4||

1.1K 100 8
                                    

✨🌠 SELAMAT MEMBACA 🌠✨

🐣🐣🐣

"Astaghfirullah Qeel, maaf gue lupa kalau lo nggak bisa makan makanan pedas," ucap Rey sambil memegang dahinya.

"Dek, lo udah makan sebagian?" tanya Kiesha memastikan.

"Emangnya kenapa? Kok nggak makan makanan pedas?" tanya Alexa yang penasaran.

"Tadi gue sempat makan sesuap kak," ujar Aqeela menjawab pertanyaan kakaknya-Kiesha.

"Aqeela punya penyakit Maag akut, jadi perutnya sensitif. Kalau dia makan makanan pedas bisa kumat penyakitnya," jelas Kiesha.

Semuanya diam tak berkutik karena mereka baru tahu kelemahan Aqeela itu. Kecuali Rey, yang memang sudah tahu duluan.

"Qeel, kok lo nggak pernah bilang kalau kamu punya penyakit maag," sahut Rassya nampak khawatir. Dan diiyakan oleh semua teman-temannya.

Aqeela melirik Rassya yang disampingnya itu. "Ini cuman penyakit biasa kok." Dengan senyum tulus Aqeela menatap Rassya beserta teman-temannya, termasuk Alexa yang tadi penasaran.

"Lanjut makannya guys, nanti keburu masuk," titah Aqeela. Semuanya pun kembali fokus ke makanannya masing-masing dan menyantapnya.

Setelah beberapa menit, mereka telah selesai makan.

"Guys, gue balik ke kelas dulu yah," ucap Ratu dan berdiri dari duduknya.

"Gue juga," ucap Jefan da Kiesha bersamaan.

"Ngikut ae lu," cibir Jefan ke Kiesha.

"Idih, lo kali," balas Kiesha tak mau kalah. Karena sama-sama keras kepala, terjadi lagi cekcok diantara keduanya.

"Kak Jefan! Kak Kiesha! Cukup!!" tegur Saskia dan Aqeela yang sudah muak melihat kakaknya itu.

"Nggak malu apa, dari tadi meja kita heboh kayak ibu-ibu rempong karena si Rassya sama Aqeela. Nah sekarang heboh lagi karena lo berdua." Dengan sinis, Ratu mengomeli kedua temannya itu.

"Ampun mbak jago," ejek Jefan dan Kiesha bersamaan sambil menirukan gaya meminta maaf.

"Gue jitak lo berdua lama-lama," ancam Ratu. Jefan dan Kiesha pun diam tak berkutik.

"Yaudah, guys gue duluan yah." Ratu pun beranjak dari kantin menuju kelasnya diekori oleh Jefan dan Kiesha.

"Herman gue, lihat kak Jefan sama kak Kiesha berantem mulu," gumam Rey yang masih didengar oleh teman-temannya.

"Heran! Bukan Herman," teriak semuanya bersamaan.

"Yah maaf, mulut gue typo," tukas Rey dengan polos.

"Emang mulut bisa typo?" sergah Sandy membuat Rey menghela nafas panjang. "Iya iya, salah. Intinya gitu deh," ujar Rey dengan pasrah. Semuanya pun tertawa melihat tingkah Rey itu.

"Yaudah guys, ayo balik ke kelas," ucap Sandy kemudian beranjak dari tempatnya untuk kembali ke kelas. Ia berjalan berdampingan dengan Rey, Rassya dan Alexa serta Aqeela dan Saskia yang paling belakang.

🐣🐣🐣

[Pulang Sekolah]

Kini, kelas XI IPA 2 , sudah mulai sepi. Semuanya sudah pulang kecuali Rey, Sandy, Alexa, Aqeela, Sakia dan Rassya, yang masih merapikan buku-bukunya.

"Guys, gue duluan yah keparkiran," ujar Rey kepada teman-temannya yang masih sibuk merapikan buku-bukunya.

"Tunggu bentar lah Rey," celetuk Rassya.

"Gue buru-buru, lagian kalian kayak emak-emak. Lama banget," ucap Rey dengan santainya.

"Oh... Jadi gitu," sindir Sandy ke Rey.

"Hmmm," semuanya berdehem bersamaan.

"Udah nih," ucap Saski, Aqeela, Alexa dan Rassya bersamaan.

"Yaudah, ayo!" titah Rey.

"Lo aja yang duluan. Kan lagi buru-buru tuh," sindir Sandy lagi.

"Huftt, tadi bercanda itu mah." Rey menghembuskan nafas.

"Konflik rumah tangga nih," celetuk Saski. "He'em," dehem Alexa dan Aqeela.

"Sana-sana pergi aja," usir Sandy kepada Rey.

"Yaampun, Lo PMS yah? Sensi banget perasaan," ujar Rey.

"Ishh, gue tendang yah lo lama-lama," ancam Sandy, membuat semuanya tertawa.

"Kok cewek pada ganas-ganas sih kalau marah. Kayak nggak ada hari esok aja," sahut Rey yang berbicara tanpa ada tujuan.

"Cewek emang gitu Rey, susah ditebak, sensian. Pokoknya bikin pusing deh," celetuk Rassya.

"Hei! Sembarangan yah lo!" ujar Saskia tak terima.

"Lah, emang fakta," celetuk Rey lagi. Sandy yang berdiri tepat di samping Rey, memutar telinga Rey.

"Eh eh, ampun Bu." Rey memegang telinganya.

"Dari tadi bikin kesal yah lu." Sandy masih setia memegang telinga Rey sambil mengomel.

Semuanya kembali menertawakan nasib Rey, yang diomelin plus di jewer oleh Sandy. Rey menatap Rassya seakan meminta tolong, tapi Rassya tak peduli dan memilih untuk menertawakannya.

Setelah jeweran Sandy selesai, Rey memegang telinga nya itu dengan wajah yang seolah-olah cemberut.

"Maaf deh Bu, jangan marah-marah lagi. Sakit tau jewerannya," cerocos Rey kepada Sandy. Dan sandy hanya tertawa usil melihat Rey.

"Yaudah guys, ayo gih ke parkiran," ajak Aqeela dan Saski yang sudah berjalan keluar terlebih dahulu.

Rassya dan Alexa pun menyusul begitupun dengan Rey dan Sandrinna.

🐣🐣🐣

Selamat Malam Minggu semuanya.

Tetap lanjut walau pembacanya sedikit ☺️.

Next??🤔

Oh iya, makasih yang sudah baca❣️
Jangan lupa VOTE DAN KOMENNYA 🙏❣️.

SALAM YUYU
#12/12/20





CERITA DIANTARA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang