bab 4

1.5K 147 7
                                    


Haii haii

Jangan bosan-bosan baca karya ku yaa

Aku sayang sama kalian readers 💚

Kalo gak ada kalian pasti aku gak bisa sampe seperti ini 🥺

Makasih ya buat dukungan yang kalian kasi buat aku selama ini🤗

Aku janji akan berusaha membujuk cerita yang membuat kalian terhibur dan senang

Tapi jangan lupa juga ya buat kasih vote , komen juga follow yaa biar tau kalo aku ada buat cerita baru lagi


Sandra tengah pergi bersama Luna di salah satu mal milik Mark, tadinya ia tidak ingin pergi me mal milik Mark. Berhubung ia harus izin untuk pergi kemanapun kepada suaminya, jadi ia di haruskan berbelanja di mal yang Mark dirikan. Cukup lama mereka belanja dan berkeliling melihat beberapa tempat yang mereka lihat menarik. Mal itu begitu indah dengan desain modern yang bisa menarik pengunjung untuk datang kesana.

" Ayo duduk di sana, sekalian minum bubble " ajak Luna sangat antusias

Sandra hanya mengikuti saja dari belakang, ia sudah cukup lelah dengan Luna yang tidak ada lelahnya. Dari awal masuk ke dalam mal, garis itu terus saja mencari barang-barang terbaru yang belum di miliki. Sandra sendiri hanya membeli beberapa baju yang menurutnya akan sering ia gunakan atau juga barang yang ia butuhkan saja. Karena sudah begitu lelah Sandra meminta agar Luna saja yang memesan ia akan duduk.

" Huh enak ya pacaran sama Mark, dia udah punya mal sendiri. Jadi kalian kalo jalan berdua gitu langsung kesini " Luna kembali memulai pembicaraan tentang Mark, Sandra sedikit jengah dengan pembicaraan mereka, karena Luna selalu membicarakan Mark

" Halo cantik kita boleh gabung ?" Suara laki-laki yang tiba-tiba terdengar membuat dua gadis itu langsung menoleh

" Em boleh silakan " Luna mempersilakan tiga cowok itu bergabung dengan mereka

" Eh eh kenalin gue Sonny cowok paling ganteng di SMP " seketika Sandra dan Luna saling menatap

Ternyata anak-anak itu adalah remaja yang masih SMP, ingin sekali mereka tertawa dengan keras karena mengetahui mereka masih bocah. Luna dengan senang hati menerima uluran tangan cowok di depannya dengan tersenyum ramah juga begitu lembut. Membuat cowok bernama Sonny itu malu-malu.

" Aku Luna, kamu bisa memanggil kita kakak ya adik-adik " kata Luna lembut

" Kok kakak si, kenapa gak langsung nama aja si " gerutu cowok yang terlihat paling muda

" Bener kata Luna, kalian adik-adik harus panggil kita kakak. Asal kalian tau kita itu udah mau lulus SMA " ujar Sandra dengan sedikit tertawa

Tiga cowok itu menatap kaget yang Sandra katakan, pasalnya mereka kira dua gadis yang duduk di cafe itu seusia dengan mereka. Ternyata salah, meskipun wajah mereka terlihat begitu muda tapi usianya tak semuda wajah yang mereka miliki.

" Umur gak jadi masalah kok kalo kakak mau sama kita " sahut cowok yang tadi menggerutu

" Hei siapa nama kamu, lucu banget wajahnya kecil " Luna mencubit pipi si cowok

" Gue Kamal, udah ah jangan cubit cubit pipi " Kamal menyingkirkan tangan Luna yang masih terus berusaha mencubit pipinya

" Duh gemes banget si dek kamu tuh " Luna kembali mengangkat tangannya untuk mencubit pipi Kamal

Lelah menyingkirkan tangan jahil Luna, Kamal memilih pindah tempat duduk di sebelah Sandra. Melihat tingkah dua orang itu yang lain hanya tertawa menikmati hiburan itu. Apalagi wajah Kamal terlihat kesal karena terus di cubit oleh Luna.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang