Epilog.

1.1K 98 21
                                    

Warn Nc 18+.

+×+

Taehyun berhenti sejenak dalam kegiatannya dalam meremas kejantanan Beomgyu. Ada kesesalan di hatinya karena berkata seperti tadi. Sialan mulutnya.

Dia itu masih sakit hati sama Beomgyu kalau mau tau, sakit banget malahan. Tapi malah memaafkannya seperti ini, mudah sekali.

"Beomh!-" Taehyun meringis tertahankan ketika Beomgyu mulai menyerang bagian sensitif nya lagi, leher.

"Nikmati saja..kau ingat tidak? Sebelum kepergianku kita pernah melakukannya?" Beomgyu terkekeh sambil membayangkannya. Dan tetap pada pendiriannya menyesap bahu dan leher mulus milik Taehyun.

Taehyun yang tengah mendesah itu hanya bisa merona malu. Dirinya ingat sekali astaga. Bisa di bilang, dia sudah gak virgin lagi semenjak lulus smp. Dan beomgyu yang mengambil kevirginan nya itu.

"Aah..kurasa aku akan diabetes setelah ini, seluruh tubuhmu manis sekali, Taehyun-ah.." Beomgyu dengan suara seraknya. Membuat Taehyun cuma merona. Baiklah, dirinya pasrah saja sekarang.

"Emph.." Beomgyu memungut bibir Taehyun rakus. Melumatnya hingga Taehyun mulai terbawa suasana dan melingkarkan lengannya di leher sang dominan.

Karena Taehyun yang menginginkan Beomgyu juga,lidah Beomgyu masuk tanpa izin ke dalam rongga mulut milik Taehyun. Toh taehyun yang mempersilahkan duluan.

Lidah beomgyu bermain di sana. Mengabsen gigi rapi cintanya, menyesap bibir kasihnya, dan melakukan gulat lidah bersama manisnya.

Semua kenikmatan itu tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Bahkan para maid, yang mendengar dan melihat aksi keduanya itu cuma tersenyum lembut. Tuannya bermain dengan lembut dan benar-benar penuh cinta, tanpa paksaan.

Ya, para maid di sana sudah biasa melihat hal sedewasa ini terhadap tuan mereka. Masalah pintu tak di kunci, itu biasa. Tuan mereka itu membiasakan diri tidak mengunci pintu agar para maid bisa melayani nya dan mengurus keperluannya.

Pintu di buka sekarang? Maka jawabannya iya. Beomgyu sengaja membukanya, katanya sih buat pamer. Setiap dia membawa jalang pasti seperti itu.

Tapi sekarang beda lagi, Taehyun bukan seorang pria murahan. Taehyun adalah orang yang istimewa bagi Beomgyu. Maka dari itu, dirinya menyuruh pelayan yang berdiri di pintu kamarnya untuk menutup pintu.

"Hei kalian, keluar dari kamarku, tinggalkan aku dan Taehyun berdua. Mau bersenang-senang." Maid yang berada di sana pun menutup pintu dan meninggalkan mereka berdua.

Well, sudah percaya bahwa Taehyun akan di perlakukan lembut oleh tuan mereka.

Mendengar perkataan Beomgyu, Taehyun memerah lagi. Bersenang-senang apanya sialan. Yang ada Beomgyu nya yang keenakan. Sedangkan dirinya menahan sakitnya, Choi sialan Beomgyu.

"Well, sayang, mau aku puaskan atau kau yang memuaskanku?" Beomgyu menelusupkan tangannya kedalam sweater miliknya yang di kenakan Taehyun.

Sialan.

"Sialan, jangan bertanya kepadaku, sialan arghh!!" Taehyun meremas bahu Beomgyu keras dan meggigitnya. Gemas dia lama lama sama om ini.

"Aish T-taeh-" Beomgyu meringis kencang. Cintanya ini kenapa kayak gini sih astaga. Padahal dia kan hanya bertanya.

"Aish okay baby, aku berhenti. Okay, aish-" Beomgyu berusaha menjauhkan Taehyunnya dari bahunya. Sakit hei.

Taehyun tidak menjawab namun tetap menghentikan aksinya. Kemudian merona malu. Apa apaan main gigit gigit tadi astaga. Taehyun merutuki dirinya sendiri.

