"Seperti dinginnya salju yang turun malam itu, hatiku membeku."
❏ ❐ ❑ ❒ ❏ ❐ ❏ ❐ ❑ ❒ ❏ ❐ ❑ ❒ ❑ ❒ ❑
Sinar matahari membus melewati tirai tipis yang menutupi jendela, kicauan burung mulai terdengar dari luar sana membangunkan seseorang di dalam selimut merah jambu.cowok berambut biru yang di biarkan menggantung di atas bahu itu bernama Khun Aguero Agnes, atau biasa di panggil Aguero, ia adalah anak dari Khun Edahn pemimpin keluarga Khun ... (FYI aja, males bahas silsilah)
pagi ini ia mendapatkan jadwal kuliah lebih awal dari biasanya, meski begitu tetap tidak mengurangi kesenangannya hari ini, mengingat bahwa ia sudah bertekad untuk menyatakan perasaannya kepada saudarinya.
di tengah perjalanan menuju kampus ia berpapasan dengan maria, seorang gadis yang sangat ia sukai entah sejak kapan.
"Maria-Chan," panggil Aguero dengan senyuman yang mengembang di wajahnya.
Maria menoleh, kemudian membalas senyum Aguero sambil berjalan menghampiri Aguero, "ya?"
Tanpa sadar wajah Aguero sedikit memerah, terutama di bagian pipinya, dengan ragu-ragu ia memberikan diri untuk berkata, "Nanti malam kamu ada acara?"
Maria berfikir sebentar kemudian menggeleng, melihat respon tersebut Aguero nampak semakin senang, kali ini ia dengan penuh percaya diri membuat janji bersama maria, "Sungguh!? kalau begitu bisakah kita bertemu di cafe biasanya? ada hal yang perlu ku bicarakan,"
"nanti malam ya .. pukul berapa?" Maria bertanya balik untuk memastikan jam berapa ia harus datang ke cafe tempat biasanya mereka bertemu untuk membahas sesuatu atau hanya sekedar melihat matahari terbenam sembari menikmati secangkir kopi. (dan tentu saja wifi gratis.g)
Aguero melirik jamnya sekilas, kemudian berkata,"Bagaimana kalau pukul 19.35?"
"Boleh saja, kebetulan aku juga ingin meng--"
"Oke, sampai jumpa, maaf aku duluan, hari ini ini aku ada kelas pagi," Aguero memotong kalimat Maria seenaknya, (emang ga ada akhlak sih) sambil berlari menuju kampusnya yang sudah tidak jauh lagi.
Sementara maria hanya tertawa kecil melihat tingkah laku aguero ...
Sesampainya ia di kelasnya, ia segera duduk di kursi pojok dekat jendela tanpa memperdulikan ekspresi teman-temannya yang kebingungan dengan raut wajah Aguero hari ini, pasalnya ia bukan tipe orang yang gemar mengumbar senyum, dan bisa di bilang ekspresinya selalu datar.
Sesekali Aguero melirik keluar jendela, ia sibuk memikirkan apa saja yang perlu ia siapkan untuk nanti malam, perlukah ia menyewa cafe tersebut agar ia bisa berduaan dengan maria? atau memberikan satu set perhiasan? entahlah ..
Bahkan dosennya yang terlambat padahal sudah meminta agar para mahasiswa datang lebih awal pun tidak mengganggu kebahagiannya.
Beberapa jam kemudian datang pria paruh baya, yang merupakan dosennya.
"Maaf ya saya sedikit terlambat .. okey karena waktu kita terbatas, jadi langsung mulai saja, Algoritma fundamental adalah ...," kalimat sang dosen berlalu begitu saja di telinganya, padahal ia biasanya langsung mengumpat. mungkin karena hari ini hari spesial.
❏ ❐ ❑ ❒ ❏ ❐ ❏ ❐ ❑ ❒ ❏ ❐ ❑ ❒ ❑ ❒ ❑
Kemudian malamnya, Aguero telah bersiap di cafe tersebut ia sengaja datang lebih awal agar tidak terlambat dan menimbulkan kesan kurang tidak baik.
Aguero juga sudah memesan tempat tersebut hanya untuk mereka berdua, dan tentu saja bunga serta satu set perhiasan limited edition. (khun sugar daddy hiks)
jam di pergelangan tangannya menunjukan pukul 19.35, membuat jantungnya berdebar-debar, ia terus membayangkan bagaimana respon maria terhadap pernyataan cintanya.
lama menunggu akhirnya maria datang juga, karena tidak mau berlama-lama dan basa basi, Aguero segera mengungkapkan maksud dan tujuannya, "Maria-Chan, selama ini tanpa aku sadari, aku telah jatuh hati padamu. mau kah kamu menjadi milikku?"
Senyum maria memudar, ia terdiam sangat lama sampai akhirnya ia berbicara, "Tidak bisa Aguero,"
"T-api kenapa? bukannya hubungan kita baik baik saja?" lidah Aguero terasa kelu bahkan mengucap sepatah kata saja sangat sulit baginya.
"Tujuan ku datang kemari untuk mengklarifikasi tentang aku yang menjadi putri zahard, dan itu artinya aku tidak bisa memilikimu begitu juga sebaliknya," maria memberi jeda pada kalimatnya, lalu menghela nafas berat.
"Aku senang kau mencintaiku, tapi ... mengertilah Aguero, aku tak bisa membuang hidupku hanya untuk mencintaimu, maaf." setelah mengatakannya Maria segera berdiri, namun saat ingin pergi, tangan Aguero dengan sigap menahannya."Maria ..." suaranya seperti hilang untuk sesaat.
"Aguero ... memang tidak salah kalau kau jatuh hati, hanya saja aku bukan orang yang tepat." Maria menepis pelan tangan Aguero, kemudian menatap keluar jendela dengan tatapan sendu.
"Aguero, kamu harus menemukan orang yang tepat, dia yang bisa menerima mu apa adanya," Maria melangkah pergi setelah mengatakannya, meninggalkan Aguero yang masih terdiam tak tau harus berbuat apa.
tidak lama kemudian salju pertama di bulan desember turun, bersama dengan harapannya yang pupus begitu saja.
setelah lama terdiam seribu bahasa, Aguero akhirnya meninggalkan cafe dan menyusuri jalan menuju kediamannya.
sorot matanya meredup, manik biru itu jelas menggambar hatinya yang tengah kacau. di bawah hujan salju yang begitu dingin, ada hati yang membeku sejak hari itu.
❏ ❐ ❑ ❒ ❏ ❐ ❏ ❐ ❑ ❒ ❏ ❐ ❑ ❒ ❑ ❒ ❑
terkadang beberapa hal memang tidak dapat kita miliki, jadi ikhlaskanlah
-ischyra 2020
❏ ❐ ❑ ❒ ❏ ❐ ❏ ❐ ❑ ❒ ❏ ❐ ❑ ❒ ❑ ❒ ❑
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend[Shit]Ship End
Fanficcuma kumpulan cerita random tentang tower of god. note: -author mager revisi jadi maap kalo banyak typo -update kalo niat -cover di atas cuma cover sementara sampai nemu pict yang cocok sekian Warning! Di beberapa chapter mungkin mengandung pair (...