Cinta merupakan salah satu perbuatan atau tindakan rasa kita terhadap seseorang. Tapi kalian pernah, berfikiran atau bayangin gak kalau kalian terjebak cinta dengan Hantu?.
Banyak orang yang takut dengan, Sosok Hantu apalagi dengan wujudnya sangat m...
Ucap Harry yang menawarkan dirinya untuk menyetir.
"Memangnya kau bisa?, kau kan hantu."
Sautku yang meragukan Harry
"Yah tentu saja aku bisa, aku kan Ghost jadi apa yang kulakukan itu sangatlah mudah."
Saut Harry, dan dia kembali seperti Harryku yang dulu (menjengkelkan).
"Baiklah..."
Sautku yang pasrah (Sambil bertukar posisi), lalu Harry menancapkan gas mobilnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaimana hari-harimu tanpaku, pastinya sangat sunyi kan hahah."
Saut Harry dia kembali lagi seperti semula Harry, yang begitu sangat percaya diri (Pede), dan menjengkelkan.
"Yeah tentu saja, kau jahat dan tega sekali Harry aku membenci kehampaan ini. Kenapa kau tidak ingin bertemu denganku? aku kira kau sudah bosan denganku."
Sautku yang mengeluarkan semua rasa kekesalanku padanya.
(Sambil memukul Harry, yang sedikit agak kencang).
"Aw i'm sorry Baby, aku sangat bersalah sekali denganmu seharusnya aku tidak melakukannya.
Maafkan aku Baby, rasa cemburuku ini sudah membuat orang yang tidak bersalah terluka.
Aku sangat trauma, aku takut kalau kau meninggalkan diriku."
Saut Harry yang membuatku flashback dengan jawaban Samuel, karena jawaban mereka sama yaitu mempunyai rasa trauma.
"Hey are you okay Baby?"
Saut Harry yang membuyarkan lamunanku.
"Yeah i'm okay"
Sautku (Sambil memberikanku senyuman).
"Baiklah kalau begitu, btw kau tidak ingin memaafkan kesalahanku?."
Saut Harry
"Tentu saja tidak"
Sautku dengan ledekanku
"Mmm Baby please..."
Saut Harry (Sambil memasang muka gemasnya itu).
"Oh my god so cute, baiklah iyah aku memaafkanmu."
Sautku (Sambil mencium pipi Harry)
"I love you..."
Sautnya, dengan nada yang sangat senang.
"I love you to..."
Sautku (Sambil bersandar dibahu tegapnya), kemudian Harry mencium tanganku.
"Kau lelah? tidurlah"
Saut Harry (Sambil tersenyum)
"Whoam, baiklah nanti kalau sudah sampai kabari aku."
