Re: Chapter One

2.9K 85 6
                                    

Hello Everyone!~ Let's started a new story;) Please vote this story:D wkwk. Thx u. Happy Reading ya♥

----------------

"Rus, Russel! temanmu mencari mu! Sana hei! Jangan main game terus!" Ibuku berteriak-teriak memanggilku. Aku memang suka lupa waktu jika sedang bermain game.

"Yes mom, wait a minute. Nanggung nih," jawabku santai.

"Eh, temanmu nyari tuh!" ibuku mulai marah.

"Iya deh.. iya!" aku berjalan keluar menghampiri temanku. Temanku ini, bernama Darel, seseorang yang tinggi dengan badan yang cukup berisi. Dia sahabatku. Dia juga sama sepertiku dia, si pencinta game horror.

"Eh kamu udah sampai mana main game silent hill," Tanyanya.

"Belum jauh koq, aku baru mulai tadi, ayo masuk dulu," ajakku padanya. Memang saat ini game Silent Hill adalah game yg terkenal. Kami pecinta game horror survival sangat menyukai game ini. Oh ya aku lupa memperkenalkan diri. Namaku Russel, dipanggil Rus. Aku dan Darel sangat bersahabat dan berkenalan cukup lama dari kecil sampai sekarang. Aku dan Darel memang pecandu game berat.

"Eh Rus, kamu percaya nggak Silent Hill itu ada?" tanyanya yang membuyarkan lamunanku.

"Ah mana ada Dar, itu kan cuma game!" Jawabku.

"Tapi katanya itu ada lho dan itu sangat mengerikan," katanya.

"Aku tak percaya tapi jika itu benar ada aku akan mencoba kesana dan melihat keadaannya. Hahaha!" tawaku. Aku memang cukup penasaran dengan Silent Hill.

Hari berganti sore, kami bermain dan berbincang cukup lama tentang Silent Hill, sebuah lembah berkabut yang mengerikan dipenuhi kutukan dan makhluk aneh. Itu membuatku cukup merinding sekaligus ingin ke sana untuk membuktikan tentang keberadaan semua makhluk itu terutama si pyramid head. Darel pun pulang sedangkan aku melanjutkan permainanku.

****

"Rus, sudah malam.. tidur gih ! jangan main game terus," Ibuku datang ke kamarku dan menyuruhku tidur.

"ya mom, sedikit lagi aku tidur," kataku. Aku pun melanjutkan permainan ini sampai mengantuk, tak lupa untuk menyimpan datanya atau bisa dibilang Save.

***

Ah, aku terbangun di sebuah tempat berkabut yang sangat tebal. Aku bingung padahal tadi aku masih dirumahku yang nyaman. Perlahan aku melihat seorang anak kecil berjalan didepanku santai perlahan dia menjauh. Aku mengejarnya tapi dia menghilang begitu saja, entah kemana dia pergi yang jelas dia sekarang hilang tanpa jejak.

Aku berkeliling mencari gadis itu sampai aku menemukan rumah sakit. Aku masuk dan yang kulihat adalah seorang suster yang berdiri membelakangiku. Aku memegang punggungnya, ingin sekedar menanya aku dimana, dan dia pun berbalik.

"A-a-aaapa," aku lari terkejut melihat suster tanpa muka yang ternyata memegang pisau, dan dia pun mengejarku sekarang. Aku terjatuh, sedangkan Hantu Suster itu mendekat perlahan lahan padaku, dengan tatapan kosong itu.

"Srettt..." Pisau merobek perutku. Airmata ku mengalir, akutak bisa melakukan sesuatu bahkan suaraku tak keluar.

"Srettt..." Pisau merobek pipiku pelan dari bawah keatas. Air mataku melimpah dan berhenti mengalir saat pisau menusuk mataku.

Tiba tiba.. Semua telah gelap sekarang.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Thx for reading^^
Don't forget to vote or comment~ :v Dibantu ya dukungannya;) Plz jgn dimasukin dftr bacaan saja. cedih hati ts wkwk :'v

Silent HillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang