Malam itu,
masih terngiang suara riuh dari luar rumah.
Aku masih terjaga malam itu.Pukul 23.25
Aku mendengar seseorang menangis dan berkata "minta doanya yaa".
Kemudian, seseorang memanggil nama mamaku.Heii, aku takut. Sungguh.
Perasaanku tidak enak.
Lalu tak berselang lama aku mendengar suara teriakan mamaku, "Innalillahi. Ya Allah"Cukup!
Aku mulai menangis.
Aku mencoba untuk tidak mempercayainya.
Tidak, untuk yang kedua kalinya di rumah ini.Aku masih tidak percaya.
Aku masih diam di dalam kamar sambil menggigit bibirku, meredan tangisanku.Hingga...
semua ketidak percayaanku runtuh ketika mamaku dari luar berkata,
"Yang sabar ya ndukk, doakan yang terbaik untuk ibuk. Ikhlas yaa".Tangisanku tak terkendali lagi.