Seorang gadis melambai lambaikan tangannya seraya menatap mobil yang berlalu pergi menjauh dari nya . Ia tersenyum menatap gedung sekolah barunya. Tidak pernah ia sangka ini lah sekolah harapan terakhir orang tuanya. Sebab dia itu dulunya sedikit berandal suka mencari onar membuat sekolah nya yang dulu menyerah dan mengeluarkannya dari sekolah tersebut. Beruntung sekolah satu ini milik pamannya sehingga Jennie tidak mungkin diusir dari sekolah.
Namanya Jennie Micsely seorang gadis yang mengaku ngaku sudah bertaubat akan sikab berandalnya. Sebut saja Jennie baju seragamnya ia rapikan. Berjalan santai ke ruang guru dengan tas yang tergedong dibahunya secara miring.
"UNCLE ~ WHERE ARE YOU?!"teriak nya mengetok ngetok ruang guru.
Bukannya sang pamannya yang keluar melainkan dua orang laki laki yang berbincang bincang seraya keluar dari ruang guru. Seketika mereka berdua pun menatap Jennie dari atas hingga bawah. Membuat Jennie mengerinyitkan kening nya berlalu masuk ke ruang guru.
"Cas, gua gak salah liat kan? "Tanya laki laki satunya mengucek ngucek matanya
"Buihhh kagak Chan kagak gua juga liat bidadari cantik"jawabnya
"Coba lu tiup mata gua , Cas"
Fyuhhhhh
"Buset mulut lu bau jengkol anjim"gerutu Haechan membuat Lucas menyengir malu malu.
Dua laki laki tersebut bernama Lucas Alexander dan temannya bernama Haechan Aditya. Seletah mengetahui bahwa mereka menemukan gadis di depan ruang guru itu adalah manusia. Buru buru mereka pergi untuk memberi tahu teman temannya yang lain tentang hal ini.
"Lah kamu siapa?"tanya sang paman
Jennie mendengus memainkan kakinya.
"Masa sama pokanan sendiri dilupain ihh jahat ini Jennie loh ponakan kesayangan Uncle Donghae"ucap Jennie mempoutkan bibirnya ."Iya iya uncle becanda lagian sih kamu nya tumben tumbenan rapi "kekehnya.
"Cihh orang rapi salah berantakan juga salah udah kaya simala kama aja"ucap Jennie
"Yasudah ayo uncle antar ke kelas"ajak Donghae mengelus rambut Jennie
Jennie mengangguk mengikuti langkah langkah Donghae menuju kelasnya. Sekolah barunya tampaknya sangat menarik . Jennie melirik kesana kemari menyaksikan tempat tempat yang sangat baru untuknya. Sehingga dia tak fokus ke depan menabrak sesosok laki laki hingga terjatuh.
"Ehhh sorry sorry gak sengaja"pekik Jennie mengulurkan tangannya.
Laki laki itu tampak menggerutu menepuk nepuk seragamnya. Tanpa melirik ke arah Jennie . Tidak perduli dengan ucapan Jennie yang sebelumnya.
"Abis gua jatoh sial! Kalau jalan pake kaki jangan pake----
Ucapannya terpotong saat menyadari ada sesosok tangan dihadapannya sontak laki laki itu menoleh menatap Jennie kagum tanpa berkedip.
"Buset ngehalu apaan lagi gua ketemu bidadari"gunggumannya tak sadar
Mendengar hal tersebut Jennie tersenyum. Mengayun ayunkan tangannya didepan laki laki itu untuk membuyarkan lamunan nya. Tak lama terdengar teriakan oleh temannya membuat lamunannya buyar seketika.
"WOI MARKOKAH! NGAPAIN LU DUDUK DILANTAI BURU KE KELAS BU LAILA MENGAMUK ANJIRTT"teriaknya menghampiri Mark belum sadar akan adanya Jennie
Bergegas gegas Mark berdiri menunduk malu kepada Jennie . "Maaf ya gua jalan nya gak berhati hati, semoga kita ketemu lagi"tuturnya
"Ayo jun cabut! Pangeran lagi malu sama tuan putri"bisik Mark menarik Xiaodjun
Setelah kepergian Mark Wijaya dengan temannya itu Xiaodjun Pradipta. Donghae pun menghampiri Jennie menanyakan keadaan sang keponakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1]Aller Ensemble✔
FanfictionKisah tentang seorang gadis bernama Jennie Mischely yang dikerjar kejar Squad anak anak ganteng di sekolah nya. Membuatnya was was jika sedang berjalan sendiri di kolidor sekolahnya sebab mereka muncul tiba tiba seperti bisa mendektesi keberadaan Je...