Silent Hill

Thx u for u vote^^
*********************

"DOR!!"

Peluru menembus kakiku, aku masih berpikir. Kenapa, kenapa, aku yang ditembak. Aku berjalan pincang menjauh tak tau arah. Aku masih melihat karakter gameku berjalan pelan dengan senyum menyeringai ke arahku.

"DOR!!"

Untungnya peluru tak mengenai kepalaku karena aku tersandung batu dan terjatuh. Tapi.. Itu tak berarti aku selamat, aku mencoba berdiri dan berjalan perlahan. Dengan pincangnya kakiku, aku hanya bisa meneteskan airmataku. Rasa sakit dikaki ku dan rasa akan menghadapikematian yang aku rasakan membuatku semakin lemah.

"Mau lari kemana bocah bodoh? Kehkehkeh," tawa yang aneh dari orang yang menembakku membuatku semakin ketakutan.

Sialnya aku melihat dari jauh Pyramid Head menyeret sesuatu, dan itu.. Itu adalah tubuhku yang terkapar!

Kepalanya terjatuh dan menatap kosong kearahku. Aku tak tahan lagi aku membenturkan batu kekepalaku berharap ini mimpi.

"Auw... Sakit,"

"Aku akan membantumu, dengan itu. kehkehkeh,"

"BUK!"

"A, a, aaa..." aku tak tahan ini menyakitkan. Batu dibenturkan kekepalaku dengan sangat kasar.

"BUK!" pukulan terakhir, semua menjadi gelap aku tak tau harus apa lagi.

Semuanya kembali gelap.

"Kita apakan dia?"

"Bunuh saja! Dia yang menyeret kita ketempat bodoh ini,"

"Tidak! Dia kunci agar kita bisa keluar,"

"Cuih, kalau bukan karna itu aku sudah menembaknya sampai mati!"

Aku mendengar percakapan dua orang yang suaranya tak ku kenal.

Percakapannya pun tak jelas, aku tak bisa terus duduk terkapar di kursi ini. Aku membuka mata dan aku berada di tengah lingkaran dan bintang. Aku duduk disebuah kursi dan terikat sangat kuat.

Aku mulai berpikir ini adalah ritual, tapi aku tak tau tujuan ritual ini. Darah mengalir dari kepalaku. Perlahan menutupi lantai dan mengalir melalui celah lingkaran dan bintang itu.

Api biru mulai menerangi ruangan.

"Kita mulai sekarang!"

Aku tak tau apa yang dia baca tapi yang jelas aku tak bisa bergerak. Aku kaku. tak tau apa yang harus aku lakukan. Aku bingung harus apa, aku lebih baik mati sekarang.

Aku terjatuh, aku sadar aku ada ditempat yang empuk dan nyaman, ini adalah tempat tidur. Aku mencoba berdiri dengan kepala berdarah dan kaki kanan kaku. Aku berjalan memegang kepala perlahan menuju arah pintu dan membukanya.

"Sudah bangun ya," itu suara ibuku dari dapur.

Aku berjalan perlahan, aku tak bisa melihat karna pandanganku buram. Aku berjalan selangkah demi selangkah.

"IBU!"

"IBU!"

"IBU!"

Aku mencoba memanggil ibu tapi kurasa dia tidak mendengarnya. Aku terus berjalan dan merasakan tangga dengan kakiku aku melangkah dengan hati hati ke bawah lalu dengan cepat membuka pintu.

"Aaaaaaaaa..."Itu suara ibuku dia seperti ketakutan.

"Sreet," Suara pisau merobek daging nyaring terdengar.

Aku memaksakam mataku terbuka dan yang kulihat adalah KABUT. Semuanya penuh dengan kabut. Akhirnya aku sadar akan sesuatu bahwa...

AKU...

TERJEBAK DI SILENT HILL.

THE END

********************

Thx for reading!
Awas jangan ikut ikutan mencoba seperti dia. Bisa saja kamu ikut masuk kesana. Hihihihi~

F.R & Dysachan