Cinta merupakan salah satu perbuatan atau tindakan rasa kita terhadap seseorang. Tapi kalian pernah, berfikiran atau bayangin gak kalau kalian terjebak cinta dengan Hantu?.
Banyak orang yang takut dengan, Sosok Hantu apalagi dengan wujudnya sangat m...
Ucapku yang terkejut, karena Harry mengelus paha putihku.
"Let's making love Baby..."
Saut Harry (Sambil memasang wajah tidak tahan, untuk menyentuhku).
"No a...aku tidak bisa Baby"
Sautku, yang menolak dan sangat gugup.
"Ayoklah"
Saut Harry (Sambil memasang muka meminta).
"Aku tidak bisa Baby"
Sautku, dengan nada yang bergetar
"Baiklah, aku tidak akan memaksamu lagi."
Saut Harry (Sambil memasang muka marah), dan meninggalkanku diruang makan.
Harry naik ke atas, dan masuk ke kamarku.
"Astaga... aku sangat gugup, dan aku tidak bisa."
Ucapku yang sangat bingung, Lalu aku ke kamar untuk menyusul Harry.
...........................................
Kamar
"Harry i'm sorry"
Ucapku (Sambil memeluk Harry dari belakang).
"I'ts okay Baby..."
Saut Harry (Sambil membalikkan badannya).
Akupun mencium bibir kecil milik Harry sambil membuka kancing bajunya. Begitu pula dengan Harry yang mulai perlahan membuka bajuku.
"Nice Baby"
Saut Harry (Sambil mencium leherku).
Kemudian Harry membawaku, ke ranjang (Tempat tidur).
"Aaah... pelan-pelan Baby"
Ucapku yang kesakitan, karena Harry menggigit leherku.
"Sorry..."
Saut Harry (Sambil menikmati tubuhku).
"I'ts okay"
Sautku (Sambil menikmati sentuhan Harry).
Lalu kami menikmati hubungan intim yang sangat panas ini.
.....................................
"Woaw... fantastic"
Ucapku (Sambil menutupi badanku, dengan selimut).
"Bagaimana?, sangat menyenangkan bukan?."
Saut Harry (Sambil mengelus lenganku).
"Yeahhh... sangat sangat sangat menyenangkan."
Sautku (Sambil memeluk, dada bidang Harry).
"Oh iyah, aku ingin menanyakan sesuatu padamu."
Sautku lagi
"Yeah silahkan"
Saut Harry (Sambil tersenyum).
"Kenapa kau setiap menjelang malam, kau selalu terburu-buru ingin menghilang?.
Padahal kan, diriku masih ingin menghabiskan waktu berdua bersamamu."
Sautku (Sambil memasang wajah cemberut/bete).
"Oh... baiklah, aku akan menjawab pertanyaanmu."
Jadi waktuku dibatasi yaitu dari pagi sampai sore saja, jika malam sudah tiba wajahku akan berubah.
Dan berubahnya menjadi lebih menyeramkan, so I'm afraid if you see my face that looks scary."
Saut Harry (Sambil memasang muka sedih).
"Menyeramkan bagaimana?"
Sautku, yang sangat bingung
"Baiklah akan ku tunjukkan"
Saut Harry (Sambil menunjukkan wajah aslinya).
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku pun terkejut melihat wajah Harry, yang berubah menjadi sangat menyeramkan.
Dengan bola mata yang putih, dan muka yang sangat hancur. Lalu aku memberanikan diriku, untuk mendekatkan wajahku ke Harry.
"Bagiku kau sama saja, mau wajah yang lebih menyeramkan juga aku akan tetap mencintaimu Harry."
Sautku (Sambil mencium kening Harry, dan menatap mata Harry).
Tiba-tiba wajah Harry kembali seperti semula lagi, dan mengeluarkan cahaya yang sangat silau sekali.
..................................
Author Pov
Dengan ketulusan cinta Caroline, wajah menyeramkan Harry itu menghilang selamanya. Dan Harry pun tidak harus menghindar malam lagi disaat malam telah tiba nanti.
...................................
"Harry wajahmu"
Ucapku sangat terkejut karena melihat wajah Harry yang mengeluarkan Kilauan cahaya. Dan wajahnya berubah kembali ke wajah seperti semulanya (Tidak seram/Hantu).
"Kenapa wajahku"
Saut Harry
Lalu aku mengarahkan Harry ke kaca yang terletak di kamarku, untuk menunjukkan wajah tampannya yang telah kembali seperti semula.
"Wajahku kembali seperti semula, thank you so much Baby...."
Saut Harry, yang sangat gembira.
"You're welcome"
Sautku (Sambil tersenyum)
"Aku tidak perlu menghindari malam lagi, karena sekarang wajahku sudah kembali."
Saut Harry (Sambil memelukku).
"Aku sangat bahagia sekali, melihat kau bahagia Harry."
Sautku yang berbicara dalam hati (Sambil membalas pelukannya).
"Sekarang sudah malam, mari kita tidur karena aku sudah sangat lelah."
Saut Harry yang menyuruhku tidur karena dia tau, besok aku ada jam syuting.
"Baiklah kita tidur"
Sautku (Sambil mematikan semua lampu kamarku, dan menutup gorden (Tirai/hordeng kamarku).
Akhirnya aku memberanikan diriku tidur dalam kegelapan, karena ada Harry yang menemaniku tidur.
