5. Sejarah kotak makan

1.3K 241 71
                                    

Pagi ini Yangyang berinisiatif untuk menjemput Jennie untuk ke sekolah. Pagi buta mata nya sudah melotot semangat melihat jam dindingnya. Walaupun baru jam lima Yangyang sangat bersemangat bersiap siap untuk menjemput doi.

Sebelum keduluan si dua kampret Ten dan Doyoung. Sempat membuat Yangyang kesal sebab mereka selalu selangkah lebih maju diatara 23 anak bujang. Jika tahu kelas tersebut akan didatangi bidadari sudah Yangyang pengaruhi petugas TU untuk menyusun penghuni kelas.

"Widihh anak papah udah cakep aja, mau kemana?"sapa sang ayah yang kebetulan lewat pintu kamarnya saat Yangyang keluar kamar

"Hari hari anak papah juga ganteng, baru nyadar aja abis pake obat tetes gpu ya matanya jadi sadar"ejek Yangyang

"Jangan durhaka kau wahai anak muda! Ntar gua kutuk jadi sukses mau hah!"sewot sang ayah

Yangyang mendelik sebal."bagus lah kalau Yangyang sukses kita bagi dua ye pah"

"Yodah lah Yangyang pamit ya pah, doain Yangyang moga doi belum keduluan para my ubab"pamit Yangyang tanpa bersalaman pada sang ayah.

Tukk

"Aduhh"

Dengan tanpa adapnya Yangyang malah menginjak kaki ayahnya. Entah sengaja ataupun engga itu hanya tuhan yang tau. Sang ayah hanya bisa mengumpat pada anak nya sendiri. Udah gak mau ngamuk lagi kalau Yangyang dicoret dari kk nanti yang bantu ngambisin uang nya siapa? Dia juga yang susah.

"Keknya gua salah kasih nama dah tu anak napa gua kasih nama Yangyang sih kan dah kelakuannya macam kuyang, ingin rasanya daku membelikan akhlak terpuji untuknya di shoppe"lirih Xiumin

"DAHH BAPACK TUAA, LOVE YOU LOVE YOU VERY MUCH MUAHH"Teriak sang anak dari kejauhan melemparkan playing kiss sementara itu dibalas delikan jijik oleh Xiumin

"Please, my anak kok jadi gini dulu gua salah gaya apa pas nanam nenihnya, iiiii"

-O•O•O-

Hendrey menatap Yangyang penuh selidik. Sebab sejak jam 10 hingga jam 12 sekarang temannya yang satu ini udah kaya orang gila aja mandangin kotak makan tupperware. Hendrey tau itu kotak kotak menhong. Tapi gak segitunya kali menatapnya udah kaya orang kasmaran.

Hendrey kan takut jika temannya yang satu ini seleranya bukan manusia lagi melainkan kotak makan tupperware.

"Udah Yang jan bikin orang ganteng khawatir deh"sinis Hendrey

"Gak bisa amat lu liat gua bahagia, sirik aja lu teko ajaibnya aladdin"sewot Yanyang

Tiba tiba teman temannya yang lain berdatangan. Menempati tempat makan terletak diujung bisanya itu tempat mereka berkumpul. Sebab kursinya disitu lebih lebar untuk mereka yang beranggotakan 23 bujang.

Mereka tengah berada dikantin menunggu seseorang yang mereka cari cari untuk di modusi. Siapa lagi kalau bukan Jennie sang pujaan hati milik bersama para 23 bujang itu.

"Weh bro, dah jadi anak papi ye pake bawa bekel kek gitu"kekeh Jaehyun

"Nah eta dia mah dari dua jam lalu cuman mandangin tu kotak tupperware mulu khawatir aja gitu si Yangyang berpindah haluan"sahut Hendrey

"Bagus lah Der, saingan kita kurang satu"ucap Renjun tertawa puas menyebutnya dengan nada yang sangat tinggi seperti orang ngegas

"Enak aja lu sendal jepitnya pororo gua masih normal"kesal Yangyang menggetok kepala Renjun dengan kotak makan tersebut tiba tiba dirinya teringat sesuatu. Cepat cepat menarik tangannya meniup niup kotak makan tersebut mengelus elusnya lalu menciumnya hingga memeluknya

[1]Aller Ensemble✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang