Prompt 7 - [Oh, Jetaime, Angeleterre]

201 14 17
                                    

Francis selalu memamerkan tubuh bagian atas setelah agenda di kamar mandinya selesai. Arthur melirik pada tubuh yang tak begitu atletis itu, melihat lekukan yang membuatnya haus akan belaian. Ingin merasakan kembali sensasi antar kulit tanpa penghalang, namun dia begitu malu untuk memulai, malu untuk meminta.

"Hm? Ada apa, Cher?" Begitu suara indah itu terdengar, Arthur akan membalikkan tubuh dan pura-pura terlelap.

Francis selalu tidur di sampingnya dengan telanjang dada, kulit dengan bulu dada itu menyentuh ke punggung, pelukan mengerat namun hangat dari belakang. Ah, ingin rasanya Arthur membuka bajunya dan balik memeluk. Namun, argh kenapa sesusah ini untuk mengusir rasa gengsi?!

Esok, ketika menanggalkan kembali baju kerjanya, Arthur dapat melihat keringat mengalir dari dagu turun ke leher dan bermuara di bulu dada.

".... Aku ingin menggaruk disana." Dia hanya sanggup menelan kata.

Francis sibuk akhir-akhir ini. Tak sibuk pun, dia hanya akan memeluk. Lihatlah ... sejak kapan ototnya mulai membentuk sangat jelas seperti itu? Ah sial, senyumnya. Arthur mendengus dan berada paling pojok di atas ranjang.

"Cheri? Kemari, oniisan ingin memeluk."

"... Hanya memeluk huh?"
Francis bermain sedikit agresif, seperti halnya dia ketika melihat Arthur di tengah ranjang sendirian disoroti cahaya minim. Namun, hanya cumbuan dan permainan lidah sebentar.

"Aku mengantuk, ayo tidur."
Berbohong, hari itu pekan. Dan besok minggu.

"Get off!"

Francis sendiri senyam-senyum melihat Arthur yang marah tidak digubris keinginannya.

Tak lama pun, Arthur membalaskan dendam.

•••

Francis terkaget melihat Arthur yang tidur tidak dalam kedamaian, di tengah malam pasangan hidupnya itu menggigau dan berkeringat. Francis kalang kabut mengecek suhu badan. Tidak demam, lalu?

"Aku ingin mandi."

"Tengah malam begini? Non, Cher, non."

"Kalau begitu, aku kedinginan." Arthur merayap ke atas tubuh Francis, menidurinya dengan pandangan datar.

Siapa kira keringat dan harum badan Arthur juga ekspresi berharap itu mampu membangkitkan hasrat terdalam seorang pria pada pasangannya.

"Nakal." Francis balik menindih, membuka bungkus yang menutupi tubuh mungil Arthur.

"Kau yang kurang ajar." Arthur menaruh tangan pasrah di atas kepala. Ekspresi memelas makin mempersempit celana bagian organ vital.

"Merde." Francis berjanji akan membelai kesayangannya itu dengan lembut, bergerak cepat dan menaruh benih dalam-dalam. Mencicipi setiap inci tubuh yang diberikan. Membisikkan namanya dengan sensual, menggigit dan menghisap sambil balas berpandagan.

"Oh, Jetaime, Angeleterre."

"Ah—ahn."

• Finish •

Ada dua kalimat di penghujung bab ini.

Terima kasih my (couple) bestie Galaxy_Trip mohon bantuannya tahun depan!!!!

And happy new year 2021 everyone!

Kedepannya akan lebih banyak karya FrUk. Makasih dah baca!

Vote dan kommen ditunggu (≧∇≦)/

Bonbons [FrUk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang