Miss Yerim

578 134 22
                                    












Meskipun Yerim takut dengan orangtua Taeri, tapi dengan alasan tidak ingin melepas tanggung jawab, dia tetap datang ke rumah sakit tempat Taeri dirawat.


Seharusnya tidak ada luka parah, tapi Yerim yakin Taeri mengalami trauma akibat gempa kemarin.



Jangankan gempa, makan dengan banyak orang saja dia sudah mual. Bisa dipastikan dia sangat shock dengan kejadian kemarin itu.


Baru sampai di luar ruangan Taeri, sudah banyak orang yg berjaga disana.


"Maaf tidak ada yg diijinkan untuk masuk kedalam selama Tuan Lee tidak ada" Ucap salah satu penjaga


Yerim sebenarnya tidak ingin ada keributan di rumah sakit. Tapi tujuannya hari ini adalah menjenguk Taeri.


"Saya wali kelas Taeri. Bisa ijinkan saya masuk sebentar ?" Yerim menunjukkan ID card nya. Memastikan kepada para penjaga jika dia bukan orang yg berniat jahat.


"Meskipun anda walikota, kepala staf kepresidenan atau bahkan presiden sekalipun, anda tidak diijinkan masuk selama Tuan Lee tidak ada. Mohon pengertiannya. Kami hanya menjalankan tugas, jangan menimbulkan keributan di rumah sakit"


Yerim memejamkan matanya pasrah.


Tiba tiba suster yg membawa makan siang dari rumah sakit datang.


Harapan Yerim adalah saat suster itu membuka pintu, Taeri bisa melihatnya.












Tapi nihil. Taeri sepertinya masih tertidur. Yerim memutuskan untuk duduk di kursi tunggu tidak jauh dari ruangan Taeri. Sembari menunggu ayah Taeri datang, untuk meminta ijin bertemu Taeri.

























"Makan siang bersama papa" Taeyong


"Taeri ... mau tetap dirumah sakit atau sembuh dan kembali kerumah ?" Tanya Taeyong lagi.


"Sembuh dan kembali sekolah" Jawab Taeri


"Taeri tidak akan bersekolah ditempat yg sama. Taeri akan bersekolah dirumah. Papa akan membawa guru pengajar ke rumah" Taeyong


"Tapi kenapa pa ?" Taeri


"Papa yakin keselamatan kamu jika tetap berada dirumah" Taeyong


"Taeri tidak punya teman lagi ?" Tanya Taeri


"Taeri tidak bisa makan siang dengan Miss Yerim ? Miss Yerim mengenalkan Taeri dengan teman teman yg lain. Apa setelah bersekolah dirumah, Taeri masih bisa punya teman ?" Taeri


Taeyong menghembuskan nafasnya.


"Ada bibi, paman Lee, ada papa" Taeyong


"Apa bibi, paman lee dan papa bisa bermain dengan Taeri seperti Gongsil yg meledek MinAh ? Melihat Haera yg menangis karena pensil warna-nya diambil Goomin ?" Taeri


Di masa masa seperti ini memang masa masanya Taeri memperhatikan sekitarnya, masa dimana dia belajar berbaur dengan teman temannya dan memahami sekelilingnya.


"Bisa telfonkan Miss Yerim pa ?? Taeri ingin makan siang bersama Miss Yerim, meskipun ini akan menjadi makan siang terakhir kita" Taeri


Taeyong menghela nafasnya.























"Miss !!!!!" Taeri


CUMA CHAT by JAERITRASH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang