Bahasa Indonesia : tulisan miring
Bahasa perancis : tulisan tegak=======✨✨✨✨✨=======
Azune pov
Saat aku baru menyelesaikan tugas sekolah SMA ku yg sangat menumpuk aku segera melemparkan badanku dan segera membuka HP ku. Dan aku mulai kembali berharap kalau aku berada di sekolah kadic, dan berteman dengan para pejuang lyoko yg kutau itu hal yang sangat mustahil karna mereka hanya karakter.
Oh iya, Aku tinggal di sebuah apartemen di daerah surabaya, dan aku tinggal sendiri setelah ayah ibuku meninggal akibat kecelakaan saat itu. Dan aku anak tunggal sehingga harus mengurusi hidupku sendiri. Dan Aku juga sangat suka menonton Film Code lyoko.
"Hmm... Bagaimana kalau aku bisa berteman dengan aelita mungkin? Atau dengan yumi, aghhh azume.. Berhentilah berhayal seperti ini, tapi kalau mimpi tak apa kan?"
Kemudian aku menghidupkan lagu dari hpku dan kusambungkan dengan headset yang selalu berada di kantongku, dan tanpa tersadar aku tertidur dengan lagu terus menyala.
End POV
Saat azume terbangun, dia merasakan dingin dan sedikit bising dengan suara elektronik di sekitarnya. Azume pun mencoba membuka mata dan betapa terkejutnya dia kalau suara bising itu berasal dari 3 tabung scanner di depannya. Dan juga, dari suaranya, 3 Scanner itu baru saja mem virtualisasi kan orang. Azume pun menyadari kalau dia sekarang Berada di ruang tempat dimana pejuang lyoko berada.
Azume mendudukkan dirinya dan menyadari kalau headset nya masih terpasang di telinganya dan hpnya pun berada didepannya sekarang. Azume melepas headset itu dan menaikki tangga di bagian belakang scanner di sebelah kanannya.
Setelah Azume naik ke atas, dia melihat 2 sosok yang dia kenal, yaitu ulrich dan juga Jeremy. Mereka berdua tak menyadari ada siapapun sampai ada suara langkah seseorang. Ulrich yang terkejut langsung menendang Azume dan Azume terpental ke sisi kiri lift. Ulrich hampir menyerang Azume untuk yang kedua kalinya tetapi dia batalkan karna dia tak melihat tanda tanda XANA dari mata Azume.
"Ulrich bagaimana dia bisa disini? Jangan jangan dia salah satu makhluk XANA" Ucap Jeremy yang panik selain karna kehadiran Azume, XANA mulai mengepung Aelita Yumi dan Odd di lyoko.
" Tunggu aku bukan XANA dan aku tak pernah dirasuki XANA ok. Namaku Azume. Dan jika kalian menggunakan Kembali ke masa lalu kalian, itu tak akan berefek apapun padaku meskipun aku belum pernah masuk ke Lyoko ok." Ucap Azume panjang lebar karna dia panik dengan Ulrich yang akan menyerangnya lagi.
Kenapa Azume tau yang Jeremy katakan? Itu karna Ayah Azume merupakan keturunan dari Perancis dan keluarga Azume pernah tinggal di Perancis selama 3 tahun.
"Jeremy Aku sudah sampai di depan menara, dan akan segera menonaktifkan menaranya sekarang"
"Aku mohon lakukan itu dengan cepat dan segera kembali. Karna ada sesuatu disini. "
"HOI JEREMY KITA TAK SEDANG TIDUR SEKARANG, DAN JUGA APA XANA TAK LELAH TERUS TERUSAN MENYERANG KITA HEHH... " Protes Odd tak Terima.
Jeremy Pov
Ulrich mulai tenang dan kembali berdiri di sebelah ku. Sedangkan orang yang mengaku bernama Azume itu berdiri dan menggoncangkan benda persegi seperti ponsel dan dari wajahnya berusaha mencari sesuatu.
Aku tak memperdulikannya dan segera
Mendevirtualisasikan mereka yang ada di lyoko. Serangan XANA tidak di dunia nyata. Hanya ada sistem yang disadap oleh XANA
❄️❄️🐺 SFClaudia925 🐺❄️❄️Kalau kalian suka, plis cuman satu. Jan lupa Vote karna 1 Vote sangat berarti buat saya
Saya baru pertama menulis cerita di wattapat jadi saya mohon maaf kalau ada kesalahan dalam cerita
Ok Adieu~~
✨✨✨
KAMU SEDANG MEMBACA
In Lyoko World
FanfictionBagaimana jika Seorang Azume berada di dunia Lyoko dan berperang melawan XANA Bersama yang lainnya? . . cerita ini hanyalah karangan saya, jika ada kesamaan cerita saya mohon maaf