Rain & Mine [Rachel x Bam x Khun]

77 9 3
                                    

Seperti hujan yang turun begitu deras malam itu

Ada hati yang tidak dapat melupa

sebab setelah hujan reda
genangan nya masih tersisa

❏❐ ❑ ❒ ❏ ❐ ❏ ❐ ❑ ❒ ❏ ❐ ❑ ❒ ❑ ❒ ❑

Gadis dengan gaun coklat gelap dan pita besar di pinggang, masuk ke sebuah ruangan yang telah ramai dengan orang. Meskipun hatinya terasa sangat sesak namun ia tetap tersenyum manis, ia tak mau merusak imagenya malam ini.

Bagaimanapun ada fakta yang tidak dapat dia bantah, bahawa Bam dan Khun akan meresmikan hubungannya dalam ikatan pernikahan.

kemudian ia berjalan menghampiri kedua mempelai, "Selamat atas pernikahan kalian, tn Khun dan tn Bam. saya turut bahagia melihatnya," ucapnya sambil memeluk Khun  dan bam bergantian.

"Terimakasih nn Rachel, semoga kamu cepat menyusul ya," Ujar Khun sambil menggandeng bam sangat posesif.

Ya, gadis itu bernama Rachel, seseorang yang telah menemani dan membantu bam sejak kecil, ia mungkin tidak menyesal karena sempat menyia-nyiakan bam saat di menara, tapi entah kenapa hati nya tidak  ikhlas melihat hal tersebut.

"A-anu, Rachel ... nn Yura belum datang boleh kamu menggantikannya sebentar di stage?" Bam bertanya dengan wajah polos andalannya.

"iya, tentu." setelah mengatakannya, Rachel beranjak menuju sebuah mini stage dan mulai bernyanyi.

"ikanaide darling koko de kissu shite ..." Rachel terdiam sejenak, dalam diam ia menangis.

Setelah itu acara berjalan dengan lancar tanpa hambatan sampai akhir, yang jadi masalah hanya hati rachel yang belum siap, ia mungkin pernah terbiasa hidup tanpa bam, tapi ia tidak pernah menyangka bahwa menyaksikan pernikahan bam dan orang lain terasa begitu menyakitkan.

Kemudian malam semakin menggelap, Rachel memutuskan untuk pamit undur diri. Ia menyusuri jalan setapak sendirian, hanya di temani redupnya lampu jalanan.

sampai hujan turun begitu deras, tanpa ia sadari air matanya mulai terjatuh bersama rintik hujan yang seolah menggambarkan perasaannya.

Rachel terduduk di jalanan, entah kenapa kakinya tak mampu menahan beban tubuhnya, ia menangis sejadi-jadinya. ia tau ini akan terjadi, ia juga tau apa yang ia perbuat di masa lalu membuatnya jauh darinya. lebih dari yang rachel bayangkan ternyata rasa kekecewaannya membuat hati remuk.

"Rachel ... rachel!" tanpa ia sadari, sejak tadi ada seseorang yang menyebut namanya.

Merasa hujan tak lagi turun di atasnya membuatnya mendongak ke atas, dan ia mendapati seseorang berambut panjang tengah berdiri di sampingnya sembari membawa payung.

"Ayo Rachel kita pulang, nanti kau sakit," seseorang tersebut mengulurkan tangannya, namun belum sempat meraih tangan tersebut, kepala rachel terasa berat dan pandangannya memburam. kemudian jatuh tak sadarkan diri ....

❏ ❐ ❑ ❒ ❏ ❐ ❏ ❐ ❑ ❒ ❏ ❐ ❑ ❒ ❑ ❒ ❑

Tidak ku sangka delapan  tahun telah berlalu semenjak hari itu, dan selama itu pula, aku hidup dalam pelarian, aku juga masih ingat dengan jelas alasanku membawakan lagu tersebut pada malam itu.

Tapi ya sudahlah, hari ini aku pulang, meski ketakutan masih menghantui diriku, aku sudah bertekad untuk merelakannya.

pesawat yang kami tumpangi telah sampai di tujuan, aku dan nn yura segera turun dari pesawat. Setelah itu ku lihat bam yang melambaikan tangannya, berdampingan dengan Khun dan dua anak kecil yang mungkin anak mereka ...

"Hallo nn Rachel," sapa bam

"Hallo juga Bam Khun," ucapku yang hanya di balas senyum kikuk dari Khun.

"siapa kedua anak ini Bam? Khun?" tanya nona yura yang sedang berjongkok dan mengelus kepala kedua anak tersebut.

"oh iya nn Rachel, nn Yura, ini anak kami. mereka anak kembar namanya Khun Aiden dan Khun Mikayla." jelas Khun, sementara bam bersemu malu.

"Aiden, Mikayla ini tante kalian, nn Rachel dan nn Yura," bam mengenalkan kami kepada anaknya.

Yaah begitulah pada akhirnya, kami bertemu lagi dan kali ini kembali berada di sisi yang berbeda, dan pada akhirnya aku sadar.

bam adalah orang yang baik, tidak perduli apa yang kulakukan ia tetap memperhatikan ku, oleh karena itu ia pantas mendapatkan yang lebih baik dariku, seperti Khun. mereka pasti bahagia, terutama setelah di karuniai dua anak yang manis.

aku tersenyum setulus hati, ku biarkan hujan ini reda, sembari berharap pada lembaran baru, ketika aku di pertemukan dengan seseorang yang telah di takdir kan untuku. semoga kalian selalu bahagia Khun Bam.

❏ ❐ ❑ ❒ ❏ ❐ ❏ ❐ ❑ ❒ ❏ ❐ ❑ ❒ ❑ ❒ ❑

Sebab ketika kamu telah mengikhlaskan sesuatu, hatimu tak lagi terbebani akan hal tersebut.

-ischyra 2020
❏ ❐ ❑ ❒ ❏ ❐ ❏ ❐ ❑ ❒ ❏ ❐ ❑ ❒ ❑ ❒ ❑


Friend[Shit]Ship EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang