Chap 14 - Gawat

3.8K 395 79
                                    

“Hermione!” Panggil Harry, ia berlari kecil menghampiri Hermione yang hendak memasuki perpustakaan.

“Ada apa?” Tanya Hermione. Harry hanya tersenyum dan mereka menelusuri rak buku matra bersama.

“Apa ada hal yang ingin kamu ceritakan?” Harry memulai pembicaraan.

“Maksudnya?” Alis Hermione terangkat, “apa yang ingin kau tanyakan Harry?”

Harry berdehem dan menggaruk bekas luka berbentuk petir di keningnya—tampak ragu untuk mengatakan sesuatu. Hermione memandangnya penuh penasaran.

“Kemaren—ng… kemaren kau kemana?”

“Di kastil. Aku tidak kemana-mana.”

“Sebenarnya, kemaren aku melihatmu keluar dari hutan terlarang bersama Malfoy.”

Hermione terdiam. “Oh—“

“Apa terjadi sesuatu di antara kalian?”

Hermione diam sejenak. “Siapa lagi yang melihatnya?”

“Hanya aku. Sepertinya.”

Hermione menaruh buku-buku di tangannya dan menarik Harry untuk mengikutinya ke tempat yang sepi. Ia menimbang-nimbang beberapa saat lalu memandang mata Harry—lekat.

“Demi Merlin, sebenarnya ada banyak hal yang terjadi. Aku… dan Malfoy.”

Harry memandang penuh ketertarikan. “Dia mengganggumu?”

“Lebih dari itu.”

“Apa yang terjadi?”

Hermione hendak bersuara tetapi urung.

“Mione?”

Menarik napas panjang, Hermione mengucapkan semuanya dalam satu tarikan napas, “hari itu kami berciuman.”

What?”

“Aku tahu ini salah, tapi waktu itu aku terbawa suasana dan dia—dan dia bilang, dia menyukaiku.”

“Kau yakin ini bukan salah satu kejahilannya?”

Hermione duduk dan diikuti Harry, ia menceritakan semuanya. Tentang apa yang Draco lakukan selama ini. Bahkan tentang Draco yang menghabiskan separuh liburannya di rumah Hermione. Harry hanya dapat diam mendengarkan—seperti tengah mendengar cerita dongeng yang sulit untuk ia percaya.

“Jadi, kemaren dia menjelaskan semuanya. Aku harus apa, Harry?”

Harry tampak bingung, otaknya masih belum menerima apa yang barusan ia dengar. Seperti menolak untuk mencernanya.

“Kenapa tak pernah menceritakannya?”

“Kau pikir ini adalah hal normal yang bisa aku ceritakan begitu saja? Kalau Ron mengetahuinya, kau pikir dia tak akan membuat keributan?”

“Yeah… kau benar.”

“Lalu aku harus bagaimana?”

“Kau menyukainya?”

Hermione diam, lalu menggeleng pelan. “Aku tidak tahu…”

“Tapi dari yang aku lihat, dia sudah mulai berubah, setidaknya dia tidak membuat ulah lagi.” Harry merangkul Hermione yang duduk dengan kalut di sebelahkan. Mereka saling menyandarkan kepala.

“Menurutmu, apakah dia jujur tentang perasaannya. Yah, maksudku—dia seorang Malfoy. Jujur saja aku masih belum percaya jika dia melakukan semua hal baik itu padamu.”

Hermione menarik napas panjang. “Aku tidak tahu… tapi dia benar-benar berubah menjadi lebih baik.” Diam sejenak, ia kemudian memandang Harry, “apa kau akan marah padaku jika aku bersama Malfoy?”

Make You Mine √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang