O7. Lokay & Cucu Limbad

1K 175 61
                                    

Haii masih ingat cerita ni gak? Awokkawokk kangen aku pasti hayooo

Ok happy reading and dont forget for vote & comment


Pulang sekolah Jennie diantarkan oleh si lokay ( Chanlo sikaya ) bukan tanpa sebab Jennie ikut dengan nya. Itu hanya kepepet karena tiba tiba supirnya mules sebenarnya Jennie sempat curiga sama 23 bujang tersebut. Karena biasanya mereka kan memang suka mengada ngada cuman buat ngerjain orang.

Akhirnya karena Chenle yang tampak cool diantara mereka dan juga tidak terlalu bacot seperti Ten. Jadilah sekarang Jennie pulang bersama Chenle.

"Langsung pulang ni Jen?"tanya Chenle melirik sebentar ke arah Jennie lalu kembali memandang jalanan agar mobil nya tidak salah arah seperti Yuta aliran sesat.g

"Terus kemana? Trapeling dulu gitu?"canda Jennie

"Oh bisa bisa, gampang, lu mau kemana Jen? Ke Paris? Swiss atau Belanda? Langsung A'a Chenle ajak"

' gua kira dia kalem ternyata sama aja sama temennya yatuhan' -batin Jennie

"Gak deh Chan, eh tapi keknya kita ke moll dulu mau? Belanja bentar sekalian gua mau beli polpen gua dah habis"ucapnya

"Oh bagus ntar gua beliin satu toko"ucap Chenle enteng

"Ehh enggak kebanyakan itu"tolaknya

"Yodah sih, tapi mau gak beli baju kaos couple an sama sepatu nanti gua bayarin"tanya Chenle membelokan setirnya untuk membelok ke tempat parkiran

"Ayo deh" jawabnya seraya ingin membuka pintu mobil namun ditahan oleh Chenle

Jennie mendelik ke arah Chenle lalu menaikan alisnya sebelah. Tanpa banyak cing cong Chenle buru buru keluar dari mobil berlari ke arah pintu mobil kanan. Membukakan pintu untuk Jennie mempersilahkan ia turun bak seorang putri kerajaan.

Awalnya Jennie bingung tapi akhirnya melihat aksi Chenle yang begitu alay namun menggemaskan berhasil membuat Jennie terkekeh gemas. Seraya keluar dari pintu mobil. Setelah Jennie keluar langsung Chenle banting pintu mobilnya agar sang putri tidak terlalu lama menunggu nya.

Sebenarnya itu mobil baru tapi bodo amat kata Chenle kalau pintunya copot satu bisa beli yang baru lagi.

"Silahkan memasuki kawanan moll tuan putri"ucapnya mempersilahkan Jennie

Jennie kembali terkekeh lalu mengacak acak rambut Chenle gemas. Sedangkan Chenle sudah salting duluan. "Makasih pangeran ganteng"ucapnya tersenyum

' Jen lu orang ke tiga juta yang bilang gua ganteng tapi kata kata ganteng lu lebih berharga darpada yang lainnya, aduhh cogan pengen pingsan jadinya' -batinnya

Tanpa mereka tahu ada tiga orang laki laki tengah mengawasi mereka. Dari awal melihat sikab Chenle terhadap Jennie membuat mereka bertiga tiba tiba ingin ke toilet berjamaah sebab mereka merasa ingin muntah saja. Apalagi saat melihat Jennie mengacak rambut Chenle seperti setan yang dibacakan ayat suci. Merasa kepanasan dan terbakar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[1]Aller Ensemble✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang