Kuy, vote dulu ⭐
Happy & enjoy reading 💜
❤️
Mendekati ujian Nasional, sebagai siswa kelas tiga membuat kegiatan gadis mungil itu semakin sibuk. Belum lagi banyak mengikuti les, ditambah tugas-tugas kelompok untuk ujian praktek juga tiada hentinya, membuat mental gadis itu kelelahan.
"Hari ini, kita kerjain tugas ini di rumah siapa?" tanya Chika gadis berkacamata yang hobi ngemut lolipop, katanya supaya bau mulutnya jadi wangi susu.
"Di rumah gue, mau?" tawar Billa semangat, gadis cantik yang nyaris sempurna dengan tubuh bodygoal-nya. Beda dengan Viona, ia kerap dijuluki cantik mungil seperti anak SMP karena sedikit pendek.
"Mau, ada Abang Bara, kan?" tanya Nadine menyahut cepat. Gadis centil, hobi dandan, otaknya isinya cogan itu juga salah satu penggemar Bara, kakak Billa.
Viona sendiri mengakui jika Bara itu ganteng, mirip pangeran korea tapi hanya sekedar itu, tidak lebih. Viona tidak menyukai sifat Bara yang cool, lebih ke pendiam. Mungkin di drama cowok seperti itu terlihat keren, tapi bagi Viona tidak ada manis-maninya diajak untuk pacaran. Bisa-bisa jika pergi date, hanya diisi saling diam-diaman seperti sedang sariawan. Gak suka pokoknya!
"Gak tahu, beberapa hari ini dia pulang malam mulu," jawab Billa mengedikan bahunya. "Lagian, orangtua gue ke luar kota. Itu artinya, Abang makin leluasa buat pulang malam."
"Misterius badboy, gue makin suka!" heboh Nadine berlebihan.
Sifat dan pergaulan Bara juga sangat tidak Viona sukai. Kata Billa, Bara itu suka ikut balapan liar, makanya sering pulang malam. Lagipula, Bara juga tidak mungkin suka dirinya. Terus kata Billa lagi, gebetan abangnya di kampus cantik-cantik seperti model. Apalah daya dirinya yang hanya remahan kentang.
Mereka juga tidak saling mengenal. Hanya sekedar bertemu saat Viona ada tugas kelompok di rumah Billa. Selama hampir tiga tahun berteman dengan Billa, paling tidak lebih daripada sepuluh kali bertemu dengan kakak-nya itu.
"Itu otak sekali-kali isi dengan ilmu, bukan cogan mulu!" tegur Chika bersungut-sungut.
"Otak gue juga diisi ilmu!" bantah Nadine tidak terima.
"Ilmu apa?" tanya Viona akhirnya menyahut dari obrolan teman-temannya.
"Ilmu bokep!" jawab Billa yang sukses membuat mereka semua tertawa, sementara Nadine merengut kesal.
"Sialan kalian!"
Sorenya, Viona dan teman-temannya sudah berada di rumah Billa untuk mengerjakan tugas kelompok. Walaupun diselingi bercanda, tapi mereka tetap fokus untuk mengerjakan sampai tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam.
"Akh ... cape banget. Udah yuk, kita tidur!" seru Nadine sambil merentangkan tangannya.
"Iya sih, besok dilanjut lagi." Kali ini tidak seperti biasanya, Chika setuju tidak mendebat Nadine.
"Ayo! Kita ke kamar aja!" ajak Billa yang membuat mereka semua kompak masuk ke kamar Billa.
Malam ini, Viona dan teman-temannya memang berniat menginap di rumah Billa, sudah biasa juga mereka saling menginap. Lagipula, tidur di rumah Billa jauh lebih enak dibanding kamarnya yang sepi.
"Bil, Abang lo gak pulang malam ini?" tanya Nadine saat Viona dan lainnya sudah bersiap tidur.
Viona mendengus. "Tidur sana, katanya tadi ngantuk!" Gadis itu menutup mulut Nadine dengan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED SERIES (Cerpen/Cerbung)
Short StoryPernikahan itu, bukan cuman modal aku sayang kamu, semua masalah selesai. Oh, tidak semudah itu. Perut kamu tidak akan kenyang hanya makan cinta. Memangnya kamu mau, menikah tidak punya apa-apa? Melarat yang ada! Menikah itu, tidak selamanya karena...