Chapter Three

1.2K 68 1
                                    

Happy Reading, my lovely readers♡

==============================

Tok.. Tok... Tok...

"I will Come to take you" suara terdengar dari balik pintu, perlahan pintu terbuka...

Pintu berderit saat ada seseorang membukanya. Aku menutup mata karna ketakutan. Langkah kaki perlahan terdengar.

"TAP"

"TAP"

"TAP"

"Hei Russel bangun ! saatnya makan malam," Kurasa monster itu menyamar jadi ibuku. Aku tak akan mau membuka mataku.

"Bangun ! Buka matamu ! Ibu membawa makanan untukmu," Lanjut perkataan monster yang merupai ibuku. aku tak akan mau membuka mataku. Lama lama, perlahan suara itu menjauh.

"TAP"

"TAP"

Suara langkah lain mendekat, perlahan sekali. Aku masih menahan takutku dalam kegelapan. Aku tak tau sudah berapa lama aku disini. Langkah itu lama lama kembali menjauh, dan saat itulah aku membuka mataku. Tak ada seorang pun disini, pintu pun masih tertutup dan terkunci dari dalam.

"Mungkin semua yang aku alami hanyalah halusinasi.." pikirku. Aku kembali tidur walaupun tidak nyenyak. Aku harus menutup mataku, untuk mengurangi ketakutanku ini.

***

Pagi menjelang ketika aku bangun tidur dengan keadaan yang lebih baik. Aku keluar kamar, tapi yang aku lihat adalah kabut di semua ruangan. Hanya sebuah tulisan yang mengerikan di dinding yang telah berlumut.

"WELCOME"

Tidak, aku tak percaya semua ini. Tadi malam aku masih dirumahku, sekarang aku berada entah dimana ini. Aku mulai ketakutan, ketika aura dingin menjalari bahuku. Aku berlari mencari jalan keluar, tetapi aku tak tau arah mencari jalan keluar tapi yang aku temukan adalah penampakan boneka yang ada di game yang aku mainkan, Silent Hill. Boneka itu adalah Boneka Robbie the rabbit di game Silent Hill. Aku terdiam dan memperhatikan kelinci atau boneka itu. Boneka itu memakan sesuatu, perlahan tubuh boneka itu mulai berlumuran cairan merah. Bu---bukan itu adalah darah. Gawat, dia melihatku! Aku harus cepat lari menjauh dari boneka itu.

Perlahan aku mulai menjauh, masalah belum usai, karna tak jauh dariku berdiam seseorang berkepala Piramid yang memegang sebuah pedang yang amat besar. Akh! Ti---Tidak! Ini kan si Pyramid Head, yang di game Silent Hill. Damn it! Lagi lagi game itu! Aku---aku diam meringkuk, aku bersembunyi. Aku takut pedang ditangannya akan memotong ku. Langkah kaki dan suara pedang diseret mulai terdengar menuju arahku, perlahan sangat perlahan. Aku bingung. Bahkan sampai langkah itu berhenti tepat dibelakang tempat aku bersembunyi.

"Cepat kemari, ayo!" tiba tiba.. suara laki laki kecil memanggilku di depan tak jauh. Aku melihat suara anak laki laki itu, samar samar. Aku sadar, anak kecil itu adalah karakter utama di gameku, game Silent Hill! Aneh.. Tapi ini nyata! Aku pun mengendap-endap ketika..

"DOR!!"

******************************

Thx for readvote^^

Silent HillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang