hari itu benar-benar membuatku hampir menjadi gila. banyak sekali yang kupikirkan. inginku mengadu, tapi dia menjadi dingin. entahlah, tiba-tiba aku menangis keras. tidak seperti biasanya. dari surat yang dia berikan, aku sungguh bodoh. suara-suara itu kembali muncul. menenggelamkan pikiranku. kupukul berulang kali kepalaku. ku tampar pipiku dan tanganku. tapi tidak. mereka terus bersuara. hingga kuputuskan keluar, menerobos hujan tanpa mantel. dingin. sangat dingin. tapi setidaknya ini sedikit melegakan. walaupun beberapa kali mereka kembali muncul dan tangisku pecah. sekarang, kepercayaanku hilang.
29/12/20