1

19 2 0
                                    

Tring!!! Tring!!! Tring!!!

Alarm Dilon berbunyi, hari ini adalah hari pertama Dilon sekolah di sekolah barunya di Jakarta.
Dilon sekarang kelas XI.
Sebelumnya, Dilon sekolah di SMA Surabaya kelas MIPA, karena orang tua Dilon pembisnis kaya dan punya urusan di Jakarta jadi Dilon sekeluarga memutuskan pindah ke Jakarta, dan kebetulan kaka Dilon kuliah di Depok berbatasan dengan jakarta.

Dilon sekolah di SMAN 64 Jakarta Selatan, walaupun sekolah negri tapi banyak sekali siswa-siswa yang kaya raya bersekolah disini dan sekolah ini salah satu sekolah paling favorit di Jakarta, tidak heran banyak siswa yang pintar dan berprestasi.

***

"Arrrrrhhhhh.....males banget sihhh harus sekolah...mana jadi anak baru, nanti gua harus perkenalan dulu di depan kelas arrghhh" keluh Dilon ketika bangun tidur

"Dilonnnn buru mandi....habis itu turun kebawah sarapan dulu..." teriak Ibu

"Iya...." kata Dilon

Saat turun tangga Dilon tiba-tiba terdiam

"Haduhhh orang-orang disana nanti bakal kaya gimana ya...pasti siswa disana bakal cuek ke gua karena gua anak baru :( mana muka gua pas pas an lagi arrrrrgghh" batin Dilon

Belum sampai sekolah saja Dilon sudah overthinking, bagaimana kalau hal tersebut bakal terjadi.
Walaupun Dilon merasa muka dia pas pas an namun sebebarnya dilon mempunya wajah yang tampan,tinggi, dan fashionable.

Dilon belum pernah mempunyai pacar karena Dilon merasa dirinya sangat tidak pantas mempunyai pacar, ketika Dilon suka dengan seseorang Dilon hanya memendam perasaannya sendiri.

Kadang Dilon suka bertingkah aneh seperti, tiba-tiba marah,cemas,sedih bahkan tiba-tiba tertawa, teman-teman terdekat di sekolah Surabaya memang sudah terbiasa dengan tingkah Dilon, namun mereka hanya membiarkannya.

Entah mengapa Dilon ini selalu overthinking dan tidak tau dari sejak kapan. Teman-teman nya yang dulu pun tidak pernah bertanya dan Dilon juga tidak pernah bercerita. Ketika Dilon overthinking,
Teman-teman Dilon hanya berkata kepada Dilon "Pikiran lu kayak tali aja anjirr panjang gak ada ujungnya lama-lama kelilit tuhh otak lu"

Walaupun Dilon selau overthinking, di sekolah dulu Dilon adalah siswa yang sangat pintar dan pandai berdebat, itulah sisi positif dari Dilon yang pikirannya seperti tali.
Bahkan Dilon pandai dan jago menjawab teka-teki, karena yang ada dalam pikiran Dilon selalu tidak pernah kepikiran oleh orang lain.

"Heyyyy....gila ya lo? Ditangga diem doang" teriak kaka Dilon (Dania)

Dania adalah kaka perempuan Dilon dan satu-satunya kaka Dilon.
Dilon hanya memiliki satu kaka dan tidak mempunyai adik. Dania kuliah di Universitas Indonesia dengan jurusan Bahasa Korea. Sesuai dengan jurusannya, Dania berkeinginan melanjutkan S2 nya di Korea Selatan. Dan Dania juga salah satu KPOPERS garis keras, bahkan Dania berkeinginan menjadi idol kpop.

"Gk usah teriak kali..." jawab Dilon

"Lo ngalangin jalan.." ucap Dania

"Ngalangin gimana?? Itu jalan masih lebar" kesal Dilon

Seperti kaka adik biasanya, Dilon dan Dania kadang akur kadang bertengkar, tapi lebih banyak bertengkarnya sihh.

"Woyy lo gk sarapan??" Tanya Dilon

"Gak...gue udah telat...ada jam kuliah pagi..." jawab Dania

"Kamu berangkat naik apa?? Gak bareng Dilon diantar pak Agus?" Tanya Ibu

Pak Agus adalah supir pribadi keluarga kami, bahkan ketika kami masih di Surabaya pak Agus telah menjadi supir keluarga kami.

"Gak...aku mau naik gojek aja..." jawab Dania

MIND ROPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang