Lalisa berjalan gusar dikamarnya, sebab Sehun mengirim pesan ingin mengajaknya berlibur selama dua hari. Apa yang harus lalisa lakukan? Dan apa alasannya untuk bisa meyakinkan sang ayah agar di izinkan untuk pergi.
Lalisa tidak bisa berfikir jernih, mau tidak mau lalisa harus melakukannya. 'yah, berbohong satu kali tidak apa-apa kan.'
" Ya eonni, kau akan pergi kejeju? Ucapnya, lalu seluruh keluarga menatapnya dari bawah.
"Wow, aku juga suka pantai eonni, tapi aku tidak munkin bisa pergi denganmu, lihat semua orang di rumah ini menatapku marah." Ucap lalisa sambil memandang ibu dan ayahnya.
"Baiklah, bersenang-senanglah." Ucap lalisa, lalu berpura-pura mematika telponnya dan berjalan menghampiri ayah dan ibunya.
"Kata siapa aku tidak mengijinkanmu pergi?" Ucap tuan Park.
"Jadi maksud ayah, aku boleh pergi?" Tanya lalisa, lalu tuan Park mengangguk.
"Terimakasih ayah." Lalisa mencium tuan Park sekilas, gadis itu sangat senang dan berlari menuju kamarnya.
"Apakah kau akan pergi dengan Sehun?"
Lalisa menatap rose sekilas, gadis itu menghembuskan nafasnya jengah. Berbohong dengan roseana park sama saja tidak akan mempan, sebab kakaknya itu adalah seorang dukun yang bisa mengetahui apapun yang lalisa lakukan. Oke, lalisa terparksa jujur.
"Ya." Ucap lalisa lirih.
"Sudah kuduga. Kau, berbohong pada ayah lalisa."
"Yak! Eonni, jika kau masih tutup mulut ayah Tidak akan mengetahuinya."
Rose memutar bola matanya malas, demi seorang pria lalisa Berani sekali membohongi sang ayah.
"Tapi kau harus janji."
Ucap rose, sambil membantu lalisa mengemasi barang-barangnya.
"Apa?" Ucap lalisa yang sedang memandang roseana.
"Jangan pernah berbohong lagi, hal sekecil apapun kau harus jujur lalisa."
"Ya, aku tau eonni. Hanya sekali, aku janji."
"Sehun."
Ucap lalisa sambil menarik koper kecilnya kearah pemuda yang tengah duduk di depan mobilnya." Aku sudah siap."Sehun mengulas senyumnya dan membawa koper lalisa masuk kedalam bagasi mobil, kaki roseana melangkah dan mendekati keduanya.
"Aku titip adikku." Sehun mengangguk.
"Ayo berangkat."
"Aku pergi eonni."
"Hati-hati lalisa."
"Itu tadi kakakmu?" Lalisa mengangguku, dengan memakan beberapa cemilan yang Sehun siapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAPTEN OH
Short Storypertemuan tak terduga antara kapten oh dan allisa membuat keduanya saling jatuh cinta, tapi siapa sangka jika ayah dari allisa sangat menentang putrinya untuk menjalani hubungan dengan seorang tentara. apakah keduanya akan berusaha dengan kerasa unt...