"Gemas sekali sih." Beomgyu terkekeh kemudian menenggelamkan wajahnya di ceruk leher milik cintanya.

Kemudian menciumi, menggigit, serta menyesapnya dan mengecup tanda yang di buatnya.

Tangan nya yang sedari tadi berdiam diri di dada Taehyun mulai aktif dan meraba-raba tubuh Taehyun terutama di bagian dada.

"Eungh Beomgyuh..." Lenguhnya. Kemudian menarik kepala sang dominan agar berhenti memberi tanda di lehernya. Lihatlah, bahkan lehernya sudah penuh oleh tanda cinta dari Beomgyu. Sialan.

"J-jangan beri tanda disana..eungh..ah..iyahh.." Taehyun mengeratkan jambakannya terhadap rambut sang dominan ketika Beomgyu mulai menyesap putingnya.

Lidah panas Beomgyu yang lincah perlahan menjilati nipple kanan Taehyun. Tak lupa giginya yang sudah menggigitin nipple itu. Kemudian bibirnya menyesap, menjilati, dan menggigit lagi.

Sedangkan nipple nya yang lain dimanjakan oleh jari tangan Beomgyu. Taehyun tak menolak tentu saja. Justru dirinya mulai membusungkan dadanya, meminta akses untuk lebih.

"Ahh..Beomgyuhh..shh.." Sial. Beomgyu semakin tak karuan saja sekarang. Mendengar suara desahan Taehyun, nafsu nya meningkat drastis. Bahkan miliknya sudah tegang sangat di bawah sana.

"Ah!" Taehyun meringis ketika salah satu jari kekar milik Beomgyu memasuki lubang holenya. Sakit tetapi entah kenapa Taehyun sama sekali tidak menolak.

"Tahan..padahal SMP kemarin aku sudah menjebolmu, mengapa masih sempit sih haha.." Beomgyu terkekeh pelan dan Taehyun memukul dada telanjang Beomgyu dengan tangannya lumayan kuat.

"Diam sialan, jangan diingat, akh" Taehyun memekik lagi saat sang dominan menambah jari tengahnya dan menggerakkan kedua jarinya disana dengan gerakan menggunting.

Beomgyu dengan lincag menggerakkan jarinya disana. Hingga bertemu dengan sweet-spot milik Taehyun.

"Ah.. Beomgyuh..iyah..disanah..ahh.."

Beomgyu menyeringai. Kemudian menuruti kata sang submissiv. Mulai mendalamkan jarinya.

"Ahh..fastershh..shh.." Taehyun kecewa ketika Beomgyu menarik kedua jarinya dari holenya. Padahal ia sudah hampir pelepasan.

Sialan.

Tapi kekesalan itu hanya sebentar ketika Beomgyu menggantinya dengan sebuah penis panjang, besar dan berurat milik nya. Taehyun meringis.

Rasanya memang sakit, tapi tak terlalu karena sudah melewati pemanasan lewat jari sang dominan tadi.

"Sakit, hm?," Raut khawatir beomgyu ia perlihatkan kemudian mengecup bibir Taehyun sekilas, untuk mengalihkan rasa sakitnya.

Taehyun justru menggeleng. "Tidak, lanjutkan saja." Ujarnya.

Beomgyu mengangguk mengerti. Kemudian memasukkan miliknya lagi ke dalam Taehyun hingga semuanya sepenuhnya masuk dan di ikat oleh hole sempit Taehyun.

"Ah, shit. Lubangmu sempit sekali babyhhh.." Beomgyu mulai menghantam hole sempit Taehyun dengan miliknya. Bahkan kasur yang mereka tiduri sudah bergoyang-goyang mengikuti alur gerakan Beomgyu.

Taehyun hanya bisa mendesah nikmat disana. Beomgyunya sangat tau letak sweet-spot nya.

"Ahhh..."

Nafas Beomgyu tersengal-sengal ketika cairannya sudah tertembak di dalam Taehyunnya. Taehyunpun sama.

"I love you so much, baby, thank you." Ujar Beomgyu kemudian mengecup kening Taehyun penuh cinta.

Taehyun yang sudah mengantuk itu hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum simpul. Kemudian mereka tidur.

END.

Udahan yah, daku cape:')

Btw, mau bikin book baru aku, bakal di baca gak nih?:')


𝐒𝐦𝐢𝐥𝐞 - Beomtae[End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang