Annyeong 👋🏻
Semoga suka chapter ini, jangan lupa ⭐️ ya
Aku semangat update kalau banyak bintang
Maaf kalau banyak typoKamsahamnida 🙇🏻♀️🙇🏻♀️
🍀 Happy reading 🍀
"Hy..hyung" Jungkook mencoba menenangkan hatinya setelah melihat pemandangan yang cukup membuatnya sakit.
Kemudian duduk di samping Jimin, karena sekarang Ahreum posisinya di sebelah Taehyung. Jungkook berusaha menutupi hatinya yang sakit saat ini, dengan becanda dengan Jimin. Seolah tidak terjadi apa-apa.
Jimin tahu perubahan sikap Jungkook dari raut muka nya saja sudah kelihatan kalau Jungkook sedang menahan sesuatu. Ahreum? Dia berhasil mencuri semua atensi Taehyung.
"Jung, apa kau mau pesan sesuatu?" Jimin yang melihat Jungkook hanya mengaduk-aduk minumannya yang nyatanya sudah abis. Tapi dia masih menyendokkan isi minuman itu ke mulutnya. Sambil sesekali melirik ke Taehyung.
"Aniya" Jungkook menampakkan gigi kelincinya.
"Tapi kau belum pesan makanan dari tadi, apa kau tidak lapar?" tanya Jimin lagi. Jungkook menggeleng. Jimin menghela napasnya.
"T..Tae hyung" Jungkook memberanikan diri memanggil Taehyung, saat dia akan ponselnya.
Yang dipanggilpun menatap ke arah yang memanggil, kali ini Ahreum juga ikut menengok. "Aku memanggil hyungie, kenapa kau ikut menengok, noona?
"Wae?" jawab Taehyung singkat.
"Ah itu.., apa kau membawa ponselku?" Taehyung mengangguk, kemudian menyerahkan ponsel itu kepada pemiliknya.
"Taehyung ah, apa kau bisa mengantarku? Eomma ku ulang tahun, aku belum mencarikan kado untuknya," pinta Ahreum sedikit manja.
"Ah, mianhae noona, aku tidak bisa. Aku ada urusan." Taehyung melirik ke arah Jungkook.
Karena memang urusannya adalah menjemput Jungkook seperti mandat Namjoon. Dan jangan lupa mengajaknya makan, karena dia belum makan dari kemarin. Jungkook sekarang di kantin aja hanya pesan minuman. Deeeuhh, ntar sakit loh, hehe..
"Sayang sekali, padahal ulang tahun eomma ku besok." Ahreum menundukkan wajahnya kecewa.
Taehyung bingung, disatu sisi dia harus mengantar Jungkook pulang. Dan sisi lainnya dia merasa kasihan dengan mantan kekasihnya itu. Karena selama di Seoul dia hanya tinggal dengan eommanya. Itu setidaknys yang Taehyung tahu dari obrolan mereka barusan.
Jimin? Dia tidak berkata apa-apa karena sekarang dia sedang memperhatikan Jungkook yang sepertinya menahan sakit di perutnya. Berkali-kali dia menekan dan memegang perutnya, ada raut menahan sakit di mukanya.
Jungkook menyadari kebimbangan Taehyung dan Jungkook tahu sumber kebimbangan Taehyung adalah dia.
"Tae hyung.., Jimin hyung..dan Ahreum noona aku pulang dulu. Aku harus bertemu dengan Namjoon hyung. Dia mengirimiku pesan," bohong Jungkook sambil memperlihatkan layar pesan di ponselnya yang entah pesan dari siapa. Yang pasti bukan Namjoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
90 DAYS
Fanfiction[Eɴᴅ] Adalah saat seseorang tiba-tiba dijodohkan secara sepihak oleh kedua orang tuanya pada sosok yang tidak pernah dia kenal bahkan belum pernah bertemu dengannya. Dan itulah salah satu alasan pemuda itu menolaknya, tidak mengenal sebelumnya. Ta...