Sungguh bukan itu maksudku.
Aku tak perlu kau jadikan prioritas.
Aku tau kesibukanmu, posisimu,Aku mencoba memahami,
Walau sikapku menjadi aneh setiap mengetahuinya.Tapi kau tak perlu khawatir.
Sekarang,
Keadaan berbeda.
Aku mulai terbiasa melakukannya sendiri.
Kau cukup melakukan aktivitasmu seperti biasa.Ingat,
Prioritasmu bukan hanya aku.