3.

993 128 24
                                    

+×+

Selesai mandi, Taehyun langsung di kejutkan dengan kedatangan para pelayan Beomgyu untuk membimbing nya ke meja makan.

Taehyun risih sendiri sebenernya, berasa jadi raja dia, padahal dia orang biasa biasa aja, miskin malahan.

"Eung, makasih yah ahjussi, tapi aku bisa ke meja makan sendiri kok," Katanya lalu setengah membungkuk ke arah pelayan.

Pelayan mau tak mau menurutinya karna tau bahwa Taehyun ini risih dengan mereka.

Sampai di meja makan, Taehyun langsung berdecak sebal karna disana ada Beomgyu, pembunuh ibunya. Sialan dirinya ingin sekali menonjok wajah songong tak berdosa itu.

"Taehyunnie, ayo makan, enak lho..ada susu pisang keluaran Jungkook bities dan roti juga disini, ayo di makan!-" Seru Beomgyu antusias.

Ok, author gak tau makanan kesukaan si bayi tyunnie.

Pelayan disana reflek terkejut melihat tingkah laku tuannya. Gak mungkin tuannya ituu bisa bertingkah layaknya remaja biasa, ceria seperti itu. Mereka yakin, ini pasti tak tik Beomgyu untuk meluluhkan Taehyun.

"Hm." Taehyun duduk di hadapan beomgyu dengan santainya. Kemudian mulai memakan makanan yang ada di depannya.

Dirinya terharu sendiri dengan pria tampan-sialan di depannya ini. Bagaimana bisa dirinya tau makanan fav nya. Apalagi susu pisang yang berada di depannya saat ini.

Buru buru Taehyun memakan makanan tersebut dan meneguk rakus susu pisang nya. Membuat Beomgyu tersenyum menyeringai. Taehyunnya imut sekali ternyata.

"Euhm..enak sekali yah? Aku benar-benar tak salah bahwa kau menyukai susu almond pilihanku," Ujarnya sambil mengambil sendok dan mengisinya nasi beserta lauknya, hendak menyuapi Taehyun.

Taehyun menggeleng keras. Apa apaan. Dirinya tak ingin di suapi oleh banjingan ini.

"Sialan, aku bukan anak kecil sialan-" Taehyun menepis kasar tangan Beomgyu, membuat sang empu menggeram marah.

Para pelayan pun meneguk ludahnya kasar. Gak tau aja tuh anak kalau tuan mereka galaknya kek anjing penjaga malam.

"Hei! Aku berusaha untuk bersikap baik padamu! Dan kau memperlakukanku seperti ini Kang Taehyun?!!-" Tubuh Taehyun langsung gemetaran ketika beomgyu mendekati dirinya dan memeluk pinggangnya.

"Bocah kurang ajar seperti dirimu itu-" Beomgyu mengelus halus pipi Taehyun sebentar sebelum melanjutkan ucapannya.

"Harus diberi pelajaran, baby."

Taehyun mengeluarkan setetes air matanya. Tubuhnya hanya pasrah dan gemetaran ketika melihat perlakuan beomgyu yang menindihnya.

Dirinya menyesal, dirinya memang salah karna bersikap tak sopan kepada beomgyu. Dan tanpa diingat olehnya, bahwa pria tampan di atasnya ini seorang pembunuh, membunuh ibunya.

"M-mmaaf.." Lirih taehyun seraya terisak. Tangannya reflek melingkar di leher beomgyu, kemudian wajahnya di benamkan ke tengkuk pria dominan itu. Tanpa sadar.

Beomgyu tersenyum lagi. Taehyun sangat menggoda sialan.

"Kalian, pergi dari sini, tingkalkan aku dan Taehyun berdua. Bocah ini harus ku beri pelajaran yang membuatku puas.," Smirk.

Para pelayan mau tak mau harus menuruti dan menatap iba bocah sma yang berada di tindihan tuan mereka. Kasian Taehyun, bocah manis itu harus merasakan siksaan beomgyu.

Dan..

Mengambil ke virginannya. Ehm.

"Taehyun.." Beomgyu meletakkan ujung dagunya di atas kepala taehyun.

"Maafkan aku, hm?,"

Taehyun memgangguk kemudian mengeluarkan wajahnya dari ceruk leher beomgyu. Beomgyu terkekeh gemas. Kenapa orang yang ingin dia mainkan sangat rapuh dan imut seperti seorang kucing pungut.

