorkan botol air minumnya kepada Rassya.

"Kok lo beri ke gue?" tanya Rassya.

"Lo belum minum. Nggak baik sudah makan terus nggak minum. Nanti lo kesel makanannya," jelas Alexa, Rassya mengangguk-anggukkan kepalanya mengiringi ucapan Alexa itu. Kemudian minum.

"Nih makasih," tutur Rassya kemudian menyodorkan kembali botol air minuman Alexa.

🐣🐣🐣

"Hmm, Alexa gue mau ngomong sesuatu," sahut Rassya.

"Iya?"

"Alexa lo tadi lihatkan gimana marahnya Jojo ke lu? Gue minta lo jangan kayak gitu lagi Ca. Bisa saja hal yang lo anggap biasa saja tapi orang lain menganggap nya berlebihan. Gue nggak maksud untuk ngomel ataupun marahin lu. Gue cuman nggak mau lo kayak tadi lagi. So, please Ca don't do it again."

"Gue nggak suka lo dibentak kayak tadi. Karena gue tau hati lo itu nggak bisa membendung hal yang keras. Gue tau lo Ca, gue tau maksud lo ngomong kayak gitu. Tapi sebaiknya lo pikir-pikir dulu sebelum ngomong." Rassya mengakhiri ucapannya.

"Ma-maaf Ca." Kini satu persatu air mata Alexa jatuh membasahi pipinya. Alexa juga sadar bahwa ucapannya yang tadi sangat keterlaluan.

"Alexa, kok lo nangis. Kan gue cuman beri tau ke lo baiknya bagaimana," tutur Rassya dengan lembut kemudian menyerka air mata Alexa.

"Sudah, jangan nangis lagi. Gue mau Alexa yang sekarang jadi wanita yang kuat jadi strong girl. Bukan sad girl lagi," pintah Rassya. Alexa pun mengangguk dan berusaha tersenyum.

Rassya memang pawang nya. Rassya selalu menjadi penenang buatnya. Bagi Alexa Rassya adalah segalanya. Cuman Rassya yang tau akan dirinya.

"Janji yah, Eca nya Aca." Rassya menaikkan jari kelingkingnya kehadapan Alexa, dan dengan cepat Alexa menautkan jari kelingkingnya juga.

"Janji!"

Mereka berdua pun tersenyum. "Yaudah, yuk balik ke kelas bel uda bunyi," ajak Rassya kemudian bangkit dari duduknya.

"Ayo!"

Mereka pun beranjak meninggalkan taman sekolah nya itu.

🐣🐣🐣

Rassya nya beruntung yah bund, bisa kenal dan dekat sama dua bidadari 😚.

See you next part.( KALAU PADA MAU)

VOTE KOMENTARNYA GUYS😊

CERITA DIANTARA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang