Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SELAMAT TAHUN BARU TEMAN!!!!!
DOA Q D THUN BARU INI UNTUK KALIAN SEMOGA SEGALA RENCANA HEBAT TEMAN-TEMAN SEMUA TERCAPAI Y,,,
RENCANANYA HARI INI AQ BKAL UP 2× KLO VOTE DICHAPTER INI BISA SMP 25 SO PLEASE GIVE ME VOTE Y TEMAN-TEMAN,,,,,
YODAHCUZZZLNGSUNG BCA AJYAHH,,,,TANGKYUUUHH🥰🥰
********
Rezon berlari kencang menembus Verfluchter wald dengan membawa pedang dua semesta digenggaman.
Saat sudah berada didepan gubuk tua milik Maria, pria itu berhenti.seolah tau jika rezon telah sampai,Maria keluar dari dalam gubuknya.
"Sudah kau dapatkan barangnya pangeran?".
"Apa kau buta hingga tak melihat apa yang kubawa?".
Maria mendengus menatap sinis pada rezon.
"Kalau begitu bawalah keatas bukit bagian Utara Verfluchter wald disana ada sebuah danau dengan air berwarna hitam,tunggulah aku disana ada hal yang harus aku persiapkan lebih dulu,kita akan bertemu kembali disana".
Rezon menghela nafas panjang kemudian berbalik badan dan pergi menuju tempat yang diberitahukan Maria padanya.
Maria kembali masuk kedalam gubuknya hendak membuat sebuah ramuan yang dibutuhkan untuk upacara nanti.
***
Meninggalkan Maria dan rezon,keempat orang kini berdiri di dalam istana tempat singgasana sang raja berada.
Empat orang itu tak lain adalah reyner,arthur,Alfie dan lily.sedangkan Jared masih belum pulih karena sempat bertarung melawan rezon ketika perebutan pedang diaula.
"Kita harus bergegas yang mulia,,,sepertinya rezon merencanakan sesuatu dengan membawa pedang tersebut".
"Kau benar Alfie,tapi aku akan pergi kesana saat dua lalat sudah berada disatu tempat hingga aku bisa memusnahkan keduanya!".
"Ingat pesanku reyner!".
Reyner menoleh pada ayahnya."kau tau aku sering lepas kendali ayah,jangan salahkan aku jika satu putramu itu akan terluka,,,!".
Arthur menghela nafas panjang."setidaknya jangan membuatnya mati,kau harus ingat kalian juga pernah tumbuh bersama!".
Reyner membuang muka enggan menanggapi kembali ucapan sang ayah.
"Kita berangkat sekarang!".reyner beranjak dari duduknya hendak pergi begitu juga Alfie yang turut menemani.