"Maafkan aku juga, Hyung."

Deg.

Panggilan itu..,

"Owh, darimana kau mendapatkan panggilan seperti itu, sayang??," Beomgyu mengecup pucuk telinga taehyun sensual. Membuat sang empu bergedik ngeri.

"Aku mencintaimu."

HAH?!

"Kau ini tidak punya telinga yah? Aku mencintaimu, Kang Taehyun!!~" Beomgyu mengecupi inci wajah Taehyun gemas. Tangannya ia lingkarkan ke pinggang ramping milik bocah malang yang tengah gugup setengah mati itu.

"Eung?," Sialan. Lagi lagi Taehyun membuat dirinya gemas. Mata bulatnya menatap wajah beomgyu sambil mengerucutkan bibirnya kesal. Entah kenapa Taehyun kesal dengan Beomgyu ini.

"Yak! Apa jawabanmu? Mengapa tak membalas perasaanku eoh?" Kini giliran beomgyu yang merajuk.

Membuat Taehyun membulatkan matanya. Apa apaan. Ini, pria brengsek yang membunuh ibunya?! Mengapa bisa seperti ini?!

Jika para pelayan Beomgyu melihat sifat tuannya saat ini, pasti mereka tidak akan percaya.

"SIALAN! JANGAN MENGGIGITKU BRENGSEK!!" Jeritan itu terdengar ketika beomgyu mulai menggigiti leher Taehyun dan memberi tanda di sana.

Tanda kepemilikan.

Beomgyu tak peduli dan melanjutkan kegiatannya memberi kissmark pada leher Taehyun. Ya mau gimana lagi, Taehyun pun pasrah akhirnya melingkarkan lengannya di leher beomgyu.

Memberi beomgyu kepuasan tersendiri nya, ya dia tau. Mybe, sudah terbawa suasananya.

"Eungh, B-beomgyuh sakith.." Rintih taehyun saat beomgyu menekankan gigitannya di lehernya.

Beomgyu mendongak, kemudian menatap manik taehyun lekat. Membuat sang empu yang di tatap langsung salah tingkah. Sialan taehyun, mau apa dia.

Dan perlahan, Taehyun bisa merasakan ada tonjolan yang menegak di bawahnya. Membuat taehyun menelan ludahnya kasar, habis dia.

Muka taehyun langsung bersemu merah, reflek menyembunyikan wajahnya di leher beomgyu. Sial dirinya malu sekali.

"Eum? Kau merasakannya, sayang?,"

"Diam sialan! P-panggilan macam apa itu! A-aaku,-"

Beomgyu langsung tertawa lepas melihat tingkah tupai pungutnya yang terlihat menggemaskan. Tadinya dirinya ingin berlaku kasar terhadap pria ini, tetapi niatnya ia urungkan, aneh sih.

Padahal biasanya beomgyu tak berperasaan pada orang-orang yang memohon ampun ataupun yang berusaha menjinakkannya. Beomgyu pun adalah seorang pria yang jarang sekali tersenyum.

Pria itu, Kang Taehyun telah meraih kebahagiaan nya. Beomgyu sadar akan hal itu.

Tiba-tiba, rasa bersalah telah membunuh jalang itu, ralat ibunya taehyun itu timbul begitu saja.

Sialan, padahal selama ini tak ada yang ingin di kasihani nya. Sekarang, muncul saja perasaan itu di benaknya. Karena, Kang Taehyun.

"H-hyung.." Panggilan taehyun membuat dirinya tersadar akan lamunan.

"Hm?," Beomgyu mulai memainkan rambut taehyun lembut, mengusaknya, merapikannya, bahkan menariknya hingga putus membuat taehyun mau tak mau memberikan satu pukulan ke lengan kekar beomgyu.

"Sepertinya aku mengenalmu,"

Tbc.

Okok, yg udah baca gak perlu baca lagi, udah bosen pasti baca nya kan:)
Benter lagi tamat sih, soalnya aku kurang betah sama yg namanya psikopat.

Karna ya, aku juga psikopat yang becita cita menjadi psikolog:)

Yauda, janjiku udh kelar kan..
Kalau ada tipo tipo maap:')

𝐒𝐦𝐢𝐥𝐞 - Beomtae[End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang