Chap 12 - Dekat

4K 467 127
                                    

“Bukankah aku pernah bilang kalau aku menyukaimu?!” Kata Draco setengah jengkel.

“Lagi-lagi mengatakan hal itu. Tidak lucu!”

“Demi Merlin, Granger! Aku tidak sedang melucu.” Draco mendorong Hermione hingga tersandar ke dinding di samping mereka. Ia menatap intens. “Bagaimana caranya agar kau bisa mengerti seperti halnya kau mengerti semua pelajaran yang ada di Hogwarts?”

Hermione gugup setengah mati, tapi bukan Hermione namanya jika tidak memasang tatapan menantang ketika berhadapan dengan Draco.

“Aku pikir kita tidak dalam posisi untuk harus saling mengerti.”

“Kau—“ Draco kehabisan kata-kata. Kerutan tercetak jelas di keningnya.

“Menjauh dariku. Kau terlalu dekat!”

“Begini saja,” putus Draco—mencoba menenangkan dirinya sendiri, “saat kunjungan ke Hogsmeade, pergilah bersamaku. Kita berdua.”

“Untuk apa?”

“Kencan.”

“Kau tidak sedang terkena amortentia, kan?!”

“Oh, tolonglah, Granger. Bisakah sekali ini saja kau menanggapi dengan serius?!” Draco benar-benar frustasi. Ternyata menyukai seseorang jauh lebih sulit ketimbang membencinya.

Hermione memalingkan pandangannya ke samping, mencoba untuk menghindari tatapan Draco. Ia menggigit bibirnya.

“Dan berhenti mengigit bibirmu seperti itu. Aku bisa saja menciummu sekarang juga!” Kesal Draco.

Sontak Hermione mendengus geli. Harusnya dia marah, tapi ketika melihat Draco yang masih memasang raut kesal sambil mengatakan hal frontal seperti itu, Hermione tidak bisa menahan kekehannya.

“Apa ada yang lucu?”

Hermione diam sejenak. “Baiklah,” putusnya—pasrah, “sepertinya kita memang harus membicarakan semua ini hingga benar-benar jelas.”

“Maksudnya?”

“Besok pagi, jam 9. Saat semua orang sudah pergi. Aku tunggu di menara astronomi. Jangan sampai terlambat!”

“Kencan?!” Mood Draco seketika membaik.

“Bukan kencan. Hanya bicara!”

Draco bernapas lega. “Tak kusangka mengajakmu berkencan jauh lebih sulit ketimbang mengajakmu melempar kutukan.”

“Sudah kubilang, ini bukan kencan!” Hermione mendorong Draco agar melepaskan kungkungannya. “Sudah mulai larut, aku harus kembali ke asrama.”

“Aku antar!” Ucap Draco bersemangat.

“Tidak perlu. Aku tidak mau ada yang melihatku bersamamu!”

Ah, benar. Draco juga tidak mau ada yang melihat mereka berduaan. “Kalau begitu, Good Night!” Ucap Draco lembut seraya mencium pipi Hermione secara tiba-tiba.

Hermione melongo sambil refleks menyentuh pipinya, sementara Draco berbalik meninggalkannya. Namun, sebelum ia benar-benar pergi, ia kembali berbalik.

“Omong-omong, kau cantik malam ini. Walau tak secantik saat pesta dansa tahun keempat.” Ucapnya dengan seringaian khasnya, lalu kembali berbalik pergi.

Wajah Hermione seketika memanas. Ia ikut berbalik pergi dan mengipasi wajahnya dengan tangan. “Aku rasa aku yang sudah gila.” Ia menyentuh dadanya yang berdebar kencang, “dan ada yang salah dengan jantungku.”

##

Draco bangun dengan perasaan berdebar dan penuh semangat. Ini pagi yang sangat cerah untuknya—kecuali ia lupa kalau di luar sana, salju sudah menumpuk sangat tebal hingga mengubah seluruh kastil menjadi putih. Tidak lupa dengan salju yang masih turun dan menambah tumpukannya, membuat suhu saat ini menjadi sangat dingin.

Make You Mine √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang