belum siap

1.8K 187 16
                                    

   Pagi ini Sandra merasa tidurnya semalam sangat nyenyak dari biasanya. Tubuhnya terasa begitu hangat seperti dalam pelukan seseorang, perlahan kelopak matanya terbuka. Alangkah terkejutnya ia saat matanya melihat wajah lelap Mark tepat didepan wajahnya.

" Morning Wife " sapa Mark, masih dengan mata yang tertutup

   Seketika Sandra ingat jika ia sudah menikah, padahal sudah dua Minggu tapi ia masih sering lupa jika sudah menjadi seorang istri. Mungkin karena ia dan Mark masih sama-sama sibuk dengan urusan sekolah dan jarang menghabiskan waktu bersama, hanya sekedar untuk duduk santai berdua di depan TV.

" Morning to " balas Sandra pelan

" Besok tambahin Husband ya " kata Mark yang kini membuka matanya menatap Sandra

   Sandra mengangguk pelan dengan permintaan sederhana Mark, ia masih malu-malu untuk berkata atau melakukan hal sebagai seorang istri. Mungkin mulai sekarang ia harus mulai membiasakan diri dan lebih memperhatikan Mark sebagai suaminya. Sebagai pendamping hidupnya dan memberikan sedikit perhatian lebih.

" Ayo bangun, pagi ini kamu mau antar aku atau aku sama sopir ?" Tanya Sandra

" Aku anterin aja, soalnya lagi gak sibuk dan nanti pulang sekolah baru kamu sama sopir. Soalnya aku ada meeting " Mark menjawab, kemudian beranjak dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi

   Melihat Mark sudah masuk ke kamar mandi, Sandra segera menyelesaikan seragam sekolah untuk Mark dan dirinya yang akan di gunakan hari ini. Almari baju Mark begitu rapi, dan sebagian bajunya mayoritas kemeja dan baju-baju formal. Tidak terlalu banyak baju untuk bepergian seperti baju casual dan kaos bersantai.

   Selesai sarapan Mark dan Sandra berangkat ke sekolah bersama, Mark kali ini membawa mobil yang berbeda dari kemarin ketika menjemput Sandra. Selama perjalanan Sandra hanya diam, ia masih bingung harus bersikap bagaimana. Rasanya begitu canggung jika harus memulai perbincangan terlebih dahulu. Alhasil perjalanan mereka begitu sunyi, bahkan Mark juga diam fokus pada jalanan.

" Aku pergi dulu, hati-hati di jalan " ujar Sandra setelah itu keluar dari mobil

" Aletta " panggil Mark ikut keluar dari mobil

   Sandra menatap heran pada Mark, entah apa yang ia lupakan hingga suaminya turun dari mobil. Yang artinya ia akan menjadi pusat perhatian lagi seperti sebelumnya. Kini Mark berdiri di depannya dan mendaratkan bibirnya di kening Sandra.

Cuup

" Kalo kamu lupa dan langsung keluar dari mobil, maka aku akan terus lakuin ini di depan banyak orang. Aku pergi dulu, semangat untuk menjadi pusat perhatian, bye " setelah berbisik Mark meninggalkan Sandra ya masih mencerna kata-katanya

" Ahhh Sandra, kalian so sweet banget, gue juga mau punya pacar kaya Mark " teriak Luna

" Hehe jangan teriak-teriak noh diliatin malu " bisik Sandra lalu menarik Luna memasuki area sekolah

   Yang Mark katakan benar, sekarang Sandra menjadi pusat perhatian banyak orang, mulai dari gerbang, koridor hingga kelas.

" Apa Mark sepopuler itu ? Tapi kok aku gak tau sama sekali tentang dia ya " batin Sandra

" Heh janji lo mana mau ngenalin gue sama Mark ?" Tagih Luna

" Besok-besok aja ya " bujuk Sandra

" Kenapa gak nanti ? Dan lo harus cerita kenapa kalian bisa sedeket itu. Karena yang gue tau lo kan gak pernah deket sama cowok manapun " tukas Luna

" Ya kita bisa kaya gini gara-gara orang tua kita. Kita di jodohkan, dan gak ada penolakan. Padahal gue sama sekali gak tau tentang Mark " terang Sandra, menatap Luna dengan tatapan lesu

The Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang